act.idAvatar border
TS
act.id
Berwakaf Quran Semudah Membuka Surel

JAKARTA – Sebagai negeri dengan peduduk muslim terbesar, Indonesia membutuhkan 2 juta eksemplar Al-Quran setiap tahunnya. Namun faktanya kebutuhan itu, menurut data Kementerian Agama RI, baru terpenuhi sejumlah 60 ribu saja. Untuk memenuhi kebutuhan itu Sinarmas-Asia Pulp & Paper (APP) bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program “Waqaf Quran”, Senin (6/7). Menariknya program ini juga didukung oleh fasilitas teknologi informasi dalam bentuk situsjejaring [url=http://www.waqafquranku.org.]www.waqafquranku.org.[/url]

Program ini mengajak masyarakat yang ingin mengikuti program (menjadi wakif) dengan cara yang sangat mudah, semudah membuka surat elektronik (surel). Wakif cukup masuk ke dalam situs, kemudian memilih kepada siapa atau kemana wakaf Al-Quran itu akan diberikan lalu mengisi biodata lengkap adan mengisi form berapa banyak Al-Quran yang akan diwakafkan. Setelah itu langsung melakukan akad wakaf.

Selain dapat memilih kemana wakaf akan dituju, wakif juga dapat memberikan usulan lokasi wakaf kepada pengelola (nadzir) program Waqaf Qur’an. Bahkan kita pun, melalui fitur ‘Berbagi Al-Quran’, dapat melihat mengenai informasi sebaran wakaf Al-Quran yang sudah dijalankan oleh pengelola atau nadzir.

“Ini momentum penting, program wakaf yang difasilitasi oleh situs ini sangat menarik dan modern. Mempercepat dan memudahkan niat siapapun yang ingin berwakaf. Program baru ini sejalan dengan program kami di tahun 2015, yakni program Tepian Negeri. Di daerah atau pulau-pulau terpencil masih terdapat 174 masjid atau musala yang masih minim Al-Quran,” ujar Vice President ACT, Ibnu Khajar.

Sinergi dengan APP, tambah Ibnu, sejalan dengan ACT yang sudah memulai mendistribusikn Al-Quran melalui program Tepian Negeri di Desa Timuabang, Pulau Pura, Alor, Nusa Tenggara Timur. Dallam jangka panjang ACT menginginkan berkat wakaf Al-Qur’an ini muncul para hafidz Al-Qur’an dari pelosok-pelosok dan membentuk generasi Qurani Indonesia.

“Sebaik-baiknya wakaf adalah wakaf Al-Qur’an. Pahala terbaik adalah ketika kita bisa mengajarkab Al-Qur’an, setiap hurufnya memberikan pahala. Pahala wakaf saja sudah mengalir, apalagi jika dengan wakafnya (Al-quran),” kata Ibnu. Selain menyapa pelosok dan daerah bencana, Ibu berharap pula semoga program ini dapat menyapa Somalia, muslim Uighur di Tiongkok, Chad dan negara muslim lainnya.

Sementara itu Direktur Sinarmas-APP, Suhendra Wiriadinata mengungkap bahwa pihaknya sejak tahun2008 sudah merintis program ini. “Sampai tahun 2014 kami telah mewakafkan sebanyak 385.000 Al-Qur’an, 20.000 Cara Belajar Membaca (CBM) dan Juz Amma, serta 300 Al-Qur’an braile," jelas Suhendra. Lebih jauh Suhendra menjelaskan Al-Qur’an yang mereka wakafkan diproduksi dari bahan berkualitas, menggunakan kertas khusus untuk pencetakan Al-Qur’an produk Indah Kiat Pulp & Paper. Kertas yang memiliki sertifikasi halal, mulai dari bahan baku, proses produksi hingga penyimpanannya.

Direktur Eksekutif Badan Wakaf Indonesia (BWI), Drs. Ahmad Junaedi, yang ikut menyaksikan peluncuran program Waqaf Quran menyatakan sinergi antara korporasi dengan lembaga kemanusiaan semacam ini sungguh sangat baik. “InsyaAllah produktif. Ada sinergi mutual antara pengusaha dengan para aktivis-aktivis sosial yang tergabung di lembaga semacam ACT. Ini gerakan yang luar biasa,” sambutnya, sebelum menyaksikan menyaksikan simbolis peluncuran program.
Sumber
0
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan