- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
Umbul Waru - natural infinity pool (4 Juni 2015)


TS
gung.pasuruan
Umbul Waru - natural infinity pool (4 Juni 2015)
Sebelum saya bercerita.. sebaiknya sampean simak lagu
Coldplay - Paradise sambil membayangkan sebuah kolam
alami di atas tebing setinggi 30m, air kolam itu terus
mengalir & tumpah membentuk air terjun yang jatuh
langsung ke pantai.
beautiful scenery.. soft wind blows.. cool water..
no body around you.. this is you private infinity
pool..
Daripada semakin larut dalam lamunan, ada baiknya saya
mulai cerita perjalanan saya bareng Skywave ke pesisir
Blitar selatan.
Gung : bulan puasa gini.. daripada berbuat maksiat..
mendingan kita jalan-jalan..
Skywave : ide bagus bos.. tapi saya kan gak puasa..
minum pertamax boleh donk..

Setelah 3 jam menggelinding akhirnya kita sampai di desa
Sidomulyo-Bakung-Blitar. Dari depan balai desa langsung
saja menggelinding ke selatan, mengikuti jalan offroad-
double-track. Melewati perkebunan tebu, jagung, singkong,
kemudian melintasi hutan jati, akhirnya ketemu jalur
offroad-single-track.

Gung : ini baru seru
Skywave : seru bagi mu... sakit bagi ku

Setelah bersusah payah naik turun bukit akhirnya sampai
di Umbul Waru. Sayangnya air laut sedang pasang, jadi gak
bisa turun ke pantai untuk menikmati keindahan air terjun.
It's ok.. setidaknya saya masih bisa menikmati keindahan
samudra sambil ngadem di kolam Umbul Waru.

Angin sepoi2 membuat saya semakin ngantuk, tapi belum sempat
memejamkan mata, tiba2 datanglah si Bolang bersama temannya.
Dasar bocah gak punya malu tanpa busana di depan kamera, byur...
langsung nyebur tanpa mempedulikan temannya yg lagi nongkrong
di bibir tebing.

Tak terasa, matahari semakin tinggi, sudah saatnya kita pulang
biar gak dehidrasi selama perjalanan. Tapi sayangnya kita
tersesat, kita lupa sm jalur yg kita lalui tadi pagi. Rasanya
semakin jauh, matahari semakin terik, pertamax di tangki semakin
berkurang, energi semakin terkuras, haus & lapar semakin tak
tertahan.

Skywave : bos.. daripada tersesat semakin jauh.. kita ngadem
aja di bawah pohon.. sambil berdo'a berharap datang malaikat
penyelamat
...30 menit kemudian...
Gung : alhamdulillah... do'a mu terkabul.. itu ada ibu dengan
jarik menggendong setandan pisang di punggungnya
Saya menawarkan utk membonceng & mengantar ke rumah, ibu
menunjukkan jalan pulang. Simbiosis mutualisme, saya gak
tersesat & ibu pulang dgn cepat (daripada jalan kaki jauh).

Buat sampean yg penasaran dgn penampakan air terjun pantai
Umbul Waru, klik saja google image.
Coldplay - Paradise sambil membayangkan sebuah kolam
alami di atas tebing setinggi 30m, air kolam itu terus
mengalir & tumpah membentuk air terjun yang jatuh
langsung ke pantai.
beautiful scenery.. soft wind blows.. cool water..
no body around you.. this is you private infinity
pool..

Daripada semakin larut dalam lamunan, ada baiknya saya
mulai cerita perjalanan saya bareng Skywave ke pesisir
Blitar selatan.
Gung : bulan puasa gini.. daripada berbuat maksiat..
mendingan kita jalan-jalan..
Skywave : ide bagus bos.. tapi saya kan gak puasa..
minum pertamax boleh donk..

Setelah 3 jam menggelinding akhirnya kita sampai di desa
Sidomulyo-Bakung-Blitar. Dari depan balai desa langsung
saja menggelinding ke selatan, mengikuti jalan offroad-
double-track. Melewati perkebunan tebu, jagung, singkong,
kemudian melintasi hutan jati, akhirnya ketemu jalur
offroad-single-track.

Gung : ini baru seru
Skywave : seru bagi mu... sakit bagi ku

Setelah bersusah payah naik turun bukit akhirnya sampai
di Umbul Waru. Sayangnya air laut sedang pasang, jadi gak
bisa turun ke pantai untuk menikmati keindahan air terjun.
It's ok.. setidaknya saya masih bisa menikmati keindahan
samudra sambil ngadem di kolam Umbul Waru.

Angin sepoi2 membuat saya semakin ngantuk, tapi belum sempat
memejamkan mata, tiba2 datanglah si Bolang bersama temannya.
Dasar bocah gak punya malu tanpa busana di depan kamera, byur...
langsung nyebur tanpa mempedulikan temannya yg lagi nongkrong
di bibir tebing.

Tak terasa, matahari semakin tinggi, sudah saatnya kita pulang
biar gak dehidrasi selama perjalanan. Tapi sayangnya kita
tersesat, kita lupa sm jalur yg kita lalui tadi pagi. Rasanya
semakin jauh, matahari semakin terik, pertamax di tangki semakin
berkurang, energi semakin terkuras, haus & lapar semakin tak
tertahan.

Skywave : bos.. daripada tersesat semakin jauh.. kita ngadem
aja di bawah pohon.. sambil berdo'a berharap datang malaikat
penyelamat
...30 menit kemudian...
Gung : alhamdulillah... do'a mu terkabul.. itu ada ibu dengan
jarik menggendong setandan pisang di punggungnya
Saya menawarkan utk membonceng & mengantar ke rumah, ibu
menunjukkan jalan pulang. Simbiosis mutualisme, saya gak
tersesat & ibu pulang dgn cepat (daripada jalan kaki jauh).

Buat sampean yg penasaran dgn penampakan air terjun pantai
Umbul Waru, klik saja google image.
0
1.9K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan