Ane jujur salah satu pendukung pemerintah Jokowi.. Tapi sekarang ini ane kecewa berat tentang kebijakan pemerintah yg bikin peraturan sse enaknya sendiri tanpa memikirkan dampak buat rakyat banyak. Salah satunya mengenai JHT atau yg kita kenal dulu jamsostek. Tanpa sosialisasi terlebih dahulu bikin peraturan yg makin menyengsarakan pekerja.. Jamsostek dahulu bisa di ambil setelah masa kepesertaan 5 tahun nah sekarang baru bisa di ambil setelah masa kepesertaannya 10 tahun. Itupun hanya bisa diambil 10 %. Itu uang kami pak presiden hasil keringat kami kenapa hak kami.. Kalo uang itu dari negara boleh bikin peraturan sesuka pemerintah...
maaf gan nimbrung.. BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan itu berbeda. JHT di BPJS tenaga kerja gak akan mengurangi nilai BPJS kesehatan. sorry kalo kurang jelas. smoga kita bisa baca2 lagi biar tahu perbedaan antara keduanya. ooh iya, JHT dan dana pensiun juga berbeda.
Mungkin ane kali yg gagal fokus coz dr tadi ane keukeuh mslh perputaran duitny doang.Sistem beda tujuanny mungkin sma.Klo mslh peraturanny sh ane jga kontra gan cm pgn ngajak yg lain berpikir positif aj soalny uang ny kn berputar untuk yg tidak mampu.Dengan iuran dri kitalah mereka yg kurang mampu dpt berobat.
Sistem emang beda cm kl mnrt ane peruntukan uang ny sama (menurut ane loh). Coz mnrt logika ane gk mungkin iuran bpjs kesehatan n ketenagakerjaan kesimpen aj,psti kn berputar gan. Klo mau gratis daftar ny mst pake srt keterangan tidak mampu gan.Perdebatan kita jgn di ambil hati yaa masgan..hehehe
klo ente pekerja pasti ente ngerti..
bpjs kesehatan sama bpjs ketenagakerjaan..
sory nimbrung..
klo yg ente sebutin itu yg bayar kelas 1.2.3 itu bpjs kesehatan..
klo ente pekerja pasti ente ngerti..
bpjs kesehatan sama bpjs ketenagakerjaan..
sory nimbrung..
klo yg ente sebutin itu yg bayar kelas 1.2.3 itu bpjs kesehatan..
Monggo silahkan,,,waduh gan ane jga pekerja cm d tmpt ane blm d tanggung perusahaan. Sory gan dari tdi ane cma fokus di masalah perputaran uang ny doang. Kl mnrt ane sistem ny emang beda tp tujuannya sama, kan msh dalam 1 perusahaan.Mungkin Bos bpjs yg tau buat apa aj tuh duit.
Sistem emang beda cm kl mnrt ane peruntukan uang ny sama (menurut ane loh). Coz mnrt logika ane gk mungkin iuran bpjs kesehatan n ketenagakerjaan kesimpen aj,psti kn berputar gan. Klo mau gratis daftar ny mst pake srt keterangan tidak mampu gan.Perdebatan kita jgn di ambil hati yaa masgan..hehehe
Waduh..ane jg baru tau Bpjs kes bisa gratis pake srt ket miskin bro. Thks udh ksih tau. Kalo msalh duitnya mo dikemanain juga ane ga mudeng masalah ini. Ane juga ga akan nuntut dana ini dicairkan kalo ane yakin ane bisa kerja ampe 56 taon seperti PNS ato pegawai yg digaji pemerintah. Dan ane juga ga akan buat komen disini bro. Kalo mo disubsidi silang tuh duit ya terserah ma yg kelola. Tapi ane tetep nuntut hak ane yg sdh dipaksa nyimpen duit di bpjs tk. Sperti teman2 yang lain yg sdh pernah cairkan dana mereka di bpjs tk krn sudh bisa mengambil haknya.
Monggo silahkan,,,waduh gan ane jga pekerja cm d tmpt ane blm d tanggung perusahaan. Sory gan dari tdi ane cma fokus di masalah perputaran uang ny doang. Kl mnrt ane sistem ny emang beda tp tujuannya sama, kan msh dalam 1 perusahaan.Mungkin Bos bpjs yg tau buat apa aj tuh duit.
Baca gan kemana mereka akan memutar dana JHT para jutaan pegawai/rakyat. Fokus ke hak jutaan pegawai/rakyat aja gan
Aturan baru pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial /BPJS Ketenagakerjaan telah menyedot perhatian publik. Dana JHT baru dapat dicairkan penuh bila peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah berusia 56 tahun. Ditambah pencairan dana JHT juga menjadi minimal 10 tahun masa kepesertaan.
Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Abdul Cholik mengatakan, ketentuan dahulu memang menyebutkan peserta yang masa kepesertaannya masuk lima tahun satu bulan dapat mencairkan dana JHT.
Hal itu lantaran krisis moneter 1997/1998. Untuk meringankan beban masyarakat maka pemerintah mengambil keputusan untuk mengubah aturan sehingga dapat dicairkan bagi peserta.
"Karena krisis moneter 1997/1998 pemerintah ambil keputusan untuk dapat dicairkan bagi peserta yang sudah bekerja lima tahun satu satu bulan. Sekarang sudah kebablasan," ujar Abdul saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (2/7/2015).
