Metrotvnews.com, Yogyakarta: Para orang tua harus terus memantau anak-anaknya saat bermain petasan. Di Kulonprogo, Yogyakarta, seorang bocah berusia 12 tahun mengalami luka bakar pada wajahnya setelah bermain petasan di depan rumahnya.

Malang betul nasib TS. Ia kini terbaring di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Luka bakar tampak di wajahnya.

"TS tiba di sini Minggu malam diantar kedua orangtuanya. Dia dirujuk dari RS Wates, Kulonprogo," tutur Kepala Humas RSUP Sardjito, dr Trisno Heru, di Yogyakarta, Kamis (2/7/2015).

Kejadian bermula saat TS bermain petasan berbentuk meriam bambu di depan rumah mereka di Jalan Tenggiri Argomulyo Wilis, Kulonprogo, selepas berbuka puasa. Petasan meledak. Wajahnya terkena ledakan dan hangus. Bahkan serpihan petasan mengenai kornea mata.

"Ia menderita luka bakar 3 persen. Tapi semua bagian wajah terbakar. Petasan itu mengenai kornea mata kanannya. Bisa dibayangkan seberapa parah kondisinya jika kornea mata yang tipis itu kena petasan," jelas dr Heru.

Dokter Heru mengatakan tim medis melibatkan tiga dokter ahli untuk menyembuhkan TS yaitu ahli bedah plastik, ahli mata, dan ahli luka bakar. Bila diperlukan, kata dokter Heru, TS akan menjalani operasi bedah plastik untuk memperbaiki jaringan kulitnya.

"Luka di wajah itu susah hilangnya. Bahkan bisa menimbulkan luka psikis. Jika diperlukan bisa saja nanti akan dilakukan bedah plastik di wajahnya," tutup Heru.

http://jateng.metrotvnews.com/read/2015/07/02/409712/wajah-bocah-12-tahun-hangus-terkena-ledakan-petasan

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Karena bermain petasan, seorang bocah berumur 12 tahun terkena ledakan tepat di depan mukanya dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Akibat ledakan petasan dari jarak dekat, mata kanan korban bernama Toni Sujarwo warga Argomulyo, Kulonprogo, harus mengalami gangguan penglihatan.

Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (29/6/2015) kemarin dan hingga saat ini Toni yang masih berstatus pelajar kelas 5 SD, harus mendapatkan perawatan intensif di RSUP dr Sardjito.

Ibunya, Misem (48) saat didatangi wartawan di rumah sakit, menceritakan kejadian yang menimpa anaknya.

Mulanya setelah berbuka puasa, Toni pergi ke masjid tak jauh dari rumahnya dengan membawa petasan sebesar batu baterai.

Toni berniat menyalakan petasan itu di sana.

Akan tetapi, saat di masjid petasan itu tak menyala, ia pun membawa pulang kembali petasan itu.

"Di depan rumah, ia kembali berniat menyalakan petasan itu. Sumbunya sudah pendek, dan dia meniup petasan itu dari jarak dekat," jelas Misem, Kamis (2/7/2015).

Tanpa disadari, sumbu yang pendek itu menyulut petasan dan meledak tepat di depan muka Toni yang sangat dekat dengan petasan.

"Dia manggil-manggil saya, saat itu saya sedang di dapur. Wajahnya sudah gosong. Saat dibawa ke RSUD Wates ia masih sadar," tambahnya.

Untuk perawatan yang lebih intensif, Toni kemudian dirujuk ke RSUP DR Sardjito hari itu juga. Misem menambahkan bahwa sebelumnya Toni memang sering bermain petasan yang berukuran kecil.

Hari itu, diungkapkannya lagi, anaknya membeli petasan sebesar baterai dengan harga Rp 5 ribu. (tribunjogja.com)

http://jogja.tribunnews.com/2015/07/02/bocah-nyalakan-petasan-meledak-di-depan-muka-wajahnya-gosong

Makanya ababil jangan dibiarin main petasan, ortu pintar tentu akan mencegah hal ini sebelum terjadi.