Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

minexdeptAvatar border
TS
minexdept
Buruh Tiongkok Sudah Ada Sejak 2013 (Jaman SBY)
Pabrik Semen Merah Putih Lebak Banten Mulai Dibangun

Friday, 13 September 2013 09:27

T Cemindo Gemilang mulai membangun pabrik semen Merah Putih di kawasan Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Investasi proyek yang masuk dalam masterplanpercepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) tersebut mencapai lebih dari US$ 600 juta atau di atas Rp 6 triliun.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa menjelaskan, saat ini pasokan semen di Indonesia baru mencapai 200 kg/kapita atau terkecil di kawasan Asia. Padahal kebutuhan semen Indonesia meningkat 10-15 persen setahun seiring dengan percepatan pembangunan.
"Di 2020 dibutuhkan lebih dari 300 kg per kapita, idealnya 600 kg/kapita. Padahal kita baru memiliki pasokan semen 50,3 juta ton per tahun. Karena kita kekurangan semen, maka harga meningkat dan pembangunan bisa melambat," ujar Hatta dalam acara Groundbreaking Pabrik Semen Merah Putih di Bayah, Banten  11 September.

Oleh karenanya, dia mengapresiasi adanya pembangunan pabrik semen tersebut. Bahkan, kata Hatta, apabila pembangunan dan produksi berjalan sesuai target, maka investasi pembangunannya akan ditingkatkan hingga 12 juta ton/tahun atau hingga Rp 18 triliun."Kebutuhan semen kita luar biasa. Dengan banyak pasokan semen maka pembangunan tidak terhambat dan akan efisien karena harganya akan murah," katanya.


Sementara itu, Direktur Utama PT Cemindo Gemilang, Ateng Selamat mengatakan, momentum pembangunan pabrik semen pada saat ini tepat, seiring dengan berkembangnya perekonomian RI yang membutuhkan infrastruktur dan konstruksi secara cepat.
Dia menambahkan, pabrik ini dibangun terintegrasi diatas lahan seluas +/- 500 hektare dengan fasilitas pelabuhan atau terminal khusus dengan kedalaman hingga 13 meter. Dengan demikain pelabuhan khusus ini bisa menampung kapal dengan bobot mati 30.000 dwt yang akan memasok kebutuhan dan produk pabrik tersebut.

"Selain terpadu, pabrik ini didirikan dengan visi green project dan green factory dimana dampak-dampak lingkungan hidup yang mungkin akan timbul telah terantisipasi dan terkelola dengan baik," jelas Ateng.Menurutnya, sumber energi pabrik ini berasal dari batubara dan juga energi listrik sebesar 60 MW yang dialirkan dari PLTU Pelabuhan Ratu. Ateng menargetkan, pabrik ini beroperasi pada 2015 dengan kapasitas produksi perhari hingga 10.000 ton clinker/hari atau setara empat juta ton semen per tahun.

Pabrik ini dipastikan akan memberikan dampak berantai (multiple effect) secara ekonomi terhadap masyarakat lebak dan sekitarnya. Hal ini karena dari 4000 tenaga kerja yang dibutuhkan di masa pembangunan, sebagian besar diambil dari warga lokal."Kami berharap dapat berkontribusi terhadap permintaan semen yang pada pertengahan 2015 diperkirakan mencapai 70 juta ton dan akan naik 10 persen pada tahun berikutnya," jelasnya. (***)

sumber : http://www.kotaindustri.com/headline...-dibangun.html

Selasa 30 Jun 2015, 16:00 WIB

Isu Eksodus Pekerja China

Penjelasan PT Cemindo Soal Pekerja China di Lebak Banten

Zulfi Suhendra - detikNews

Jakarta - PT Cemindo Gemilang memberikan penjelasan soal isu pekerja asing asal China yang bekerja dalam proses pembangunan pabrik. CSR Manager PT Cemindo Gemilang Sigit Indrayana mengatakan, ada 400 orang asal China yang berizin.

“Kami merekrut mereka dari PT Sinoma dan China Harbour. Mereka semua memiliki keahlian khusus yang kami butuhkan untuk mempercepat penyelesaian pabrik Semen Merah Putih plus dermaga," jelas Sigit dalam rilis yang disampaikan pada detikcom, Selasa (30/6/2015).

Selama ini, Sinoma telah dikenal sebagai kontraktor di bidang Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) terbesar di seluruh dunia. Sedangkan China Harbour merupakan kontraktor yang membangun sebagian besar infrastruktur di China, mulai dari jalan hingga pelabuhan laut.

“Kedua kontraktor ini sangat berpengalaman dan memenuhi syarat yang kami butuhkan,” ujarnya. “Semua akan kembali kemanfaatanya untuk masyarakat, semakin cepat jadi, maka masyarakat segera menikmati infrastuktur yang bagus,” ujarnya.

Ditegaskannya, bahwa selama di Bayah, kedua kontraktor tersebut telah memberikan kontribusi signifikan kepada masyarakat setempat, terutama terkait proses transfer pengetahuan dan teknologi. “Ini merupakan komitmen kami untuk memberdayakan tenaga kerja lokal,” ujarnya. 

“Kami berharap pembangunan pabrik ini berjalan lancar dan sesuai dengan target dan semua produksi semen Merah Putih untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional,” sambungnya tanpa memberi penjelasan soal tudingan pekerjanya yang meresahkan masyarakat karena buang air besar di sungai dan tidak sopan.

Pabrik Semen

PT Cemindo Gemilang juga terus mempercepat penyelesaian pembangunan pabrik Semen Merah Putih yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Pengerjaan pabrik yang akan memproduksi semen berlogo badak bercula satu ini, telah mencapai sekitar 90 persen.
 
Saat ini penyelesaian tahap akhir sedang dilakukan. Beberapa kegiatan yang segera dirampungkan, di antaranya pekerjaan belt conveyor dan dermaga. 

“Meski kondisi perekonomian nasional tidak menggembirakan, kami tetap menargetkan pembangunan pabrik tersebut akan selesai akhir 2015, sehingga semen Merah Putih bisa segera diproduksi,” ujar Vince Indigo,  Komisaris  PT Cemindo Gemilang,  dalam keterangan resminya, Selasa (30/6).
 
Vince  memaparkan, pabrik yang berada di ketinggian sekitar 100 meter di atas permukaan laut ini akan memproduksi 10.000 ton clinker per hari atau setara 3,2 juta ton per tahun dan 12.000 ton semen per hari atau 4 juta ton per tahun.
 
Pabrik ini juga dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan (terminal khusus) yang siap menampung berbagai jenis kapal. Dermaga untuk kapal berbobot mati 2x10000 dwt dan untuk kapal berbot 30000 dwt akan segera selesai. Sedangkan fasilitas lainnya berupa dermaga untuk kapal 70.000 dwt selesai tahun depan serta ada Ro Ro Ramp facility untuk tongkang. “Izinnya juga sudah komplet semua, tidak ada masalah,” tambahnya.
 
Pabrik semen merah putih yang menempati area seluas 500 hektare ini merupakan satu-satunya proyek master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan selatan Banten. “Nilai investasinya lebih dari USD 600 juta dan menyerap sekitar 4.000 tenaga kerja,” ujar Vince .
 
sumber:
(mad/mad)
http://m.detik.com/news/berita/29564...i-lebak-banten

pekerja tiongkok sudah ada sejak tahun 2013, itu kan jaman presidennya masih sby

kok panasbung salahin Jokowi terus ya

panasbung di bulan puasa masih saja fitnah, dalam Al Quran disebutkan fitnah lebih kejam daripada membunuh
0
4.8K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan