- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jimly Asshiddiqie & Johan Budi Lolos Seleksi Awal pimpinan KPK, bersama 194 Lainnya!


TS
s4nit0re
Jimly Asshiddiqie & Johan Budi Lolos Seleksi Awal pimpinan KPK, bersama 194 Lainnya!
Johan Budi dan Jimly Asshidiqie Lolos Tahap Pertama Capim KPK
Minggu, 05/07/2015 07:15 WIB
Johan Budi dan Jimly Asshidiqie Lolos Tahap Pertama Capim KPKKetua Pansel Pimpinan KPK Destry Damayanti (kiri) bersama Juru Bicara Pansel Betti Alisjahbana (kanan) saat mengumumkan 194 nama pendaftar yang lulus dalam tahap seleksi administrasi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (4/7). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari Sabtu (4/7) ini mengumumkan 194 orang pendaftar yang lulus dalam tahap seleksi administrasi.
Sebanyak 194 orang tersebut berasal dari berbagai profesi, diantaranya 46 orang advokat atau konsultan hukum, 31 orang berasal dari swasta dan BUMN, 28 orang dosen, 23 orang penegak hukum (polisi, jaksa, hakim), sepuluh orang auditor, dan empat orang dari KPK. (Baca Juga: Pansel KPK: 194 Calon Pimpinan Lulus Seleksi Administrasi)
Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo merupakan salah satu pendaftar yang lulus tahapan pertama. Tiga orang lainnya dari anggota KPK yang lulus yaitu Direktur Pengelolaan Info Budi Pribadi, Direktur Gratifikasi Giri Suprapdiono, dan Direktur Kerjasama Antar Instansi Sujanarko. Selain itu, dari kalangan TNI, Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal Purnawirawan Hendardji Soepandji dinyatakan lulus. (Baca Juga: Maju Seleksi Pimpinan, Johan Budi Tak Takut Dikriminalisasi)
Dari unsur kejaksaan, terdapat beberapa nama yang lulus tahapan ini, di antaranya Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua M. Rum, Sekretaris Badan Diklat Kejaksaan RI Paulus Joko Subagyo, Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Sri Harijati, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Suhardi. (Lihat Juga: Tiga Tantangan Capim KPK Versi Bambang Widjojanto)
Sementara, capim yang lulus dan berasal dari kepolisian di antaranya Deputi Bidang Koordinasi dan Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Irjen Syahrul Mamma dan Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende.
Selain nama-nama tersebut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dan Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani juga dinyatakan lulus tahap awal.
Ada satu capim lainnya yang menarik perhatian pansel. "Ia saat ini bekerja di Washington D.C. dan kami lihat kualifikasinya sesuai dengan kriteria. Berdasarkan profilnya kami melihat ia aktif bergerak di bidang pemberantasan korupsi," kata Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti saat konferensi pers di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).
Adapun, pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu tes objektif dan pembuatan makalah pada tanggal 8 Juli 2015, pukul 09.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Pendaftar wajib membawa kartu identitas dan makalah deskripsi diri. Tempat tahapan seleksi ini di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jalah Gaharu I, Nomor I, Cipete, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Makalah tersebut dapat diunduh di situs www.setneg.go.id/seleksikpk.
Pengumuman hasil penilaian makalah akan dilakukan pada 15 Juli. Kemudian, pendaftar akan menjalani profile assessment pada 27 hingga 28 Juli.
"Pengumuman daftar pendek capim KPK akan dilaksanakan pada 12 Agustus. Sementara laporan pansel KPK kepada presiden akan diberikan pada 31 Agustus," kata Destry.
http://www.cnnindonesia.com/nasional...ama-capim-kpk/
Ini ke-194 Calon Pimpinan KPK Yang Berhasil Lolos Tahap I
04 JUL 2015
Rimanews - Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti mengatakan Saat Ini Pansel telah mengantongi sebanyak 194 nama yang akan mengikuti tahap kedua.
"Berdasarkan rapat seleksi Calon pimpinan KPK, 194 nama dinyatakan lulus tahap seleksi administrasi," kata Destry saat menggelar konperensi pers di Gedung Sekretariat Negara, Sabtu (4/7/2015).
Dari 194 peserta itu, 46 persennya berprofesi sebagai advokat atau konsultan hukum. 31 persen berasal dari karyawan swasta dan BUMN. 28 orang berprofesi sebagai Doean sementara 23 orang dari instansi penegak hukum, jaksa, hakim dan Polisi. "Ada juga 10 orang sebagai auditor dan 4 orang dari KPK," tandas Destry.
Berikut adalah 194 nama-nama yang berhasil lolos tahap pertama:
(mohon masyarakat menginformasikan bila ada nama-nama dibawah ini yang punya catatan 'track record' buruk di masa lalunya, termasuk kalo punya perselingkuhan, narkoba, atau terlibat suap)
1. Abdul Muttalib
2. Abdul Razak
3. Achmad Benyamin Daniel
4. Ade Maman Suherman
5. Adi Pranadjaya
6. Afrizal
7. Agus Rahardjo
8. Agus Rawan
9. Agustinus
10. Ahmad Taufik
11. Ahmad Yani
12. Ajimbar
13. Akhmad Bumi
14. Aking Saputra
15. Albertus Magnus Krisdarudjati
16. Alexander Marwata
17. Amir Zakaria
18. Arinduhu Mendofa
19. Andrea Hiyman
20. Arianto
21. Arief B Santosa
22. Arief Soekamto
23. A Rustam Effendi
24. Arnold Taher
25. Asril Sutan Marajo
26. Atilia Graziani
27. Atman Said
28. Basaria Panjaitan
29. Budi Pribadi
30. Budi Santoso
31. Catur Putera Budiman
32. Chesna Fizetty
33. Churdy Sitompul
34. Dadang Iriana
35. Daniel Pangaribuan
37. Dedi Haryadi
38. Desma Reiner Siahaan
39. Dewi Sri Laksmi Triman
40. Dharma Fitriyanto
51. Eko Setiawan
52. Eko Yulianto
53. Elmansyah
54. Ermansyah Djaja
55. Ery Setyanegara
56. Fachmi Rasyid
57. Fachmi
58. Firman T Endipraja
59. Firman Zai
60. Firmansyah
61. Firmansyah
63. Fransisca Ramli
64. Franz Astani
65. Ganda Hutapea
66. Giri Suprapdiono
67. Hadi Purwoto
68. Haeruddin Masarro
69. Halimah Ginting
70. Hari Setiadi
71. Hariyanta
72. Mayjen TNI (Purn) Hendardi Soepandji
73. Henry Basar Lumban Toruan
74. Herbert Lubis
75. Hermani Abdurachman
76. Hernold Supramono
78. Hesti Armiwulan Sochma
79. Hulman Siregar.
80. I Ketut Puspa Adyana
81. Ichran Efendi Siregar
82. Ihsanuddin M Rusli
83. Imam Anshori Saleh
84. Indra Mukhlis Adna
85. Indra Utama
86. Iskandar Smail
87. Iskandar Zulkarnaen Lubis
88. Ismatno Eko Ariyanto
89. Jamin Ginting
90. Jhon Redo
91. Jhon Sahap Edward Panggabean
92. Jimly Asshiddiqie
93. Jimmy M Rifai Gani
94. Jogi Nainggolan
95. Johan Budi Sapto Pribowo
96. Kaswadi
97. Komari
98. Kombes Pol Purn Basuki
99. Krisnadi Nasution
100. Lalu Suprapta
101. Lambok H Hutahuruk
102. Laode Muhamad Syarif
103. Lili Pintauli Siregar
104. Lucky Djuniardi Djani
105. M Rum
106. M Zamroni
107. Makkah Muharram
108. Maman Setiaman Partaatmadja
109. Maria Margareta Rini Purwandari
110. Martinus Nuroso
111. Moh Gurdono
112. Mohd Rizal Rambe
113. Monica Tanuhandani
114. Muchtar Abdullah
115. Mucowimul Aman
116. Muh Kamdani
117. Muhammad Fauzi Sutopo
118. Muhammad Idris
119. Muhammad Ihsan
120. Mukhlis Mukhtar
121. Mukhtadi
122. Muljani
123. Mulyanto
124. Naptalina Sipayung
125. Nazmiyah Sayuti
126. Nestor Situmorang
127. Niko Adrian
128. Nina Nurina Pramono
129. Nindya Nazara
130. Ninik Rahayu
131. Nurhaidah
132. Pandu Budi Rahardjono
133. Pangihutan Nasution
134. Parlindungan Situmorang
135. Patrice Rondonuwu
136. Paulus Joko Subagyo
137. Petrus CKL Bello
138. Petrus Selestinus
139. Piatur Pangaribuan
140. Priyo Pujiwasono
141. Pudji Harijono
142. Purwoko Ary Wibowo
143. R Bagus Dwiantho
144. R Berlian
145. Rahmat
146. Raja Sirait
147. Rakhmad Setiadi
148. Reny Halida Ilham Malik
149. Resa Bayun Sarasa
150. Rindoko Dahono Wingit
151. Rodjai S Irawan
152. Roni Ihram Mualana
153. Rooseno
154. Roy Ramayanto P Basoeki
155. Irjen (Purn) Rudiard M L Tampubolon
156. Rudy Djayaputra Siregar
157. Sarwono Sutikno
158. Sastri Yunizarti Bakry
159. Saut Situmorang
160. Sayid Fadhil
161. Slamet Hadi
162. Sopar Charles Marpaung
163. Sri Harijati
164. Subagio
165. Sugianto
166. Suhardi
167. Sujanarko
168. Sukarmi
169. Sunarjono
170. Suparno
171. Suradi
172. Surya Perdana
173. Surya Tjandra
174. Irjen Pol Syahrul Mamma
175. Syahrul Mulia Harahap
176. Taryono
177. Teguh Santoso
178. Teuku Abdurrahman
179. Titis Rachmawati
180. Torkis Parlaungan Siregar
181. Tubagus Anis Angkawijaya
182. Ubaidillah Nugraha
183. Vita Buena Surowidjojo
184. Wewe Anggraeningsih
185. Y Usfunan
186. Yohana Pongrapante
187. Yohanis Anthon Raharusun
188. Yotje Mende
189. Yoyo Arifardhani
190. Yudi Kristiana
191. Yudi Wibowo
192. Yudiono
193. Yusuf Asyid
194. Zainal Abdul Rahman Rumalean
http://nasional.rimanews.com/hukum/r...-Lolos-Tahap-I
------------------------------------
Johan Budi punya pengalaman baik di KPK, layak dia ikut memimpin kembali agar ada kesinambungan kebijakan di dalam tubuh KPK itu sendiri. Dan para pimpinan baru KPK lainnya kelak, tidak harus belajar dari NOL kembali. Jimly juga punya reputasi bagus dalam penegakan hukum dan keadilan semenjak dia sukses memimpin MK dulu.
Selanjutnya pihak DPR dan Pansel tinggal "meloloskan" tiga calon lainnya lagi, yaitu satu dengan latar belakang Kepolisian seperti pak Bibit Samad dulu. Kemudian, satu orang yang berlatar-belakang Jaksa. Dan terakhir, satu orang yang berlatar belakang pernah duduk di dunia Birokrasi Pemerintahan (terutama yang pernah menjabat di di lembaga pengawasan spt BPK, BPKP, atau PPATK).
Pelamar dari kalangan Dosen Perguruan Tinggi sebaiknya dihindari (kecuali yang pernah memimpin institusi spt Jimly itu), sebab sifat karakter Dosen itu umumnya 'lembek' dan hanya tahu yang teoritis aja, dan tidak berani bersikap tegas dalam mengambil keputusan yang menyangkut status hukuman seseorang. Orang jawa bilang, mereka itu nggak mentolo'an

Minggu, 05/07/2015 07:15 WIB
Johan Budi dan Jimly Asshidiqie Lolos Tahap Pertama Capim KPKKetua Pansel Pimpinan KPK Destry Damayanti (kiri) bersama Juru Bicara Pansel Betti Alisjahbana (kanan) saat mengumumkan 194 nama pendaftar yang lulus dalam tahap seleksi administrasi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (4/7). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari Sabtu (4/7) ini mengumumkan 194 orang pendaftar yang lulus dalam tahap seleksi administrasi.
Sebanyak 194 orang tersebut berasal dari berbagai profesi, diantaranya 46 orang advokat atau konsultan hukum, 31 orang berasal dari swasta dan BUMN, 28 orang dosen, 23 orang penegak hukum (polisi, jaksa, hakim), sepuluh orang auditor, dan empat orang dari KPK. (Baca Juga: Pansel KPK: 194 Calon Pimpinan Lulus Seleksi Administrasi)
Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo merupakan salah satu pendaftar yang lulus tahapan pertama. Tiga orang lainnya dari anggota KPK yang lulus yaitu Direktur Pengelolaan Info Budi Pribadi, Direktur Gratifikasi Giri Suprapdiono, dan Direktur Kerjasama Antar Instansi Sujanarko. Selain itu, dari kalangan TNI, Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal Purnawirawan Hendardji Soepandji dinyatakan lulus. (Baca Juga: Maju Seleksi Pimpinan, Johan Budi Tak Takut Dikriminalisasi)
Dari unsur kejaksaan, terdapat beberapa nama yang lulus tahapan ini, di antaranya Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua M. Rum, Sekretaris Badan Diklat Kejaksaan RI Paulus Joko Subagyo, Direktur Perdata pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Sri Harijati, serta Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan Suhardi. (Lihat Juga: Tiga Tantangan Capim KPK Versi Bambang Widjojanto)
Sementara, capim yang lulus dan berasal dari kepolisian di antaranya Deputi Bidang Koordinasi dan Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Irjen Syahrul Mamma dan Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende.
Selain nama-nama tersebut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie dan Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani juga dinyatakan lulus tahap awal.
Ada satu capim lainnya yang menarik perhatian pansel. "Ia saat ini bekerja di Washington D.C. dan kami lihat kualifikasinya sesuai dengan kriteria. Berdasarkan profilnya kami melihat ia aktif bergerak di bidang pemberantasan korupsi," kata Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti saat konferensi pers di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).
Adapun, pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu tes objektif dan pembuatan makalah pada tanggal 8 Juli 2015, pukul 09.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Pendaftar wajib membawa kartu identitas dan makalah deskripsi diri. Tempat tahapan seleksi ini di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sekretariat Negara, Jalah Gaharu I, Nomor I, Cipete, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Makalah tersebut dapat diunduh di situs www.setneg.go.id/seleksikpk.
Pengumuman hasil penilaian makalah akan dilakukan pada 15 Juli. Kemudian, pendaftar akan menjalani profile assessment pada 27 hingga 28 Juli.
"Pengumuman daftar pendek capim KPK akan dilaksanakan pada 12 Agustus. Sementara laporan pansel KPK kepada presiden akan diberikan pada 31 Agustus," kata Destry.
http://www.cnnindonesia.com/nasional...ama-capim-kpk/
Ini ke-194 Calon Pimpinan KPK Yang Berhasil Lolos Tahap I
04 JUL 2015
Rimanews - Ketua Pansel Capim KPK Destry Damayanti mengatakan Saat Ini Pansel telah mengantongi sebanyak 194 nama yang akan mengikuti tahap kedua.
"Berdasarkan rapat seleksi Calon pimpinan KPK, 194 nama dinyatakan lulus tahap seleksi administrasi," kata Destry saat menggelar konperensi pers di Gedung Sekretariat Negara, Sabtu (4/7/2015).
