Assalamualaikum Wr.Wb

Slamat pagi/siang/sore agan-aganwati sekalian,kali ini ijinkan se’onggok newbie ini untuk berbagi kisah yang newbie alami sendiri.
Berawal dari paradigma yg ada di masyarakat jagat raya seluruh indONEsia mengenai menjadi sesosok PNS yg harus dengan mengeluarkan biaya yg tidak murah, maka newbie ingin menceritakan pengalaman newbie menjadi se’onggok PNS.

Perkenalkan,newbie adalah se’ekor makhluk desa yang sejak kecil hidup tidak bergelimangkan dg harta. Sebulan setelah berhasil menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah, newbie bekerja di salah satu perusahaan obat terbesar di indONEsia. Di perusahaan ini newbie sangat bersyukur dg pendapatan yang newbie terima, selain fasilitas yg boleh di bilang sudah sangat lebih dari cukup. Maaf bukan maksud untuk pamer, newbie hanya ingin bercerita bahwasanya di perusahaan ini banyak mimpi2 newbie yg sudah tercapai.










Newbie mulai terusik gan, gara2 selentingan yg newbie dengar bahwa untuk masuk PNS itu harus menggunakan duid. Termasuk beberapa teman newbie yg terang2an cerita ke newbie kalo mereka masuk PNS jg “pake duid”. Kemudian newbie berpikir gan, apakah separah itu negara ini gan. Apakah bisa negara ini maju jika aparatur negaranya seperti ini?miris rasanya gan.
[spoler=for PNS]

[/spoiler]

Akhirnya pada akhir tahun 2014 kemaren, ane mencoba untuk ikut tes PNS gan. Waktu itu ane masih kerja di Pekanbaru kota rantauan ane gan, dan ternyata seluruh tes nya diadakan di Jakarta gan. Akhirnya beberapa kali ane cuti bwt terbang ke jakarta untuk ikutan tes PNS ( pulang kerja langsung ke bandara bwt ke Jakarta, trus habis tes langsung balik lagi ke Pekanbaru ). Tanpa belajar, tanpa persiapan materi ane ikutin setiap tahapan tes PNS itu gan. Habis sekitar 6jt bwt bolak balik ke Jakarta gan . Dan pada akhirnya ane dinyatakan lulus PNS gan, menjadi auditor di inspektorat jenderal salah satu kementrian di indONEsia.

Banyak temen2 yg nanya ke ane gan, knp mau jadi PNS yg gajinya gak sebesar yg ane dapetin sekarang? ( jujur ane ampe sekarang gak tau gaji PNS tu berapa ). Tapi ane tetep terima tuh PNS gan, dan ane resign dari perusahaan tempat ane kerja bulan Februari 2015 kemaren. Dan Alhamdullilah gan, ampe sekarang bulan Juli 2015 ane masih di rumah ( Jogja) karena belum ada keterangan kapan masuk kerja di PNS itu. Berbulan bulan ane malah jadi pengangguran di Jogja, untuk menjadi se’onggok PNS yg gajinya justru lebih kecil dari pendapatan ane dulu.

Yah, inilah harga yang harus ane bayar untuk menjadi se’onggok PNS gan. Gak cuma duid 6jt yg bwt beli tiket bolak balik Jakarta-Pekanbaru untuk ikut tes PNS, tp juga tak adanya lagi pendapatan yang ane terima mulai bulan Maret sampai entah kapan gan.
Tapi jujur ane ikhlas nerima semua ini gan, setidaknya ane dapat memberi gambaran kepada banyak orang bahwa untuk masuk PNS itu gak semuanya menggunakan uang. Kalo kata ane sih masih ada jalan bwt yg “murni” . Dan semoga pengorbanan ane melepas jabatan di perusahaan tersebut tidak sia-sia gan, karna sekarang ane menjadi Abdi Negara sebagai Auditor Inspektorat Jenderal salah satu kementerian di indONEsia.

Di sini bukan uanng yang ane cari gan, tapi inilah wujud pengorbanan ane demi mengabdi pada negara ini . Hati ane gak akan bisa diam melihat negri ini hancur digerogoti oleh para koruptor, pasti ada sesuatu yg bisa ane lakukan. Itulah alasan mengapa ane mencoba mendaftar jadi PNS gan.

Sekian sharing dari newbie ini gan, semoga pacar ane, keluarga ane, dan temen2 ane bisa mengerti bahwa “uang bukanlah segalanya”. Semoga masih banyak pemuda2 indONEsia di luar sana yg masih peduli akan nasib Negara ini, dan lakukan apa yg bisa kalian lakukan untuk memperbaiki Negara ini.


Jangan cuma ngeluh2, protes2,atau cuma marah2 di internet, tapi lakukan sesuatu gan. Bismillah aja... Allah bersama Abdi Negara. Oh ya, bwt para dermawan di KASKUS, gak usah kasih cendol ato bata ke ane gan...Kasih aja tuh cendol ke agan2 yg komeng di Thread ini.
Thx KASKUS
Wasalamuallaikum Wr.Wb