- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi Ngebut, Anggaran Rp 770 Triliun Sudah Cair Hingga Juni


TS
hayden.c
Jokowi Ngebut, Anggaran Rp 770 Triliun Sudah Cair Hingga Juni
Jokowi Ngebut, Anggaran Rp 770 Triliun Sudah Cair Hingga Juni
Jakarta -Banyak pihak mendesak pemerintah untuk mempercepat pencairan anggaran, guna menggenjot perekonomian yang melambat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penggunaan anggaran hingga akhir Juni 2015 mencapai 39%.
Saat berdiskusi dengan pengusaha dan ekonom, Jokowi menjelaskan soal lambatnya penggunaan anggaran di awal tahun ini.
"Anggaran, saya dilantik pada 20 Oktober, APBN (2015) sudah diketok, dan APBN perubahan diketok pertengahan Februari, jadi sebelumnya tidak bisa apa-apa. Kami baru bisa melakukan pencairan uang di akhir April baru menggunakan APBN," kata Jokowi dalam acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Jokowi mengatakan, ada proses politik yang harus dilalui untuk mengubah APBN 2015 menjadi APBN Perubahan 2015 bersama dengan DPR.
"Pada akhir Juni kita sudah ngebut Rp 770 triliun sudah dikeluarkan. Meski pun itu ada belanja aparatur, belanja barang dan modal, campur di situ. Itu 39% dan uang gede. Dan ini terus saya gas agar belanja-belanja yang berkaitan dengan rakyat saya dorong. Tujuannya, agar daya beli masyarakat bisa naik," ujar Jokowi.
Untuk infrastruktur, Jokowi mengatakan, berbagai proyek sudah mulai dibangun, seperti waduk dan tol. Namun baru dimulai pembangunan dan butuh waktu untuk dirasakan dampaknya.
Jokowi tidak mau mengulang kesalahan tahun ini. Untuk APBN 2016, Jokowi mengatakan, pemerintah sudah akan membahasnya dengan DPR dan diharapkan bisa disahkan pada Agustus 2015.
"Jadi di Oktober lelang proyek bisa dimulai, lalu Januari kontrak sudah bisa ditandatangani, dan uang langsung dicairkan. Sehingga belanja pemerintah bisa dimulai awal Januari," kata Jokowi.
source
Jakarta -Banyak pihak mendesak pemerintah untuk mempercepat pencairan anggaran, guna menggenjot perekonomian yang melambat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penggunaan anggaran hingga akhir Juni 2015 mencapai 39%.
Saat berdiskusi dengan pengusaha dan ekonom, Jokowi menjelaskan soal lambatnya penggunaan anggaran di awal tahun ini.
"Anggaran, saya dilantik pada 20 Oktober, APBN (2015) sudah diketok, dan APBN perubahan diketok pertengahan Februari, jadi sebelumnya tidak bisa apa-apa. Kami baru bisa melakukan pencairan uang di akhir April baru menggunakan APBN," kata Jokowi dalam acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Jokowi mengatakan, ada proses politik yang harus dilalui untuk mengubah APBN 2015 menjadi APBN Perubahan 2015 bersama dengan DPR.
"Pada akhir Juni kita sudah ngebut Rp 770 triliun sudah dikeluarkan. Meski pun itu ada belanja aparatur, belanja barang dan modal, campur di situ. Itu 39% dan uang gede. Dan ini terus saya gas agar belanja-belanja yang berkaitan dengan rakyat saya dorong. Tujuannya, agar daya beli masyarakat bisa naik," ujar Jokowi.
Untuk infrastruktur, Jokowi mengatakan, berbagai proyek sudah mulai dibangun, seperti waduk dan tol. Namun baru dimulai pembangunan dan butuh waktu untuk dirasakan dampaknya.
Jokowi tidak mau mengulang kesalahan tahun ini. Untuk APBN 2016, Jokowi mengatakan, pemerintah sudah akan membahasnya dengan DPR dan diharapkan bisa disahkan pada Agustus 2015.
"Jadi di Oktober lelang proyek bisa dimulai, lalu Januari kontrak sudah bisa ditandatangani, dan uang langsung dicairkan. Sehingga belanja pemerintah bisa dimulai awal Januari," kata Jokowi.
source
0
4.6K
60


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan