Denpasar: Polisi menggelar reka ulang pembunuhan Angeline. Polisi menghadirkan dua tersangka pembunuhan bocah delapan tahun itu: Margriet Christina Megawe dan Agus Tae. Ada puluhan adegan reka ulang.

Rupanya Margriet tidak memerankan adegan apapun dalam rekonstruksi itu. Peran dia diwakili penyidik perempuan atau Polwan. "Sekalipun dia tidak memerankan adegan, dia ada di lokasi, dia senyum-senyum. Kelihatan dia setuju dengan seluruh adegan yang diperankan oleh pemeran pengganti," ujar Kuasa Hukum Agus, Hotman Paris Hutapea, di Denpasar, Bali, Senin (6/7/2015).

Seperti diberitakan, Agus ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Angeline. Sementara Margriet dijerat dua kasus: pembunuhan Angeline dan penelantaran anak. Keduanya ditahan polisi.

Hotman menjelaskan, seluruh adegan rekonstruksi pembunuhan Angeline bersumber dari keterangan Agus yang tertuang dalam BAP. Itu berarti, jelas Hotman, penyidik meyakini pelaku utama pembunuhan adalah Margriet.

Hotman menjelaskan, dalam adegan Agus dipanggil ke kamar Margriet, sempat terjadi pertengkaran keduanya. "Agus berteriak ke arah Margriet dengan mengeluarkan kata-kata "pembohong kau". Karena Margriet menyangkal yang diperankan Agus. Agus berteriak sambil membanting salah satu tiang rumah," ujar Hotman Paris.

Pertengkaran terjadi karena Margriet menyangkal saat Agus dipanggil ke kamar posisi Angeline sudah tergeletak tak berdaya. Margriet menyangkal melakukan hal itu. Di sisi lain, jelas Hotman, Agus melihat sendiri saat Margriet menjambak rambut Angeline dan membanting ke lantai hingga bocah itu tidak bergerak.

Kematian Angeline tampak pada adegan ke-50 sampai 60. Tempatnya persis di kamar Margriet. Penyidik, klaim Hotman, yakin pelaku utama pembunuhan adalah Margriet. Tidak ada sedikit pun pembunuhan dilakukan oleh Agus. Penyidik hanya akan memakai keterangan Agus sebagai bahan rekonstruksi. sumber

Wah susah berhadapan dgn orang ini
Rekonstruksi kasus pembunuhan sbg tersangka utama, malah senyum senyum