- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kisah 3 Anak Muda Raja Duit Indonesia
TS
mister.clone
Kisah 3 Anak Muda Raja Duit Indonesia
Quote:
JOHN RIADY

Seorang eksekutif di Grup Lippo, John Riady adalah ujung tombak bisnis e-commerce keluarganya.
Grup Lippo yang dikomandoi Mochtar Riady memiliki bisnis beragam, dari properti, media, rumah sakit, pendidikan, bioskop, dan sekarang e-commerce. Harta keluarga ini diperkirakan 2,5 milyar dolar.
John Riady lahir di New York dan kembali ke Indonesia ketika berumur 4 taun.
Sekarang berumur 30, dia adalah yang paling memonjol di antara generasi baru. Dia adalah editor di Jakarta Globe dan dosen di Pelita Harapan (yang dimiliki Lippo) dan sudah ikut serta sebagai moderator di World Economic Forum
Setelah lulus dari Georgetown University dengan bidang filosofi dan ekonomi, dia lanjut ke MBA di Wharton School of Business dan kemudian hukum di Columbia University.
Bulan Februari dia mencanangkan investasi 500 jt dolar di situs e-commerce MatahariMall yang menurutnya akan menjadi Alibabanya Indonesia. Proyeksi penjualan online dan offline adalah 25 milyar dolar setelah 5 tahun.
"Economically, there are opportunities everywhere in the world but, for me, being able to do this in Indonesia is special."
ANDERSON TANOTO

Ketika pabrik pulp kertas Asia Pacific menyatakan akan menhentikan penebangan hutan, Anderson Tantoto adalah jubirnya ke diplomat, pemerintah, dan akitivis.
Ketika Anderson Tanoto yang jebolan Wharton menerima pertanyaan, mudah melupakan bahwa dia ini bahkan belum berusia 30.
Anderson yang masih berusia 26 pernah bekerja di Singapur di firma Bain Company dan merupakan anak bungsu Sukanto Tanoto, konglomerat kertas dan kelapa sawit yang kekayaannya diperkirakan bernilai 2,7 milyar doalr. Dia kembali ke Indonesia tahun 2013 dan ditengarai akan menggantikan ayahnya.
Dia adalah direktur Royal Golden Eagle, perushaan induk Asia Pacific Resources, dan memilih tinggal di sebelah pemrosesan kayu di Kerinci, di Riau.
FUGANTO WIDJAJA

Sebagai presdir baru Golden Energy and Resources, anak perusahaan Sinar mas, Fuganto Widjaja memimpin pertempuran untuk mengambil alih aset di kongsi yang bermasalah.
Berumur 34 tahun, dia tampaknya akan memenangi pertempurannya dengan bankir Inggris Nathaniel Rothschild ketika yang terkahir menyaktakan akan menarik diri dari Kalimantan.
Perkongsian Rothschild dengan Bakrie sendiri semakin anjlok. Awal bulan lalu, Rotshchild menyatakan akan menjual sahamnya di Asia Resource Mineral ke Asoa Coal Enenry Ventures yang dibeking Sinar Mas.
Kakes Fuganto adalah Eka Tjipta Widjaja, 91, yang mendirikan kerajaan minyak sawit dan pertambangan. Perusahaan keluarga, Golden Agri adalah produsen minyak sawit kedua terbesar di dunia.
Fuganto yang dididik di Cambridge dan Cornell selalu percaya diri akan memenangi perkongsian di usaha batu bara.
http://www.straitstimes.com/asia/se-...heir-necks-out
Diubah oleh mister.clone 03-07-2015 17:26
tien212700 memberi reputasi
1
12.5K
Kutip
25
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan