selamat datang di thread sederhana ane gan.


langsung ke topic ;

Pasukan Garuda Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca(Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) di bawah pimpinan Letkol Czi Alfius Navirinda K yang tengah melaksanakan misi perdamaian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) membelah belantara Afrika Tengah, Jumat (5/6).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun fasilitas perkantoran Minusca, pergudangan, jalur utama logistik dari Kamerun menuju Afrika Tengah, serta menyiapkan kedatangan kontingen yang lain melalui pembangunan transit camp dan penggunaan truk kargo untuk penempatan kontingen.





Dalam menjalankan misinya, Pasukan Garuda diperkuat dengan kendaraan tempur Panser Anoa V2 karya anak bangsa.






Setelah mengarungi sungai, Pasukan Garuda dengan panser Anoa memulai perjalanan darat.







Pasukan Garuda dengan Panser Anoa V2 menjelajahi jalanan di tengah belantara Afrika Tengah.







Pasukan Garuda menyurvei jalanan dan jembatan yang berada di tengah belantara Afrika Tengah.







Selama melakukan survei tersebut Pasukan Garuda dipandu oleh dipandu oleh pasukan infanteri ex-Misca yang berasal dari Kongo, Kamerun, dan Burundi yang lebih mengenal lokasi.








Pasukan Garuda menyurvei jalanan dan jembatan yang berada di tengah belantara Afrika Tengah.



SOURCE

Ranpur Anoa Pindad Tiba Di Camp Garuda Afrika



Jakarta, InfoPublik -Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca menerima bantuan kendaraan tempur Anoa buatan Pindad dan kendaraan alat berat lainnya.
Kendaraan tempur tersebut telah tiba di Camp Garuda, Bangui, Afrika, kemarin (11/5).
Menurut Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Alfius Navirinda, empat unit Ranpur Anoa jenis V2 6x6 buatan PT Pindad yang datang beserta tambahan beberapa unit barang re-supply lainnya untuk kebutuhan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca telah tiba di CAR Afrika setelah menempuh perjalanan laut selama 30 hari dari Indonesia.
“Perkuatan empat unit Ranpur Anoa jenis V2 6x6 telah mengalami penyempurnaan dari tipe sebelumnya pada komponen navigasi serta bagian lainnya, dalam penggunaannya disiapkan hanya untuk menghadapi situasi yang genting seperti proses evakuasi, jika personel terjebak di tengah kerusuhan atau kondisi yang tidak memungkinkan dilalui oleh kendaraan biasa seperti yang pernah terjadi beberapa kali,” ujar Dansatgas Alfius Navirinda melalui keterangan tertulis yang diterima InfoPublik di Jakarta, Selasa (12/5).

Alfius mengatakan, Satgas Kizi juga terdapat satu unit Dozer D36, satu unit Backhoe Loader, satu unit Forklift, dan tujuh kontainer yang berisi kelengkapan peralatan pendukung kegiatan Satgas, seperti peralatan listrik, air dan alat khusus Jihandak serta senjata mesin sedang GPMG Mag Belgia dan amunisinya.
Kemudian tambahan kelengkapan alat kesehatan dan suku cadang dari alat berat Zeni serta ranpur Anoa.

SOURCE

Satgas Kizi TNI di Afrika terima Ranpur Anoa


Puspen TNI/Puspen TNI

Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca Menerima Kendaraan Tempur (Ranpur) Anoa jenis V2 6x6 buatan Pindad dan kendaraan alat berat lainnya yang telah tiba di Camp Garuda, Bangui, Afrika, Senin (11/5/2015).

Laporan Puspen TNI Afrika

TRIBUNNEWS.COM, -(Afrika, 11 Mei 2015). Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca (Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) yang sedang melaksanakan tugas sebagai peacekeepers misi PBB di Central African Republic (CAR), Afrika, menerima bantuan Kendaraan Tempur (Ranpur) Anoa jenis V2 6x6 buatan Pindad dan kendaraan alat berat lainnya yang telah tiba di Camp Garuda, Bangui, Afrika, Senin (11/5/2015).



Menurut Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Alfius Navirinda K., ke-4 (empat) unit Ranpur Anoa jenis V2 6x6 buatan PT. Pindad yang datang beserta tambahan beberapa unit barang re-supply lainnya untuk kebutuhan Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca telah tiba di CAR Afrika setelah menempuh perjalanan laut selama 30 hari dari Indonesia.


SOURCE