Tristan AlifNaufal terancam gagal merumput di Belanda, baik bersama akademi Ajax Amsterdam maupun Feyenoord Rotterdam. Pasalnya, bocah Indonesia berusia 10 tahun ini hanya memiliki visa wisata dan itu yang menjadi masalah bagi kedua klub raksasa Belanda tersebut untuk merekrut Tristan Alif.

“Ajax Amsterdam terikat aturan ketat dari UEFA. Mereka tidak mau menerima jika visa-nya hanya visa wisata,” ungkap Andhika Suksmana dari Footballicious, pihak yang mewakili Tristan Alif Naufal, beberapa waktu lalu.

Salah satu jalan agar Tristan Alif Naufal bisa bertahan di Belanda adalah sang ayah harus mendapatkan pekerjaan di negeri kincir angin. Pihak Tristan Alif sudah meminta bantuan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), namun hasilnya masih nihil.

“Perusahaan itu nantinya tidak perlu menggaji. Cukup menerima saja sebagai syarat. Kalau soal biaya, semuanya sudah ada dari pihak sponsor,” papar Andhika Suksmana.

“Kita sudah ketemu sama Kemenpora dan meminta mereka membicarakan ini dengan pihak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Tapi, sampai saat ini belum ada jawaban,” tambahnya.

Pada bulan Maret 2015 lalu, pihak Tristan Alif Naufal telah bertemu langsung dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Saat itu, Menpora berjanji akan membantu meskipun hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti.

“Membantu proses izin tinggal Tristan Alif dan mencarikan pekerjaan bagi orang tuanya di Belanda tetap menjadi perhatian kami,” ujar Menpora kala itu.

”Kita sudah berkirim surat ke Kepala Perwakilan RI di Belanda mengenai permohonan bantuan proses izin tinggal Tristan Alif. Sejauh ini kita juga sedang mengusahakan beberapa alternatif pekerjaan di Belanda bagi orang tuanya,” imbuh Imam Nahrawi.