Tersangka JM dan IK (dua dari kanan)

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Barangkali peribahasa inilah yang tepat untuk menggambarkan kejadian yang dialami JM dan IK. Bukannya mendapat untung dari hasil aksi kejahatannya, kedua pelaku kejahatan dengan modus memecahkan kaca mobil korbannya ini malah tak mendapat apa-apa selain tas kosong berisi kalkulator.

"Kami menangkap dua orang pelaku kejahatan dengan modus pecah kaca mobil. Yang didapat pelaku hanya tas kosong yang berisi kalkulator dari dalam mobil korban," ujar Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Surawan kepada wartawan, Kamis (9/7/2015).

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (5/7) pukul 14.30 WIB di Jalan Ciledung Raya tepatnya di kantor proyek PT Istaka, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ketika itu, JM dan IK mendapati mobil Hyundai Atoz bernomor polisi E 1776 AY milik Cipto tengah terparkir. Tak ayal, melihat kondisi itu, kedua pelaku langsung tergiur untuk melakukan aksi kejahatannya.

"Langsung saja kaca mobil itu dipecahkan dengan menggunakan palu," kata Kapolsektro Kebayoran Lama, Kompol Riftazuldin.

Meski begitu, pelaku membantah menggunakan palu dalam menjalankan aksinya. "Hanya pakai batu," bantah IK.

Warga yang mengetahui aksi pelaku, pun meneriaki para pelanggar hukum ini. Setelah sempat menjadi bulan-bulanan warga, keduanya diserahkan ke polisi untuk diamankan ke Polsek Metro Kebayoran Lama.

Sebagai barang bukti polisi menyita satu buah tas ransel warna hitam dan kalkulator milik korban. Lalu 1 unit sepeda motor Honda Revo yang digunakan pelaku untuk memuluskan aksi kejahatannya.

“Pelaku kini mendekam di balik jeruji besi Polsek Kebayoran Lama. Keduanya diancam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dan diancam hukuman penjara 6 tahun,” pungkas Riftazudin.

narsum: http://www.infonitas.com/megapolitan...oran-lama/8382

mw nyuri kalkulator jah sampai pecahkan kaca