Dari 194 peserta itu, 46 persennya berprofesi sebagai advokat atau konsultan hukum. 31 persen berasal dari karyawan swasta dan BUMN. 28 orang berprofesi sebagai Doean sementara 23 orang dari instansi penegak hukum, jaksa, hakim dan Polisi. "Ada juga 10 orang sebagai auditor dan 4 orang dari KPK," tandas Destry.
Berikut adalah 194 nama-nama yang berhasil lolos tahap pertama:
(mohon masyarakat menginformasikan bila ada nama-nama dibawah ini yang punya catatan 'track record' buruk di masa lalunya, termasuk kalo punya perselingkuhan, narkoba, atau terlibat suap)
1. Abdul Muttalib
2. Abdul Razak
3. Achmad Benyamin Daniel
4. Ade Maman Suherman
5. Adi Pranadjaya
6. Afrizal
7. Agus Rahardjo
8. Agus Rawan
9. Agustinus
10. Ahmad Taufik
11. Ahmad Yani
12. Ajimbar
13. Akhmad Bumi
14. Aking Saputra
15. Albertus Magnus Krisdarudjati
16. Alexander Marwata
17. Amir Zakaria
18. Arinduhu Mendofa
19. Andrea Hiyman
20. Arianto
21. Arief B Santosa
22. Arief Soekamto
23. A Rustam Effendi
24. Arnold Taher
25. Asril Sutan Marajo
26. Atilia Graziani
27. Atman Said
28. Basaria Panjaitan
29. Budi Pribadi
30. Budi Santoso
31. Catur Putera Budiman
32. Chesna Fizetty
33. Churdy Sitompul
34. Dadang Iriana
35. Daniel Pangaribuan
37. Dedi Haryadi
38. Desma Reiner Siahaan
39. Dewi Sri Laksmi Triman
40. Dharma Fitriyanto
51. Eko Setiawan
52. Eko Yulianto
53. Elmansyah
54. Ermansyah Djaja
55. Ery Setyanegara
56. Fachmi Rasyid
57. Fachmi
58. Firman T Endipraja
59. Firman Zai
60. Firmansyah
61. Firmansyah
63. Fransisca Ramli
64. Franz Astani
65. Ganda Hutapea
66. Giri Suprapdiono
67. Hadi Purwoto
68. Haeruddin Masarro
69. Halimah Ginting
70. Hari Setiadi
71. Hariyanta
72. Mayjen TNI (Purn) Hendardi Soepandji
73. Henry Basar Lumban Toruan
74. Herbert Lubis
75. Hermani Abdurachman
76. Hernold Supramono
78. Hesti Armiwulan Sochma
79. Hulman Siregar.
80. I Ketut Puspa Adyana
81. Ichran Efendi Siregar
82. Ihsanuddin M Rusli
83. Imam Anshori Saleh
84. Indra Mukhlis Adna
85. Indra Utama
86. Iskandar Smail
87. Iskandar Zulkarnaen Lubis
88. Ismatno Eko Ariyanto
89. Jamin Ginting
90. Jhon Redo
91. Jhon Sahap Edward Panggabean
92. Jimly Asshiddiqie
93. Jimmy M Rifai Gani
94. Jogi Nainggolan
95. Johan Budi Sapto Pribowo
96. Kaswadi
97. Komari
98. Kombes Pol Purn Basuki
99. Krisnadi Nasution
100. Lalu Suprapta
101. Lambok H Hutahuruk
102. Laode Muhamad Syarif
103. Lili Pintauli Siregar
104. Lucky Djuniardi Djani
105. M Rum
106. M Zamroni
107. Makkah Muharram
108. Maman Setiaman Partaatmadja
109. Maria Margareta Rini Purwandari
110. Martinus Nuroso
111. Moh Gurdono
112. Mohd Rizal Rambe
113. Monica Tanuhandani
114. Muchtar Abdullah
115. Mucowimul Aman
116. Muh Kamdani
117. Muhammad Fauzi Sutopo
118. Muhammad Idris
119. Muhammad Ihsan
120. Mukhlis Mukhtar
121. Mukhtadi
122. Muljani
123. Mulyanto
124. Naptalina Sipayung
125. Nazmiyah Sayuti
126. Nestor Situmorang
127. Niko Adrian
128. Nina Nurina Pramono
129. Nindya Nazara
130. Ninik Rahayu
131. Nurhaidah
132. Pandu Budi Rahardjono
133. Pangihutan Nasution
134. Parlindungan Situmorang
135. Patrice Rondonuwu
136. Paulus Joko Subagyo
137. Petrus CKL Bello
138. Petrus Selestinus
139. Piatur Pangaribuan
140. Priyo Pujiwasono
141. Pudji Harijono
142. Purwoko Ary Wibowo
143. R Bagus Dwiantho
144. R Berlian
145. Rahmat
146. Raja Sirait
147. Rakhmad Setiadi
148. Reny Halida Ilham Malik
149. Resa Bayun Sarasa
150. Rindoko Dahono Wingit
151. Rodjai S Irawan
152. Roni Ihram Mualana
153. Rooseno
154. Roy Ramayanto P Basoeki
155. Irjen (Purn) Rudiard M L Tampubolon
156. Rudy Djayaputra Siregar
157. Sarwono Sutikno
158. Sastri Yunizarti Bakry
159. Saut Situmorang
160. Sayid Fadhil
161. Slamet Hadi
162. Sopar Charles Marpaung
163. Sri Harijati
164. Subagio
165. Sugianto
166. Suhardi
167. Sujanarko
168. Sukarmi
169. Sunarjono
170. Suparno
171. Suradi
172. Surya Perdana
173. Surya Tjandra
174. Irjen Pol Syahrul Mamma
175. Syahrul Mulia Harahap
176. Taryono
177. Teguh Santoso
178. Teuku Abdurrahman
179. Titis Rachmawati
180. Torkis Parlaungan Siregar
181. Tubagus Anis Angkawijaya
182. Ubaidillah Nugraha
183. Vita Buena Surowidjojo
184. Wewe Anggraeningsih
185. Y Usfunan
186. Yohana Pongrapante
187. Yohanis Anthon Raharusun
188. Yotje Mende
189. Yoyo Arifardhani
190. Yudi Kristiana
191. Yudi Wibowo
192. Yudiono
193. Yusuf Asyid
194. Zainal Abdul Rahman Rumalean
http://nasional.rimanews.com/hukum/r...-Lolos-Tahap-I
------------------------------------
Johan Budi punya pengalaman baik di KPK, layak dia ikut memimpin kembali agar ada kesinambungan kebijakan di dalam tubuh KPK itu sendiri. Dan para pimpinan baru KPK lainnya kelak, tidak harus belajar dari NOL kembali. Jimly juga punya reputasi bagus dalam penegakan hukum dan keadilan semenjak dia sukses memimpin MK dulu.
Selanjutnya pihak DPR dan Pansel tinggal "meloloskan" tiga calon lainnya lagi, yaitu satu dengan latar belakang Kepolisian seperti pak Bibit Samad dulu. Kemudian, satu orang yang berlatar-belakang Jaksa. Dan terakhir, satu orang yang berlatar belakang pernah duduk di dunia Birokrasi Pemerintahan (terutama yang pernah menjabat di di lembaga pengawasan spt BPK, BPKP, atau PPATK).
Pelamar dari kalangan Dosen Perguruan Tinggi sebaiknya dihindari (kecuali yang pernah memimpin institusi spt Jimly itu), sebab sifat karakter Dosen itu umumnya 'lembek' dan hanya tahu yang teoritis aja, dan tidak berani bersikap tegas dalam mengambil keputusan yang menyangkut status hukuman seseorang. Orang jawa bilang, mereka itu nggak mentolo'an

Diubah oleh s4nit0re 05-07-2015 09:55
0
3K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan