Quote:
Komisi I: Anggaran Pertahanan Naik Rp 200 Triliun
Selasa , 30 Juni 2015 18:45
JAKARTA-Pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Djamin Ginting, Medan, Sumatera Utara membuktikan bahwa alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia sudah uzur dan harus segera diperbaiki.
Untuk mengantisipasi alutsista uzur lain mengalami nasib serupa, Komisi I DPR RI telah mengusulkan agar anggaran pertahanan dinaikkan.
“Anggaran pertahanan akan dinaikan dari 0,8 persen APBN menjadi 1,5 sampai 3 persen. Jadi kalau keuangan memungkinkan bisa sampai Rp 100 hingga 200 triliun,” ujar anggota Komisi I DPR RI Mayjen (purn) TB Hasanuddin saat ditemui di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Selasa, 30/6).
Dana sebesar itu, lanjutnya, akan berfokus pada peremajaan alutsista laut, kemudian angkatan udara, dan penguatan batas darat Indonesia dengan negara lain.
“Alutsista laut untuk menghadapi Ambalang dan Laut China Selatan, biar kita nggak diledek lagi,” sambungnya.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu juga berharap dana sebesar itu bisa meremajakan alutsista Indonesia pada tahun 2019 nanti.
“Kita berharap 2019 alutsista kita bisa terpenuhi,” tandasnya
http://fajar.co.id/headline/2015/06/...0-triliun.html
biar tidak rancu dengan angka2 sebelumnya ane coba jelasin
200 T ini bisa dibilang dana modernisasi (jaman SBY disebut dana top up)
sedangkan 120 T itu merupakan anggaran rutin kementerian pertahanan, jadi dana top up itu bisa diambil sebagian dan digabung bersama dengan anggaran rutin kemenhan itu sebabnya di awal ada angka 102 T kemudian menjadi 120 T ada kemungkinan ada tambahan dari dana 200T itu tadi
cmiww ya