Saya seorang muallaf, sudah 8 tahun. Insya Allah tahun ini saya berencana melamar pujaan hati saya. Namun sepertinya bakal ada kendala. Orang tua kekasih saya sebagian ada yg setuju dan ada yang tidak. Ibu dan adik kekasih saya setuju, tetapi Ayahnya masih 50:50 antara setuju dan tidak.
Menurut kekasih saya, Ayahnya keberatan dikarenakan ortu saya kafir (non muslim). Ayahnya ingin punya besan yg sama2 muslim. Dalam pandangan ayahnya, jika kami menikah tentu suatu saat kami pasti akan mengunjungi rumah ortu saya dan pasti akan disuguhi makanan. Ayahnya mengatakan kepada kekasih saya Bagaimana kami akan menolak suguhan mertua (keluarga saya)? Sementara kita sebagai muslim tidak bisa sembarangan makan dan minum ditempat org non muslim karena khawatir najis dan haram.

Dalam lamaran nanti, kemungkinan ayahnya akan bertanya mengenai hal diatas ada. Mohon bantuannya sobat semua apa yg harus saya jawab jika ayah kekasih saya bertanya tentang keberatannya dengan status ortu saya yg kafir (non muslim)? Sementara, Islam mengajarkan agar kita berbuat baik kepada kedua ortu kita meskipun mereka kafir (birul walidain).
Mohon bantuannya sobat semua. tentunya jawaban yg Islamu dan tidak menyinggung perasaan apalagi menyebabkan lamaran ditolak. Hehe.