Hewan ini berkaki empat. Kerabat dekat dengan anjing. Hidupnya bergerombol dalam sebuah kawanan kecil, tetapi umumnya mereka berburu sendirian. Bila sedang mengejar mangsa mampu mencapai kecepatan hingga 69 km/jam.

Di antara jenis-jenis unggas, hewan ini diketahui mempunyai tingkat kecerdasan tertinggi. Di Eropa, hewan ini dipercaya sebagai peliharaan penyihir. Di Indonesia, dianggap dapat menjadi pertanda kesulitan yang bakal timbul. Ada pula kepercayaan yang mengaitkan daging satenya untuk memanggil genderuwa.

Adalah Spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris. Yang betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan pejantan. Sewaktu berada di alam bebas akan mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter. Ciri khas lainnya adalah memiliki seperti jengger panjang / pial (bagian bergelambir di bawah paruh). Sistem reproduksinya adalah jenis aseksual. Walaupun misal, tidak ada pejantan maka si betina bisa menghasilkan telur yang fertil. Namun anak yang dihasilkan sering sakit-sakitan dan hampir selalu jantan.

Hewan ini menjadi salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Jenis-jenisnya seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Jika sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar.

Adalah jenis mamalia aktif semi-akuatik, makan utamanya adalah ikan dan kerang-kerangan, serta hewan-hewan invertebrata lainnya; namun juga amfibi, burung, dan mamalia kecil. Rambut-rambut di tubuhnya terdiri dari dua lapisan. Bagian luar dengan rambut-rambut yang panjang dan relatif keras, kaku; dan bagian dalam dengan rambut-rambut yang halus, lunak. Lapisan dalam ini tidak tembus air dan memerangkap udara di dalamnya, sehingga menjaga kulit hewan ini tetap kering dan hangat meskipun tengah berenang di air yang amat dingin. Ciri khas lainnya adalah hewan ini sangat pandai menebang dan membangun rumahnya dari pepohonan.

Habitatnya adalah di padang rumput savana atau hutan yang dekat dengan sumber air. Adalah seekor pelari yang cepat dan dikenal dengan kemampuan melompatnya hingga 3 meter. Tinggi tubuh jantan sekitar 75-92 cm dan berat sekitar 53-76 kg, memiliki tanduk. Fungsi tanduk selain untuk alat perlindungan diri juga meruapakan alat pengikat lawan jenis, semakin panjang dan bercabang semakin menarik. Tinggi tubuh betina sekitar 70-85 cm dan berat sekitar 40-53 kg. Hewan ini memiliki bintik putih di badannya.

Berukuran besar. dan berat, memiliki bobot lebih dari satu ton. Terdapat satu atau dua tanduk pendek bagian tengah dahi. Termasuk hewan herbivora. Kulit dengan tebal berkisar 1.5 – 5 cm yang terbentuk dari lapisan kolagen. Memiliki indra pendengaran dan penciuman yang tajam, tapi tidak dapat melihat jauh. Termasuk hewan kategori punah dan di lindungi.

Di darat hewan ini adalah mamalia terbesar. Hewan ini memiliki ciri-ciri khusus, dengan yang paling mencolok adalah belalai atau proboscis yang digunakan untuk banyak hal, terutama untuk bernapas, menghisap air, dan mengambil benda. Gigi serinya tumbuh menjadi taring yang dapat digunakan sebagai senjata dan alat untuk memindahkan benda atau menggali. Daun telinganya yang besar membantu mengatur suhu tubuh mereka. Memiliki telinga yang lebih besar dan punggung yang cekung, sementara telinga hewan asal asia lebih kecil dan punggungnya cembung.

Adalah Mamalia berukuran sedang yang berasal dari Amerika Utara.
Kulitnya terdiri dari rambut abu-abu yang tebal untuk mencegah masuknya hawa dingin kedalam tubuh. Hewan ini dikenal karena cakarnya yang sangat tangkas dan topeng wajahnya yang termasuk kedalam salah-satu tema mitologi beberapa suku asli Amerika. Hewan ini juga dikenal karena kecerdasannya, dengan studi menunjukan bahwa hewan ini bisa mengingat solusi berbagai permasalahan sampai 3 tahun lamanya. Diet dari hewan omnivora ini, yang biasanya nokturnal, terdiri dari sekitar 40% invertebrata, 33% tumbuhan and 27% vertebrata.

Adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA. Orang senang memeliharanya karena binatang yang pintar. Hewan ini dianggap mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan hewan ini bergantung pada ras dan masing-masing secara individu.