- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ketua DPD Tak Setuju Alutsista TNI Harus Semua Baru


TS
toruwijaya
Ketua DPD Tak Setuju Alutsista TNI Harus Semua Baru
Quote:

BANDUNG - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman tidak setuju dengan anggapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI harus baru.
Menurutnya,insiden kecelakaan pesawat Hercules C-130 bukan jadi patokan bahwa alutsista milik Indonesia seluruhnya harus diganti.
"Sesungguhnya menurut saya alutsista seperti di Amerika sendiri negara pembuatnya juga masih menggunakan itu. Dalam beberapa tahun itu tidak berarti menunjukkan lifetime-nya selesai. Enggak bisa begitu," kata Irman di Bandung, Senin 6 Juli 2015 malam.
Diakui Irman, yang terpenting dari alutsista itu adalah perawatan dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang ada di belakangnya. Sehingga alutsista tidak melulu harus diganti baru saat ada salah satu kasus negatif.
"Jadi jangan mengatakan seolah-olah harus baru. Itu bagusnya. Tapi kalau kita anggarannya terbatas, ya dihitung-hitung," ungkapnya.
Idealnya alutsista Indonesia memang diganti dengan alutsista baru. Tapi dengan kemampuan anggaran terbatas, menggunakan alutsisa yang ada atau membeli alutsista bekas jadi solusi nyata. Itu pun dengan pembelian dan perawatan selektif.
"Mau yang bagus tapi uangnya kurang. Kalau yang baru misalnya harganya 100, kalau yang bekas harganya 60 tapi bisa dicicil, itu kan enggak apa-apa sambil kita menunggu kapan keuangan kita sudah agak baik sehingga kalau kita bisa beli baru kenapa beli bekas," jelas Irman.
Dengan kondisi saat ini, Irman menegaskan, perlunya perawatan yang baik untuk alutsista yang ada. Ia beralasan, peralatan baru belum tentu sesuai harapan.
Dia mencontohkan ada beberapa pesawat baru milik salah satu maskapai penerbangan komersial yang mengalami kecelakaan. Padahal pesawat yang digunakan adalah pesawat baru.
"Baru pun belum tentu menjamin tidak akan terjadi apakah itu musibah dan lain sebagainya. Yang paling penting semua (kemampuan) SDM dibelakang peralatan itu, iya kan," pungkas Irman.
source: http://nasional.sindonews.com/read/1...aru-1436218506
setuju banget
barang lama/second bukan berarti tidak layak pakai
baru bukan berarti cocok (secara doktrin dan ekonomis)
baru bukan berarti bebas kecelakaan
bisa beli pesawat baru tapi tidak bisa merawat dan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna
sama saja bohong dan malah membahayakan pemakainya (tni)
Quote:
Original Posted By shurta►second bukan berarti jelek, lagian yg trouble kan alutsista tua, ga ada hubunganya ama baru atau second lagian kemenhan (dolo) jg nolak hibah kilo pdhl kalo mau di ambil bisa geger tetangga tp krn brang gak layak jd gak di ambil itu bukti kalo kemenhan (dolo) gak asal maen comot alutsista .
Quote:
Original Posted By Uthe18►
lah iya, kan banyak FAKTOR terjadi pada kecelakaan
A400 Spanyol barang baru juga nyungsep, F-22 udah 2 biji jatuh, Stealth B2 juga ada 2 yg jatuh padahal SEMUA itu pada beli baru lho
Klau yg "Garage Sale" negara2 barat, biasanya karena udah GAK RELEVAN dengan kondisi treat saat ini
negara2 Eropa (contoh Belanda/Jerman dalam case penjualan MBT Leopard), zaman perang dingin mendapat ancaman 100rb MBT Soviet yg SIAP melabrak paramiter eropa barat dalam tempo 72 jam setelah WW 3 pecah sehingga mereka menumpuk ribuan MBT buat menghadapinya. Ketika Cold War berakhir dan Rusia sudah "jinak" berarti ancaman udah gk ada lagi sehingga buat apa lagi nyimpen ribuan tank disaat musuh sekarang ini cuma sekedar teroris yg gak punya/sedikit tank
Case Amerika (dalam penjualan F-16) mereka juga sama, hancurnya soviet membuat ancaman dari ratusan pesawat bomber Soviet surut sehingga buat apa lagi mengoperasionalkan ribuan F16 dan yg lainnya sebagai second line power (USANG/US Airforce National Guard)
tekhnologi Alutsista itu berkembangnya dan relevansinya lumayan lama kok
pesawat tempur itu mampu di design agar bisa beroperasi 20-30 tahun
Kapal2 perang dan kapal selam juga sama, bisa sampai 30 tahun, kecuali dengan alasan lain (US NAVY misalnya, KS cuma dibatasi operasionalkan 20 tahun cuma karena perusahaan pembuatnya dapat terus kontinuitas pesanan biar gk bangkrut
)
lah iya, kan banyak FAKTOR terjadi pada kecelakaan

A400 Spanyol barang baru juga nyungsep, F-22 udah 2 biji jatuh, Stealth B2 juga ada 2 yg jatuh padahal SEMUA itu pada beli baru lho

Klau yg "Garage Sale" negara2 barat, biasanya karena udah GAK RELEVAN dengan kondisi treat saat ini

negara2 Eropa (contoh Belanda/Jerman dalam case penjualan MBT Leopard), zaman perang dingin mendapat ancaman 100rb MBT Soviet yg SIAP melabrak paramiter eropa barat dalam tempo 72 jam setelah WW 3 pecah sehingga mereka menumpuk ribuan MBT buat menghadapinya. Ketika Cold War berakhir dan Rusia sudah "jinak" berarti ancaman udah gk ada lagi sehingga buat apa lagi nyimpen ribuan tank disaat musuh sekarang ini cuma sekedar teroris yg gak punya/sedikit tank

Case Amerika (dalam penjualan F-16) mereka juga sama, hancurnya soviet membuat ancaman dari ratusan pesawat bomber Soviet surut sehingga buat apa lagi mengoperasionalkan ribuan F16 dan yg lainnya sebagai second line power (USANG/US Airforce National Guard)
tekhnologi Alutsista itu berkembangnya dan relevansinya lumayan lama kok

pesawat tempur itu mampu di design agar bisa beroperasi 20-30 tahun
Kapal2 perang dan kapal selam juga sama, bisa sampai 30 tahun, kecuali dengan alasan lain (US NAVY misalnya, KS cuma dibatasi operasionalkan 20 tahun cuma karena perusahaan pembuatnya dapat terus kontinuitas pesanan biar gk bangkrut

Quote:
Quote:
Original Posted By pancialuminium►lebay sebenarnya klo harus baru. selama masih layak knp nggak?
Diubah oleh toruwijaya 08-07-2015 17:39
0
4.8K
Kutip
81
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan