Quote:
Pelatnas angkat besi merencanakan training centre dan try out ke Tiongkok mulai 23 Agustus mendatang. Sentralisasi ini akan berjalan selama satu bulan sebelum Eko Yuli Irawan dkk terjun di kejuaraan dunia 2015 sekaligus prakualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Saat ini ada sepuluh dari 12 nama lifter berlatih di Jakarta. Dua nama yang belum bergabung adalah I Ketut Ariana (69 kilogram putra) dan Sinta Darmariani (63 kilogram putri) masih ada acara keluarga di Bali.
Manajer angkat besi pelatnas Alamsyah Yunus, Kamis (2/7) mengatakan latihan saat ini masih program umum. Dan empat lifter menjalani penurunan berat badan ideal untuk di kelas masing-masing.
Mereka masing-masing adalah Eko Yuli Irawan (62 kilogram putra), M.Hasbi (69 kilogram putra), Triyatno (77 kilogram putra) dan Sri Wahyuni Agustiana (48 kilogram putri).
"Overweight kelimanya gak banyak-banyak kok. Antara dua sampai tiga kilogram saja. Dan sekarang kan masih program umum. Jadi bukan masalah besar," tutur Alamsyah.
Selama sebulan ke depan di Jakarta, fokus latihan adalah pengembalian atmosfer pertandingan. Baru bulan Agustus sebelum sentralisasi di Tiongkok, Eko dkk ditingkatkan power angkatannya.
Nah, sepulang dari sentralisasi di Tiongkok, rencananya 19 September, ada beberapa atlet yang akan ikut grand prix angkat besi di Tiongkok. Yakni Eko, Hasbi, Deni, Triyatno, dan Yuni, sapaan Sri Wahyuni Agustiana.
"Tujuh yang lain akan balik ke Indonesia buat Prakualifikasi PON. Karena tenaga mereka dibutuhkan daerahnya masing-masing," tutur Alam.
Sementara itu, lifter Eko Yuli Irawan berkata latihan masih program umum. Sehingga bapak satu anak itu masih santai-santai dan belum ngoyo untuk mengeluarkan kemampuan terbaik.
"Latihan-latihan biasa. Ya, jalani sesuai instruksi pelatih. Latihan juga masih sekali sehari tiap sore," tutur peraih medali perunggu dua edisi Olimpiade. (dra/jpnn)
Sumber
Semoga di Olimpiade 2016 tahun depan bisa berprestasi maksimal
Menpora mending lebih memperhatikan ini daripada ribut di cabor pecundang