- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ibu Angkat Angeline Tertunduk, Warga: Tembak Saja Margriet!


TS
User telah dihapus
Ibu Angkat Angeline Tertunduk, Warga: Tembak Saja Margriet!
SENIN, 06 JULI 2015

TEMPO.CO, Denpasar: Warga sekitar rumah kontrakan Margriet Christina Megawe berkerumun menyaksikan proses rekonstruksi perkara pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Mereka emosional mengikuti proses rekonstruksi yang sempat tertunda hingga tiga jam.
Koresponden Antara di tempat kejadian perkara, Senin, 6 Juli 2015, melaporkan bahwa teriakan ratusan warga berisi caci maki tersebut terdengar saat kedua tersangka, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (Agustinus Tai Hamdani), tiba sekitar pukul 10.05 Wita serta tim kuasa hukum Margriet yang tiba sekitar pukul 12.00 Wita.
Ratusan warga mendatangi lokasi, banyak yang berjalan kaki, hingga memanjat pohon untuk melihat proses rekonstruksi. Mereka berteriak ketika dua tersangka pembunuhan, Margriet Megawe dan Agus diangkut mobil berlapis baja, Barakuda, saat dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan Angeline.
Keduanya mengenakan baju oranye bertuliskan "tahanan" memasuki rumah "angker" itu dengan tangan diborgol. Margriet, ibu angkat Angeline, tampak tertunduk dengan didampingi polisi wanita saat memasuki rumahnya yang kini menjadi sorotan publik itu. Warga bersorak: "Tembak saja Margriet. Lempar pakai tai ayam," pekik salah seorang warga.
Pelaksanaan rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.10 WITA, atau terlambat sekitar satu jam dari jadwal semula. Sedikitnya 150 polisi dari Sabhara, Dalmas, dan Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar dibantu Polda Bali dikerahkan untuk menjaga lokasi rekonstruksi.
Selain petugas kepolisian, puluhan petugas keamanan adat khas Bali atau pecalang dari Banjar (dusun) Kebon Kuri, Kesiman, dan aparat Babinsa TNI juga turut terlibat mengamankan tempat kejadian perkara.
ANTARA
Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...-saja-margriet


TEMPO.CO, Denpasar: Warga sekitar rumah kontrakan Margriet Christina Megawe berkerumun menyaksikan proses rekonstruksi perkara pembunuhan Angeline di Jalan Sedap Malam, Denpasar. Mereka emosional mengikuti proses rekonstruksi yang sempat tertunda hingga tiga jam.
Koresponden Antara di tempat kejadian perkara, Senin, 6 Juli 2015, melaporkan bahwa teriakan ratusan warga berisi caci maki tersebut terdengar saat kedua tersangka, Margriet Christina Megawe dan Agus Tay Hamba May (Agustinus Tai Hamdani), tiba sekitar pukul 10.05 Wita serta tim kuasa hukum Margriet yang tiba sekitar pukul 12.00 Wita.
Ratusan warga mendatangi lokasi, banyak yang berjalan kaki, hingga memanjat pohon untuk melihat proses rekonstruksi. Mereka berteriak ketika dua tersangka pembunuhan, Margriet Megawe dan Agus diangkut mobil berlapis baja, Barakuda, saat dihadirkan dalam rekonstruksi pembunuhan Angeline.
Keduanya mengenakan baju oranye bertuliskan "tahanan" memasuki rumah "angker" itu dengan tangan diborgol. Margriet, ibu angkat Angeline, tampak tertunduk dengan didampingi polisi wanita saat memasuki rumahnya yang kini menjadi sorotan publik itu. Warga bersorak: "Tembak saja Margriet. Lempar pakai tai ayam," pekik salah seorang warga.
Pelaksanaan rekonstruksi dimulai sekitar pukul 10.10 WITA, atau terlambat sekitar satu jam dari jadwal semula. Sedikitnya 150 polisi dari Sabhara, Dalmas, dan Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar dibantu Polda Bali dikerahkan untuk menjaga lokasi rekonstruksi.
Selain petugas kepolisian, puluhan petugas keamanan adat khas Bali atau pecalang dari Banjar (dusun) Kebon Kuri, Kesiman, dan aparat Babinsa TNI juga turut terlibat mengamankan tempat kejadian perkara.
ANTARA
Source:
http://nasional.tempo.co/read/news/2...-saja-margriet



0
5.6K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan