- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
BPJS Dzolim, Tulisan Curhat Seorang Dokter


TS
gontol
BPJS Dzolim, Tulisan Curhat Seorang Dokter



Spoiler for Prolog:
Maaf gan ane kalau judulnya sedikit kontroversial,
ane cuma pengen share ke temen-temen yg laen tentang BPJS yg selama ini kita digunakan.
Mari kita bantu share tulisan ini dan mohon berkenan agar bantu disundul agar di follow up ke media.
ane cuma pengen share ke temen-temen yg laen tentang BPJS yg selama ini kita digunakan.
Mari kita bantu share tulisan ini dan mohon berkenan agar bantu disundul agar di follow up ke media.

Spoiler for Polemik:
Kita sadari bahwa BPJS masih menimbulkan polemik di tengah tengah masyarakat.
Terdapat 2 jenis BPJS yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sekarang lagi hangat-hangat nya isu tentang pengambilan dana pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
Ane disini cuma membahas tentang BPJS Kesehatan.
Mohon dibaca dari awal sampai selesai agar tidak menimbulkan kesalah pahaman.
TS tidak bertanggung jawab jika ada merasa pihak-pihak yang dirugikan dengan dimuatnya tulisan ini.
Masalah ini mesti dibahas karena menyangkut masalah hajat hidup orang banyak
dan masalah kesehatan adalah hal yang sensitif untuk dibahas serta diatur dalam perundang-undangan.
Terdapat 2 jenis BPJS yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sekarang lagi hangat-hangat nya isu tentang pengambilan dana pensiun BPJS Ketenagakerjaan.
Ane disini cuma membahas tentang BPJS Kesehatan.
Mohon dibaca dari awal sampai selesai agar tidak menimbulkan kesalah pahaman.
TS tidak bertanggung jawab jika ada merasa pihak-pihak yang dirugikan dengan dimuatnya tulisan ini.
Masalah ini mesti dibahas karena menyangkut masalah hajat hidup orang banyak
dan masalah kesehatan adalah hal yang sensitif untuk dibahas serta diatur dalam perundang-undangan.

-
Spoiler for kamus:
- Primigravida adalah kehamilan untuk pertama kalinya.
- Antenatal Care ( ANC ) adalah pengawasan pada ibu hamil sebelum melahirkan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
- SC cito : pasien darurat, mesti segera ditangani
- SpOG : dokter spesialis kandungan
- Anamnesis adalah istilah lain untuk riwayat medis seseorang
- OK adalah Operatie Kamer yang artinya ruang operasi
- Kasep adalah satu fase akhir dari suatu persalinan yang telah berlangsung lama dan tidak mengalami kemajuan sehingga timbul komplikasi pada ibu, janin atau keduanya.
- Antenatal Care ( ANC ) adalah pengawasan pada ibu hamil sebelum melahirkan terutama ditujukan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
- SC cito : pasien darurat, mesti segera ditangani
- SpOG : dokter spesialis kandungan
- Anamnesis adalah istilah lain untuk riwayat medis seseorang
- OK adalah Operatie Kamer yang artinya ruang operasi
- Kasep adalah satu fase akhir dari suatu persalinan yang telah berlangsung lama dan tidak mengalami kemajuan sehingga timbul komplikasi pada ibu, janin atau keduanya.
Spoiler for Kronologi pertama:
BPJS dzolim..!! (Tulisan curhat seorang dokter) MAAF, INI BUKAN SALAH KITA…..
Akhirnya, yang saya takutkan terjadi juga. Saya ‘harus’ bertemu dengan pasien BPJS, yang ternyata adalah istri dari seorang teman sejawat dokter umum. Pasien primigravida, datang jam setengah empat sore ke UGD dengan keluhan ketuban pecah.
Pasien tidak pernah ANC di saya. Setelah dihitung, usia kehamilannya masih sekitar 35 minggu. ANC terakhir adalah sebulan yang lalu di SpOG yang lain.
Dari anamnesis, ternyata si pasien punya riwayat gula darah tinggi. Itu saja yang bisa saya gali (sungguh hal tidak menyenangkan bagi seorang SpOG bila ‘kedatangan” pasien yang tidak pernah ANC kepadanya jadi harus meraba2 masalah pada pasien.
Akhirnya, yang saya takutkan terjadi juga. Saya ‘harus’ bertemu dengan pasien BPJS, yang ternyata adalah istri dari seorang teman sejawat dokter umum. Pasien primigravida, datang jam setengah empat sore ke UGD dengan keluhan ketuban pecah.
Pasien tidak pernah ANC di saya. Setelah dihitung, usia kehamilannya masih sekitar 35 minggu. ANC terakhir adalah sebulan yang lalu di SpOG yang lain.
Dari anamnesis, ternyata si pasien punya riwayat gula darah tinggi. Itu saja yang bisa saya gali (sungguh hal tidak menyenangkan bagi seorang SpOG bila ‘kedatangan” pasien yang tidak pernah ANC kepadanya jadi harus meraba2 masalah pada pasien.

Spoiler for Kronologi kedua:
episode berikutnya, adalah episode-episode yang harus membuat saya menangis tak terperikan dalam hati. Pasien saya rencanakan SC cito. Pertanyaan yang pedih ketika dokter jaga menghubungi saya,”dokter mau mengerjakan pasien BPJS?”.
Pedih, karena semua sejawat SpOG pasti tahu nominal biaya paket SC. Sekitar 3-4 juta. Itu total biaya, sudah termasuk sewa OK, obat bius, benang benang jahit, perawatan di ruangan, infus dan obat di ruangan. Lalu berapa honor yang harus diterima seorang SpOG? Tergantung. Yah, tergantung sisa hal2 di atas. Bisa saja cuma 60 ribu
seperti yang pernah dialami sejawat saya.
Tapi, bukan itu yang membuat saya pedih. Toh, selama ini, kami para dokter sudah biasa mendiskon pasien, menggratiskan pasien dll. Yang membuat pedih adalah pertanyaan itu. Ini soal hati nurani. Apa mungkin saya menjawab tidak??? Pedih berikutnya, adalah ketika saya harus menunggu satu jam lebih untuk mendapatkan kepastian jadi tidaknya pasien ini operasi.
Katanya, masih menunggu proses administrasi BPJS yang katanya online nya sedang lemot. Dan benar2 hati saya harus deg2an bercampur pedih itu tadi. Mau menunggu sampai kapan.Sampai jadi kasus ? Sementara urusan
administrasi bukan wewenang kami para dokter. Setelah dengan sedikit pemaksaan, pasien akhirnya bisa sampai di kamar operasi. Lagi2 saya harus pedih.
Pedih, karena semua sejawat SpOG pasti tahu nominal biaya paket SC. Sekitar 3-4 juta. Itu total biaya, sudah termasuk sewa OK, obat bius, benang benang jahit, perawatan di ruangan, infus dan obat di ruangan. Lalu berapa honor yang harus diterima seorang SpOG? Tergantung. Yah, tergantung sisa hal2 di atas. Bisa saja cuma 60 ribu
seperti yang pernah dialami sejawat saya.
Tapi, bukan itu yang membuat saya pedih. Toh, selama ini, kami para dokter sudah biasa mendiskon pasien, menggratiskan pasien dll. Yang membuat pedih adalah pertanyaan itu. Ini soal hati nurani. Apa mungkin saya menjawab tidak??? Pedih berikutnya, adalah ketika saya harus menunggu satu jam lebih untuk mendapatkan kepastian jadi tidaknya pasien ini operasi.
Katanya, masih menunggu proses administrasi BPJS yang katanya online nya sedang lemot. Dan benar2 hati saya harus deg2an bercampur pedih itu tadi. Mau menunggu sampai kapan.Sampai jadi kasus ? Sementara urusan
administrasi bukan wewenang kami para dokter. Setelah dengan sedikit pemaksaan, pasien akhirnya bisa sampai di kamar operasi. Lagi2 saya harus pedih.

Spoiler for Kronologi terakhir:
Berdua dengan sejawat anestesi, kami harus berhemat luar biasa. Saya sibuk berhemat benang, dan dia sibuk memilihkan obat bius yang murah meriah. Aduhai, operasi yang sama sekali tidak indah buat saya…. Selesaikah pedih saya? Ternyata belum.
Pasca operasi, saya dihubungi apotek. “Dok maaf, obat nyeri nya tidak ditanggung, obat untuk mobilitas usus juga tidak ditanggung,” hiks….Apakah kami para dokter ini jadi dipaksa bekerja di bawah standar oleh pemerintah?
Dan, saya pun ikut merasakan betapa pasien masih merasakan kesakitan pasca SC. Sungguh, maaf, ini bukan salah kita, pasien ku sayang…. Bahkan, obat nyeri yang oral pun terpaksa bukan yang biasa kami berikan. Pedih dan perih hati kami.
Seperti inikah pengobatan gratis yang dijanjikan oleh Pemerintah? (Tapi sebenarnya tidak gratis bagi PNS, karyawan, buruh dan orang mampu yang nanti dipaksa ikut BPJS). Kami harus bekerja dengan pengobatan ala kadarnya yang membuat kesedihan luar biasa bagi kami.
Kami merindukan pasien2 tersenyum bahagia. Dan…kepedihan yang paling2 pedih adalah harus menghadapi kenyataan bahwa malam ini, pasien BPJS saya adalah istri seorang sejawat dokter umum yang tercatat sebagai PNS di sebuah Puskesmas.
Bayangkan, seorang ujung tombak lini depan pelayan kesehatan yang notabene pekerja Pemerintah, harus mendapatkan pelayanan BPJS seperti ini. Dan…menangislah saya, karena kalau BPJS tetap berjalan seperti ini, bukannya tidak mungkin, saya dan kita semua akan mengalami hal yang sama dengan istri sejawat saya ini.
Pasca operasi, saya dihubungi apotek. “Dok maaf, obat nyeri nya tidak ditanggung, obat untuk mobilitas usus juga tidak ditanggung,” hiks….Apakah kami para dokter ini jadi dipaksa bekerja di bawah standar oleh pemerintah?
Dan, saya pun ikut merasakan betapa pasien masih merasakan kesakitan pasca SC. Sungguh, maaf, ini bukan salah kita, pasien ku sayang…. Bahkan, obat nyeri yang oral pun terpaksa bukan yang biasa kami berikan. Pedih dan perih hati kami.
Seperti inikah pengobatan gratis yang dijanjikan oleh Pemerintah? (Tapi sebenarnya tidak gratis bagi PNS, karyawan, buruh dan orang mampu yang nanti dipaksa ikut BPJS). Kami harus bekerja dengan pengobatan ala kadarnya yang membuat kesedihan luar biasa bagi kami.
Kami merindukan pasien2 tersenyum bahagia. Dan…kepedihan yang paling2 pedih adalah harus menghadapi kenyataan bahwa malam ini, pasien BPJS saya adalah istri seorang sejawat dokter umum yang tercatat sebagai PNS di sebuah Puskesmas.
Bayangkan, seorang ujung tombak lini depan pelayan kesehatan yang notabene pekerja Pemerintah, harus mendapatkan pelayanan BPJS seperti ini. Dan…menangislah saya, karena kalau BPJS tetap berjalan seperti ini, bukannya tidak mungkin, saya dan kita semua akan mengalami hal yang sama dengan istri sejawat saya ini.

Spoiler for Penutup:
Karena kelak, BPJS ini wajib untuk semua rakyat dan semua RS. Karena pemerintah pun menjadi tukang paksa bagi seluruh isi negerinya..,,Rakyat dipaksa ikut BPJS, karyawan swasta harus ikut BPJS, seluruh RS wajib melayani BPJS dan dokter pun harus melayani sesuai standar BPJS yang ala kadarnya… Maaf, tapi ini bukan salah kita….
Ya Allah…. kedzaliman macam apa ini?????
tenaga kesehatan sudah dibuat tertekan, menekan nuraninya utk menolong sesama….
Rakyat sudah dijadikan korban sedemikian rupa…..
Ya Allah…. kedzaliman macam apa ini?????
tenaga kesehatan sudah dibuat tertekan, menekan nuraninya utk menolong sesama….
Rakyat sudah dijadikan korban sedemikian rupa…..
Sumber : dr TS SpOG.di RS…....
.
0
11.9K
Kutip
81
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan