Rabu 15 Jul 2015, 22:47 WIB
7.904 Rumah di Aceh Jaya dan Aceh Barat Terendam Banjir
M Iqbal - detikNews
![](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/07/15/1bf590ae-c7ac-4993-ba03-0c67f6bfb737_169.jpg?w=780&q=90)
Foto: Banjir Aceh (Khairul Sondak/pasangmata.com)
Jakarta - Banjir melanda 15 kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat. Hingga saat ini sebagian wilayah itu masih terendam banjir.
"Banjir menyebabkan 7.904 rumah terendam banjir dan berdampak langsung pada 25.765 jiwa yang terendam banjir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Rabu (15/7/2015).
Sutopo mengatakan, hujan deras yang turun sejak Selasa siang di wilayah Aceh Jaya menyebabkan sungai-sungai meluap bersamaan. Sedimentasi sungai dan degradasi lingkungan menyebabkan Aceh Jaya rentan sekali dari banjir.
Sebanyak 9 kecamatan yaitu Kecamatann Setia Bakti, Pasie Raya, Teunom, Panga, Krueng Sabee, Darul Hikmah, Sampoiniet, Indra Jaya, dan Jaya terendam banjir dengan tinggi 50 - 300 Cm.
"Sebanyak 7.182 KK (23.687 jiwa) terdampak langsung dan 2.284 jiwa mengungsi, 8 unit rumah rusak, dan beberapa ruas jalan dan jembatan rusak. Jalan nasional lintas Banda Aceh-Calang bawah longsor," paparnya.
Tak hanya itu, ruas jalan Km 154 di Desa Mon Mata Kec Krueng Sabee hingga saat ini belum dapat dilalui kendaran roda dua dan roda empat. Sementara jalan di Sawang Kec Setia Bakti Km 130 sudah dapat dilalui kendaraan.
"Saat ini pengungsi sudah mulai berangsur-angsur pulang ke rumah dari tempat pengungsian. Masyarakat memerlukan bantuan pangan untuk tiga hari ke depan agar dapat merayakan lebaran karena persediaan bahan permakanan terendam banjir," ujar Sutopo.
BPBD Kab. Aceh Jaya bersama dinas teknis terkait, TNI, Polri, PMI, Tagana, RAPI dan relawan melakukan evakuasi dan penyelamatan warga yang terisolasi oleh banjir.
"Sedangkan banjir di Aceh Barat menyebabkan 6 kecamatan, 26 desa dan 722 KK (2.078 jiwa) terendam banjir. Tinggi banjir 50-150 cm. BPBD bersama unsur terkait melakukan penanganan darurat dan pendataan masih dilakukan," ucap Sutopo.