Ia mengatakan, dalam aturan itu juga tertuang kalau pencairan dana JHT baru dilakukan ketika usia 56 tahun. Namun bila peserta sudah memasuki masa kepesertaan 10 tahun maka dapat mencairkan dana JHTnya namun hanya sebagian. Abdul mengatakan, bila dana JHT dapat diambil kapan saja maka itu seperti bank.
"Bisa diambil 10 persen. Maksimal 30 persen untuk pembiayaan rumah. Sisanya nanti dicairkan hingga berusia 56 tahun," kata Abdul.
Selain itu, Abdul mengatakan, bila seseorang berhenti kerja dan menganggur maka seseorang itu juga belum dapat bisa mengambil dana JHT hingga berusia 56 tahun. "Jadi yah tunggu hingga 56 tahun. Tetapi dananya sambil dikembangkan," kata Abdul.
Abdul juga menuturkan, bila seseorang pindah perusahaan maka dana JHTnya dapat terus dikembangkan dan diakumulasikan dari perusahaan sebelumnya tempat peserta bekerja. "Kalau pindah kerja nanti diakumulasikan," ujar Abdul.
Abdul mengatakan, pencairan dana JHT hingga berusia 56 tahun ini melihat dari filosofi jaminan hari tua tersebut. Jaminan hari tua itu untuk mengurangi risiko dari berkurangnya penghasilan.
"Ini filosofinya bersakit-sakit dahulu jadi ditahan hingga usia 56 tahun. Lagi pula selama 56 tahun itu dana akan dikembangkan. BPJS sendiri sebagai usaha nirlaba. Jadi dana yang dikembalikan kepada peserta," jelasnya.
Menurut dia, selama ini BPJS Ketenagakerjaan menempatkan dana investasinya di surat utang atau obligasi, saham, deposito, reksa dana dan investasi langsung yang bisa berupa properti. Untuk menempatkan dana investasi itu juga cukup ketat. BPJS Ketenagakerjaan hanya menempatkan dana di saham-saham unggulan atau blue chip, saham LQ45.
Abdul menambahkan, pengembangan dana yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan juga dapat di atas suku bunga. "Contohnya saja 2014 pengembangan kami mencapai 10,5 persen. Apa ada bank yang memberikan pengembangan seperti itu," tutur Abdul.
Selain itu, pihaknya juga mengikuti ketentuan dari pemerintah. Perubahan aturan jaminan hari tua itu telah diatur dalam Peraturan Pemerintah. "Kami hanya mengikuti ketentuan," kata Abdul.
Waduh..ane jg baru tau Bpjs kes bisa gratis pake srt ket miskin bro. Thks udh ksih tau. Kalo msalh duitnya mo dikemanain juga ane ga mudeng masalah ini. Ane juga ga akan nuntut dana ini dicairkan kalo ane yakin ane bisa kerja ampe 56 taon seperti PNS ato pegawai yg digaji pemerintah. Dan ane juga ga akan buat komen disini bro. Kalo mo disubsidi silang tuh duit ya terserah ma yg kelola. Tapi ane tetep nuntut hak ane yg sdh dipaksa nyimpen duit di bpjs tk. Sperti teman2 yang lain yg sdh pernah cairkan dana mereka di bpjs tk krn sudh bisa mengambil haknya.
Tujuan adanya BPJS adalah agar nasib pekerja di hari tua terjamin. Ketika para pekerja sudah tua pasti mereka tidak bisa bekerja lagi, sehingga merekapun tidak punya penghasilan apa-apa. BPJS membantu masyarakat untuk menyimpan dan mengelola uang yang mereka miliki agar ketika kita sudah tua renta kita bisa mendapatkan uangnya kembali. Jaminan hari tua sudah menjadi standar tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.
Penduduk kita kan masih banyak yang belum terdidik sehingga tidak mengerti manfaatnya di hari tua nanti dan malah lebih memilih mengambilnya saat ini.
Walaupun beda nama dan beda fungsi tapi uang nya masih satu payung yaitu BPJS. klo dulu memang terpisah antara Askes dan Jamsostek. Tapi sekarang dilebur jadi 1 masuk ke BPJS semua.
Jadi mau bagaimanapun baik ketenagakerjaan atau kesehatan intinya jadi satu badan.
ralat gan, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan adalah dua badan yg berbeda, beda management semuanya beda,, bukan badfan yg sama,
Yang masih nyinyir dengan kebijakannya jokowhy siap2 aja bakal dikarungin terus dibuang kelaut!! Dari pada kamuorang mgoceh ga jelas disini lebih baik angkat koper kalian dan keluarlah dari negara ini!!!!!!!!!!
Original Posted By cromanic►sumpah ane neg dengar peraturan BPJS yg baru,,pupus sudah harapan narik dana hasil susah payah jd buruh,,harus nunggu 10 tahun hanya untuk 10%..ckckck
pemerintah memang tega, ga lagi2 deh ane nyoblos yg mimpin sekarang di pemilu selanjutnya..nyesel ane..
tanpa ba bi bu lgsung eksekusi,,
tanpa sosialisasi, tanpa pertimbangan, tanpa memikirkan dampak.
Yang dibahas ini BPJS Ketenagakerjaan Gan.. klo BPJS kesehatan OK perputaran uangnya besar.. Tapi BPJS ketenagakerjaan uangnya mengendap.. baru keluar klo karyawannya mencapai usia pensiun 56 tahun.. selama mengendap dana ga jelas dipake buat apa aja.. ga ada laporan keuangannya dan ga ada sosialisasinya.. kebijakan ini sama aja pembodohan.. Miris..
dipake buat apa? buat siapa? silahkan ditanyakan pada rumput yang bergoyang..
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.