Jakarta - Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno mengatakan bahwa Jaksa Agung dan Komnas Hak Asasi Manusia akan membentuk Komite Konflik HAM masa lalu. Komite akan mencari bukti dan saksi untuk menyelesaikan kasus HAM. Apabila tak bisa diselesaikan secara hukum maka akan ditempuh dengan cara rekonsiliasi.
"Dari Jaksa Agung dan Komnas HAM akan membentuk komite, jadi nanti seperti apa kalau bisa dicarikan bukti dan saksi diselesiakan dengan hukum, kalau tidak diselesaiakan, dengan cara rekonsiliasi," kata Tedjo kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (9/7/2015).
Rencananya, kata Tedjo, Komite Konflik HAM akan berada langsung di bawah Presiden. "Rencananya begitu (di bawah Presiden), nanti akan dibentuk Jaksa Agung dan Komnas HAM," kata Tedjo.
Namun, menurut Tedjo, hingga kini rencana pembentukan Komite Konflik HAM itu belum dilaporkan kepada Presiden. Politisi Partai Nasional Demokrat itu memastikan akan segera mencari waktu untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terkait adanya kekhawatiran bahwa Komite Konflik HAM tak akan sampai ke pengadilan melainkan berujung pada rekonsiliasi, Tedjo mengajak masyarakat tak berpikir terlampau jauh dulu.
Dia memastikan bahwa komitmen pemerintah untuk menyelesaikan masalah HAM masa lalu. "Jangan terlalu jauh kan ini belum dibentuk. Ini baru beberapa kali pertemuan, nanti kita matangkan apakah ini perlu (Komite Konflik HAM), tetapi semangatnya Komnas HAM dan pemerintah akan menyelesaiakan masalah HAM masa lalu," kata Tedjo. (erd/try
sumber : m.detik.com/news/berita/2964753/pemerintah-akan-bentuk-komite-konflik-ham-masa-lalu-langsung-di-bawah-presiden