- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Minions yang Sangat Tidak Direkomendasikan untuk Anak-anak
![xonet](https://s.kaskus.id/user/avatar/2014/10/05/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
xonet
Minions yang Sangat Tidak Direkomendasikan untuk Anak-anak
Quote:
Minions yang Sangat Tidak Direkomendasikan untuk Anak-anak
![Minions yang Sangat Tidak Direkomendasikan untuk Anak-anak](https://s.kaskus.id/images/2015/07/06/7234194_20150706042714.jpg)
Dengan figur yang lucu dan menggemaskan, karakter Minions memang begitu digemari kebanyakan anak-anak. Nyatanya film besutan putra novelis senior NH Dini itu begitu mengerikan untuk ditonton anak-anak.
TAWA seisi ruangan salah satu teater yang ada di bisokop berlabel XXI itu telah membahana sejak awal film berjudul Minions itu diputar. Mulai sejak pertemuan makhluk mungil berwarna kuning yang disebut bangsa Minion dengan Tyranosaurus Rex, yang berakhir dengan tergulingnya dinosaurus itu ke jurang, karena seekor (?) minion tidak sengaja menggelindingkan batu saat menemukan setandan pisang.
Atau ketika makhluk-makhluk itu membangun piramida bersama Firaun, yang awalnya direncanakan berbentuk segitiga terbalik. Juga saat tanpa sengaja meriam yang hendak mereka tembakkan saat perang justru mengarah ke komandan mereka yang figurnya sangat mirip dengan Napoleon Bonaparte. Hingga saat mereka hendak memberi kejutan pesta ulang tahun ke-357 bagi Dracula, yang berakhir dengan kematian sang vampir akibat para Minion membuka tirai yang mengakibatkan matahari membakar tubuh majikan mereka itu.
Semua memang dikemas dengan adegan yang jenaka, ditambah karena tampilan para minion memang begitu menggemaskan. Hanya saja sejak awal film saya terheran-heran, karena makhluk-makhluk lucu itu diceritakan sebagai bangsa yang menghamba kepada kejahatan. Setelah selalu gagal melayani kepentingan majikan mereka yang disebut sebagai tokoh-tokoh jahat, mereka mengasingkan diri ke Antartika.
Hingga akhirnya karena hidup mereka begitu membosankan dan dilanda depresi, salah satu di antara Minion yang bernama Kevin tampil sebagai pemimpin. Dia mengajak dua Minion lain, Stuart dan Bob untuk mencari tokoh jahat yang akan dijadikan sebagai majikan baru. Hingga akhirnya mereka sampai di New York dan menonton di salah satu saluran televisi gelap, yang menayangkan iklan bahwa seorang perempuan tokoh kriminal kelas tinggi bernama Scarlet Overkill hendak merekrut anggota baru.
Mereka pun menumpang sebuah mobil untuk menuju ke Orlando, Florida, tempat markas Scarlet Overkill berada. Dan mobil yang mereka tumpangi ternyata berisi keluarga penjahat, yang di tengah perjalanan merampok bank hingga dikejar polisi. Kevin, Stuart, dan Bob secara tidak sengaja membuat para polisi yang mengejar mereka tertembak dan berhenti mengejar mobil yang mereka tumpangi.
Setelah sampai di markas Scarlet Overkill, mereka awalnya diremehkan. Hingga akhirnya sang ratu kejahatan membuat sayembara: barang siapa yang bisa merebut batu rubi merah yang ada di tangannya akan diangkat sebagai anak buahnya. Dari ratusan orang yang mencoba merebutnya, ternyata justru Bob yang secara tidak sengaja menelan rubi merah tersebut.
Ketiga Minion itu akhirnya menjadi anak buah Scarlet Overkill. Dan tugas pertama mereka adalah mencuri mahkota Ratu Inggris Elizabeth. Hanya disebut Elizabeth, tanpa I atau II. Namun, melihat wajahnya memang sangat mirip dengan figur Elizabeth II. Singkat cerita, mereka dikejar-kejar pengawal Ratu Inggris saat mencoba mencuri mahkota. Hingga akhirnya Bob merasa terdesak dan mencabut sebuah pedang yang tertancap di batu. Dan ternyata mitos setempat meyakini barang siapa yang berhasil mencabut pedang itu dari batu berhak menjadi Raja Inggris. Walhasil, Sang Ratu akhirnya menyerahkan mahkotanya kepada Bob.
Oke, sampai di sini saya sebenarnya sudah mulai bingung dengan maksud yang dituju film ini. Karena saya pun awalnya menonton film ini karena diajak anak saya untuk menemaninya menunggu waktu berbuka puasa. Saya setuju saja, karena film ini pun diperuntukan untuk golongan: Semua Umur. Yang menjadi kebingungan saya: pantaskah film yang ditujukan untuk penonton yang mayoritas anak-anak ini justru membawa pesan untuk menghamba pada kejahatan?
Persetan Teori Konspirasi
Sebenarnya saya telah mendengar penilaian sejumlah pihak tentang film prekuel Despicable Me ini, yang menyebut begitu berseliwerannya simbol-simbol Illuminati. Yang disebut-sebut sebagai sebuah kelompok persaudaraan rahasia, yang diyakini sebagian pihak telah mendalangi berbagai peristiwa di dunia untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Mulai figur Stuart yang digambarkan bermata satu, yang kerap dihubungkan dengan The All-seeing Eye atau The Eye of Providence. Yang oleh sebagian pihak juga kerap diterjemahkan sebagai Dajjal. Karena lambang mata satu memang kerap digunakan oleh kelompok ini, selain juga piramida dan logo jangka dan mistar.
Hingga yang dinilai paling mudah menjadi dugaan adalah nama rumah produksi pembuat film itu yang bernama Illumination Entertainment. Sehingga, lengkap sudah dugaan bahwa film yang dibesut oleh Pierre Coffin, yang merupakan putra novelis senior Indonesia NH Dini itu memang memiliki misi mecuci otak anak-anak untuk tujuan tertentu.
Baiklah, saya sendiri mencoba untuk tidak larut dalam dugaan-dugaan yang beraroma teori konspirasi bahwa Illuminati di balik film ini. Hanya saja saya memang sangat menyayangkan film dengan kategori penonton ‘Semua Umur’, namun moral yang terkandung dalam jalan cerita dari film yang begitu digemari anak-anak ini begitu mencengangkan. Bagaimana tidak, jika hingga akhir film, saya tidak mengerti maksud dari para makhluk yang diceritakan telah hidup jutaan tahun itu—karena sudah ada sejak masih adanya dinosaurus—untuk selalu menghamba pada kejahatan.
Padahal, awalnya saya berharap bahwa cerita film ini akan berlanjut dengan munculnya kesadaran bahwa yang mereka lakukan dengan mencari majikan jahat adalah sebuah kekeliruan. Nyatanya, akhir film itu justru menyuguhkan adegan saat para Minions akhirnya bertemu dengan Gru, majikan mereka yang ada di Despicable Me 1 dan 2.
Digambarkan bahwa Gru yang kelak menjadi penjahat besar, saat itu masih remaja dan merampas mahkota Ratu Inggris dari tangan Scarlet Overkill yang baru saja merebutnya darin tangan Ratu Elizabeth. Film ditutup dengan para Minion yang mengejar Gru yang kabur dengan motor gede, lengkap dengan teriakan mereka ingin menghamba kepadanya.
Mungkin saja anak-anak belum mengerti tentang terminologi teori konspirasi dan sejenisnya. Namun, penggambaran bahwa mencari majikan superkeji adalah hal yang begitu diinginkan bagi makhluk-makhluk dengan karakter lucu itu jelas tidak dapat diterima. Apalagi saat Bob akhirnya diangkat menjadi Raja Inggris. Dia digambarkan dapat berbuat seenaknya sendiri dan bisa mengubah hukum hanya dalam hitungan menit, saat ingin menyerahkan mahkota yang direbutnya dari Ratu Elizabeth kepada Scarlet Overkill. Jangan-jangan anak-anak akan berpikir bahwa saat menjadi penguasa kelak mereka juga dapat melakukan hal tersebut.
Jadi, lepas apakah film itu memiliki agenda tertentu atau tidak, saya berkesimpulan bahwa film ini tidak layak sebagai tontonan anak-anak. Bahkan, saya mengategorikannya sebagai tontonan berbahaya bagi anak-anak. Selamat menunggu waktu berbuka puasa!
GW SETUJU !.MINION GA LAYAK BUAT TONTONAN ANAK!
LINK
0
4.3K
Kutip
36
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan