SELASA, 07 JULI 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian memerintahkan jajarannya merazia kegiatan Sahur on The Road yang berbentuk iring-iringan kendaraan bermotor.

Dia menilai kegiatan itu berpotensi menimbulkan ganguan keamanan. "Misalnya yang tak pakai helm, naik ke atap kendaraan atau ada tanda-tanda mabuk," ujar Tito, Selasa, 7 Juli 2015.

Menurut Tito, kegiatan Sahur On The Road sebenarnya bagus. Hanya saja belakangan kegiatan tersebut dinilai telah melenceng dari niat awal. Bahkan tidak jarang kegiatan ini justru menimbulkan pelanggaran hukum. "Mulanya untuk memberi bantuan kepada mereka yang tidak mampu supaya bisa sahur, kenyataannya sekarang banyak disalahgunakan," kata Tito.

Bentuk pelanggaran itu antara lain mabuk-mabukan, tawuran, dan menerabas aturan lalu lintas. Untuk itu Tito mengimbau agar para orang tua dapat mengawasi anak-anaknya. "Diarahkan sebaiknya sahur dilakukan dengan tata cara islami," kata dia.

Akhir pekan lalu, di Jakarta terjadi tiga tawuran saat para remaja itu berkonvoi. Yaitu di Blok M, Mampang, dan Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sempat melarang kegiatan itu. Namun ide tersebut ditentang anggota DPD dari Jakarta Fahira Idris dan anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung dengan alasan diskriminasi terhadap Islam.



NINIS CHAIRUNNISA

Source:
http://metro.tempo.co/read/news/2015...ur-on-the-road