- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BENDERA, Aksi Nyata Mahasiswa untuk Menghargai Veteran Indonesia


TS
Xhosk
BENDERA, Aksi Nyata Mahasiswa untuk Menghargai Veteran Indonesia
---UPDATED Gan!!!---
Quote:
Intermezzo
Sebelumnya ane mau cerita kesedihan ane dulu gan. Pertama, kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang besar. Negara yang berkembang. Negara yang telah merdeka. Bahkan, sekarang kita bisa menuntut ilmu dengan bebas, kita punya hak bekerja, kita tidak perlu khawatir bakalan ditembaki karena kita negara yang telah merdeka.
Namun, siapa yang telah memperjuangkan kemerdekaan? Tokoh-tokoh sejarah di buku IPS? Betul. Hanya saja, seringkali kita ga tahu nih, ternyata banyak pejuang-pejuang yang tidak masuk dalam buku-buku pelajaran tersebut. Banyak pejuang-pejuang yang tidak mendapatkan penghargaan secara layak, walaupun telah berkorban banyak- jiwa, raga, masa depan, bahkan nyawanya sendiri. Bahkan sampai detik ini, tidak sedikit yang masih terlantar dan tidak jelas nasibnya. Nasib veteran ini bahkan jadi perhatian Jokowi:
Ane ingat satu quotedari bapak proklamator kita, Soekarno: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya". Karena itu, ketika ane lihat ada acara ini, ane tertarik untuk menelusuri lebih jauh gan. Cekidot gan...
Sebelumnya ane mau cerita kesedihan ane dulu gan. Pertama, kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang besar. Negara yang berkembang. Negara yang telah merdeka. Bahkan, sekarang kita bisa menuntut ilmu dengan bebas, kita punya hak bekerja, kita tidak perlu khawatir bakalan ditembaki karena kita negara yang telah merdeka.
Namun, siapa yang telah memperjuangkan kemerdekaan? Tokoh-tokoh sejarah di buku IPS? Betul. Hanya saja, seringkali kita ga tahu nih, ternyata banyak pejuang-pejuang yang tidak masuk dalam buku-buku pelajaran tersebut. Banyak pejuang-pejuang yang tidak mendapatkan penghargaan secara layak, walaupun telah berkorban banyak- jiwa, raga, masa depan, bahkan nyawanya sendiri. Bahkan sampai detik ini, tidak sedikit yang masih terlantar dan tidak jelas nasibnya. Nasib veteran ini bahkan jadi perhatian Jokowi:
Spoiler for Berita TEMPO:
TEMPO.CO, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para veteran dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-69 di Monumen Nasional, Ahad, 17 Agustus 2014. "Selamat dan terima kasih kepada para veteran," kata Jokowi dalam pidato saat upacara Peringatan Kemerdekaan.
Menurut Jokowi, perhatian kepada para mantan pejuang itu tak cukup sekadar dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967 tentang Veteran. "Undang-undangnya sudah ada semua, tinggal implementasinya saja," kata Jokowi seusai upacara.
Perhatian Jokowi terhadap para veteran tampaknya tak lepas dari apa yang para veteran dapatkan setelah berjuang meraih kemerdekaan. Di Malang, seorang bekas Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sersan Mayor Purnawirawan Muhammad Rojim mengaku hanya mendapat dana kehormatan sebesar Rp 250 ribu per bulan. "Selama 16 tahun, dana kehormatan tak pernah naik," katanya.
Pernyataan ini disampaikan Rojim seusai upacara kemerdekaan di depan Balai Kota Malang. Sebanyak 600 anggota legiun veteran Kota Malang terbagi menjadi tiga bagian, yakni veteran pejuang, veteran pembina, dan veteran perdamaian. Jika dibagi dalam zaman, yakni veteran trikora, dwikora, dan perdamaian.
Juru bicara Pemerintah Kota Malang, Alie Mulyanto, menyatakan bakal merespons saran para veteran. Tujuannya, agar veteran lebih sejahtera dan mengisi masa tua secara produktif. Masukan tersebut akan disampaikan kepada Wali Kota Malang. "Sebelumnya ada program bedah rumah. Salah satu sasarannya veteran," katanya.
Selain itu, tiap tahun jumlah para pejuang-pejuang ini semakin berkurang karena banyak yang sudah menginjak usia lanjut. Bahkan menurut LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia), para veteran yang hanya berada di Gading Serpong minimal berusia 84 tahun. Hal ini sangat sedih, banyak memori, banyak kenangan, banyak angan-angan yang belum tersampaikan. Kita belum berhasil membalas budi mereka karena telah membela kemerdekaan Indonesia dahulu.
Sumber: Berita TEMPO
Menurut Jokowi, perhatian kepada para mantan pejuang itu tak cukup sekadar dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1967 tentang Veteran. "Undang-undangnya sudah ada semua, tinggal implementasinya saja," kata Jokowi seusai upacara.
Perhatian Jokowi terhadap para veteran tampaknya tak lepas dari apa yang para veteran dapatkan setelah berjuang meraih kemerdekaan. Di Malang, seorang bekas Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sersan Mayor Purnawirawan Muhammad Rojim mengaku hanya mendapat dana kehormatan sebesar Rp 250 ribu per bulan. "Selama 16 tahun, dana kehormatan tak pernah naik," katanya.
Pernyataan ini disampaikan Rojim seusai upacara kemerdekaan di depan Balai Kota Malang. Sebanyak 600 anggota legiun veteran Kota Malang terbagi menjadi tiga bagian, yakni veteran pejuang, veteran pembina, dan veteran perdamaian. Jika dibagi dalam zaman, yakni veteran trikora, dwikora, dan perdamaian.
Juru bicara Pemerintah Kota Malang, Alie Mulyanto, menyatakan bakal merespons saran para veteran. Tujuannya, agar veteran lebih sejahtera dan mengisi masa tua secara produktif. Masukan tersebut akan disampaikan kepada Wali Kota Malang. "Sebelumnya ada program bedah rumah. Salah satu sasarannya veteran," katanya.
Selain itu, tiap tahun jumlah para pejuang-pejuang ini semakin berkurang karena banyak yang sudah menginjak usia lanjut. Bahkan menurut LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia), para veteran yang hanya berada di Gading Serpong minimal berusia 84 tahun. Hal ini sangat sedih, banyak memori, banyak kenangan, banyak angan-angan yang belum tersampaikan. Kita belum berhasil membalas budi mereka karena telah membela kemerdekaan Indonesia dahulu.
Sumber: Berita TEMPO
Ane ingat satu quotedari bapak proklamator kita, Soekarno: "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya". Karena itu, ketika ane lihat ada acara ini, ane tertarik untuk menelusuri lebih jauh gan. Cekidot gan...

Spoiler for Acara:
BENDERA, sebuah acara yang digagas oleh mahasiswa Surya University di Gading Serpong, yang akan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Agustus 2015, bertepatan dengan perayaan HUT Indonesia yang ke 70. BENDERA mengajak kita sebagai masyarakat Indonesia untuk bangga akan perjuangan kemerdekaan, untuk bangga dengan budaya Indonesia, serta tidak lupa untuk berkontribusi terhadap veteran atau pejuang Indonesia.
Spoiler for Apa itu BENDERA?:

Spoiler for Tujuan BENDERA:

Spoiler for Tema BENDERA:

Spoiler for Foto-foto:
Spoiler for Kunjungan BENDERA ke Salah Satu Veteran Indonesia, bapak Muchtar Jamil:

Pak Muchtar Jamil adalah pejuang yg brasal dari Sumatera Barat. Dia bergabung menjadi TNI semenjak duduk di bangku SMP dan memulai perjuangannya di luar wilayah Padang ketika SMA. "Panggilan" adalah sesuatu yang mendorong beliau untuk berkontribusi dalam kemerdekaan Indonesia. Beliau meninggalkan istrinya untuk mengikuti pendidikan di Bandung dan baru bertemu dengan buah hati pertamanya ketika sudah berusia satu tahun. Setelah Indonesia merdeka, beliau tidak mengharapkan materi atau apapun yang bisa dipamerkan dan beliau meneruskan kontribusinya dengan terus menjadi TNI. Satu kalimat Bung Karno yang beliau kenang, yaitu "jas merah" ( jangan melupakan sejarah), karena dengan sejarah, kita bisa mengenal jati diri kita.
Spoiler for Kunjungan BENDERA ke Veteran Lainnya, bapak Bogar Sunardi:

Beliau adalah seorang Letnan yang dipimpin oleh pak Gatot Subroto pada masa perjuangan. Dulu sebelum menjadi pejuang, beliau adalah seorang guru. Karena melihat rakyat menderita, beliau akhirnya memutuskan bergabung dalam PETA dan selanjutnya mengikuti peperangan melawan Jepang. Menurutnya, pejuang yang dulu ikut bergabung di PETA tidak menginginkan apa-apa, kecuali penjajah pergi dan rakyat dapat bersatu. Namun beliau merasa sedih ketika melihat negara kita sekarang ini. Apa yang beliau perjuangkan, tidak membuahkan hasil yang beliau angankan. Beliau juga berpesan kepada anak muda dengan satu kalimat pendek: "Kembalilah ke Pancasila"
Spoiler for Kunjungan BENDERA ke Pemimpin LVRI sekaligus Veteran, bapak Soleh Sendjaja:

Ia adalah Veteran Pejuang Kemerdekaan tahun 1945-1949. Masa hidupnya yang menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia bermula ketika dia meninggalkan bangku sekolah di sekolah teknik pada usia 16 tahun dan bergabung bersama para pejuang lain. Ternyata dia dahulu tinggal bersebelahan dengan Jend. Ahmad Yani dan juga pernah mengawal istri A.A. Nasution. Demi kemerdekaan, masa mudanya ia habiskan menjadi pejuang, saat beberapa saudaranya melanjutkan sekolah. Namun, Setelah pertempuran usai dan kedaulatan diserahkan ke Indonesia, dia tidak punya apa2, tidak lulus sekolah, dan susah cari kerja. Pada akhirnya tetap jadi serdadu. Saudara2nya yang pulang dari luar negeri pulang2 jadi insinyur. Namun walau begitu dia bangga jadi pejuang, bangga bisa memberikan yang terbaik untuk generasi berikutnya.
Spoiler for BENDERA Ternyata Didukung oleh Sahabat Veteran Indonesia (SaVe):

Sumber: Facebook BENDERA- Buktikan Derap Aksimu
Spoiler for Video:
Versi Inggrisnya Gan:
Quote:
We are creating a new generation in Indonesia who proud with their own cultures and respect the elderly, especially the veterans who fought to free our country from the invaders.
There are 89,377 veterans in Indonesia with the youngest age of 84 years old. There are still a lot of undocumented historical story about them. We want to record their stories as much as we can and show the stories to the young generations.
By doing this, we want people to know the heroic stories behind the land they are now standing at. Some of the founding fathers of this land are still alive, and there is still enough time to appreciate their sacrifices rather than seeing them suffering at their old ages living with the government grant of $30 a month.
We gathered together in Surya University, a university built by Prof. Yohanes Surya, Ph.D., a member of Ashoka in education reform and youth development sectors. Our university envisions toward great Indonesia. It is a condition when the people care more about other, not easily being provoked, and proud to be Indonesian.
In 1961, our founding father, Sukarno, told us the recipes to be a great nation. “A great nation is a nation that respects the services of the hero.”
However, based on our social experiment research, a lot of people do not know what a veteran is. Some of them even stated that the story they heard about veterans might be a product of hyperbole.
Therefore, we create Bendera in a same dream that one day people will not underestimate elderly, but can see a lot of golden stories hiding behind every each of them.
Sumber: Bendera.org
There are 89,377 veterans in Indonesia with the youngest age of 84 years old. There are still a lot of undocumented historical story about them. We want to record their stories as much as we can and show the stories to the young generations.
By doing this, we want people to know the heroic stories behind the land they are now standing at. Some of the founding fathers of this land are still alive, and there is still enough time to appreciate their sacrifices rather than seeing them suffering at their old ages living with the government grant of $30 a month.
We gathered together in Surya University, a university built by Prof. Yohanes Surya, Ph.D., a member of Ashoka in education reform and youth development sectors. Our university envisions toward great Indonesia. It is a condition when the people care more about other, not easily being provoked, and proud to be Indonesian.
In 1961, our founding father, Sukarno, told us the recipes to be a great nation. “A great nation is a nation that respects the services of the hero.”
However, based on our social experiment research, a lot of people do not know what a veteran is. Some of them even stated that the story they heard about veterans might be a product of hyperbole.
Therefore, we create Bendera in a same dream that one day people will not underestimate elderly, but can see a lot of golden stories hiding behind every each of them.
Sumber: Bendera.org
Quote:
[UPDATE]
Bendera membuka kesempatan untuk berdonasi alias crowdfunding Gan, coba cekidot web dan videonya:
Bendera membuka kesempatan untuk berdonasi alias crowdfunding Gan, coba cekidot web dan videonya:
Spoiler for Video Crowdfunding dan Salam dari Ketua Bendera:

Spoiler for Website Crowdfunding:
Quote:
About them:
Website: http://bendera.org/
Instagram: tanyaBENDERA
Facebook: BENDERA- Buktikan Derap Aksimu
Twitter: tanyaBENDERA
Line: @mfj4319z
Website: http://bendera.org/
Instagram: tanyaBENDERA
Facebook: BENDERA- Buktikan Derap Aksimu
Twitter: tanyaBENDERA
Line: @mfj4319z
Menurut agan-agan gimana? Menurut ane, acaranya bagus terlebih lagi acaranya digagas oleh mahasiswa gan, soalnya kan uda jarang ada mahasiswa yang masih peduli dengan veteran Indonesia, boro-boro cinta tanah air. Komentarnya ya agan-agan sekalian....



Diubah oleh Xhosk 05-08-2015 15:05
0
4.7K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan