RMOL . Wajar Dengan Pengecualian (WDP) begitu
Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia
(BPK-RI) memberikan rapor hasil laporan
keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun 2014.
Penilaian ini membuat Gubernur DKI Basuki
Tjahaja Purnama meradang. Pria yang akrab
disapa Ahok ini menuding BPK sengaja ingin
memasukkannya ke balik jeruji besi.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur tersebut,
opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang
diberikan oleh BPK terhadap laporan keuangan
DKI tahun 2014 lalu, tidak sepenuhnya salah
pemerintahannya. Ia menuding BPK sengaja
mencari-cari kesalahannya.
"Periksa saja sekencang mungkin. Kalau perlu
bikin Ahok sampai masuk penjara," ujar dia di
Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).
Tudingan Ahok ini menuai kecaman dari tweeps.
Tanda pagar #AhokKelaut bahkan sempat menjadi
trending topic di Twitter.
Kesempatan mengecam Ahok ini dimanfaatkan
juga 'musuh' bebuyutan Ahok, Front Pembela
Islam (FPI) agar mendapat simpati masyarakat.
FPI dalam kicauan satirnya sesaat lalu (Selasa,
7/7) mengatakan bahwa membuang Ahok ke laut
merupakan bentuk tidak cinta lingkungan. Dalam
hal ini, FPI menganggap Ahok sebagai sebuah
kotoran.
"Kenapa harus ada Hastag #AhokKelaut ? Apa
kalian nggak cinta lingkungan? Bukankah dilarang
membuang kotoran ke laut?" kicau FPI dalam
akun @DPP_FPI yang dicuit ulang lebih dari 70
lebih tweeps.
sumber