- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inilah Perusahaan Semen yang Paling Ramah lingkungan


TS
kanajmi
Inilah Perusahaan Semen yang Paling Ramah lingkungan
Oleh: Zainur Rafik
RembangBagus.com – Perusahaan milik Indonesia dibagi beberapa sektor perusahaan, salah satunya yang saat ini selalu disorot oleh media cetak maupun media sosial online yaitu perusahaan milik Indonesia yang bergerak di sektor pengolahan industri Semen milik Indonesia. Yang dimana perusahaan tersebut selalu tersiar di media sosial hampir tiap minggu, bahkan tiap harinya, dalam melihat fakta tersebut yang penuh warna-warni baik bicara buruk (negatif) maupun bicara baik (positif) terkait PT. Semen milik NKRI.
Adapun perusahaan Indonesia yang di kagumi di urutan 17 besar adalah PT. Semen Indonesia dalam edisi forbes 2014 yang menampilkan daftar 50 perusahaan terbaik di tanah air. Lewat laporan bertajuk Best of The Best The 50 Best Company Indonesia 2014, Semen Indonesia ditempatkan pada posisi 17. Selain Semen Indonesia, perusahaan Semen lain yang masuk dalam peringkat ini adalah Holcim Indonesia yang menempati peringkat 28.
Di bulan yang sama, Fortune juga mengapresiasi kinerja perusahaan Semen Indonesia. Dalam daftar 100 perusahaan terbaik Indonesia, majalah ini menempatkan Semen Indonesia di posisi 22. Posisi ini naik tiga peringkat dibanding tahun lalu yang berada di posisi 25. Posisi Semen Indonesia meninggalkan dua perusahaan Semen lain yang masuk yakni Indocement Tunggal Perkasa Tbk di posisi ke 30, dan Holcim Indonesia menempati peringkat 63.
Kinerja keuangan menjadi salah satu parameter penting dari Forbes dan Fortune dalam lakukan pemeringkatan. Untuk yang satu ini, Semen Indonesia bisa dibilang tak tertandingi oleh kompetitor. Data di Forbes, Semen Indonesia membukukan sales sebesar Rp 24,5 triliun dengan market cap Rp 90,5 triliun.
“Semen Indonesia merupakan perusahaan Semen terbesar di lndonesia yang membawahi empat anak perusahaan yakni Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Vietnam,” bicara produksi Semen Indonesia Tahun lalu volume produksi meningkat 18 persen menjadi 27 juta ton. Sedang volume penjualan naik 24 persen menjadi 28 juta ton, fortune menjadikan ini sebagai parameter dari segi produksi, pelebaran sayap membuka cabang dan melihat dari laba bersih, aset, ekuitas, kapitalisasi pasar dan laba bersih per saham. di sisi besaran laba bersih, peringkat Semen Indonesia naik satu peringkat diurutan ke 10. Di Sisi nilai aset perusahaan, Semen Indonesia di posisi ke-30. Sementara itu untuk ranking ekuitas, Semen Indonesia berada pada posisi 17, dan kapitalisasi pasar di posisi 11 . Sedangkan untuk laba bersih per saham Semen Indonesia menempati ranking ke 22.
Berbeda dengan tahun lalu, pemeringkatan kali ini tak hanya menyasar perusahaan terbuka yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kali ini, ditambah sejumlah perusahaan non terbuka. Baik BUMN atau swasta yang sudah menerbitkan obligasi di pasar lokal atau pun luar negeri. Kenapa begitu? Perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi itu lantaran laporan keuangannya bisa diakses publik.
Sedikit fakta dari PT. Semen Indonesia dari segi kompetisi dan prestasi dengan perusahaan swasta lainnya yang hampir mendominasi di Indonesia. Itu artinya kita harus benar-benar berusaha dengan adanya perusahaan milik negri kita harus bersaing secara professional tanpa adanya kepentingan diatas kepentingan dan harus menjunjung tinggi perusahaan negri dimata Indonesia, perusahaan asing atau milik swasta.
Salah satu contoh terhebat yang dilakukan PT. Semen Indonesia di Tuban, dengan Green Industri Semen Indonesia faktanya lahan yang dahulunya bekas tambang kini dialih fungsikan menjadi lahan pertanian dan yang digunakan tambang saat ini adalah lahan yang sudah tidak produktif lagi untuk pertanian, dan ada beberapa pohon yang ditebang oleh PT Semen Indonesia 1 pohonnya diganti menjadi 3 kali lipat atau 3 pohon yang di tanam diwilayah khusus Green Industri.
Semen Indonesia juga terdapat progam Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya. sudah selayaknya memang perusahaan besar seperti Semen indonesia merangkul masyarakat, lingkungan, organisasi, dan UKM lingkungan sekitar khususnya dan seluruh indonesia pada umumnya agar bisa lebih maju dalam hal pendidikan dan ekonomi demi terwujudnya kemakmuran bangsa Indonesia.
Dari kesimpulan diatas, kita sudah banyak tahu tentang kerasnya perusahaan negeri bersaing atau kompetisi dengan perusahaan swasta lainnya, belum lagi persaingan dengan perusahaan asing yang bidangnya sama persis. Artinya Indonesia harus sudah mampu melewati batas-batas itu tanpa harus didahului dan wajib mendominasi produknya di negri ini.
Sudah seharusnya kita menjaga kelestarian alam kita dan menjaga masyarakat agar tetap hidup dalam bercocok tanam, namun alangkah baiknya pula jika lahan itu sudah tidak lagi produktif dan kemudian bisa dialihkan fungsi jika berguna untuk kepentingan industry Indonesia, demi kemajuan negri ini dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dan sebagai warga Negara Indonesia yang baik pasti selalu menjaga Sumber daya alamnya jatuh ketangan pihak lain atau asing. Dan mempersilahkan negri ini mengelola sumber daya alamnya sendiri. Tanpa diganggu dan tanpa ada larangan.
http://rembangbagus.com/opini/02/07/...ingkungan.html
RembangBagus.com – Perusahaan milik Indonesia dibagi beberapa sektor perusahaan, salah satunya yang saat ini selalu disorot oleh media cetak maupun media sosial online yaitu perusahaan milik Indonesia yang bergerak di sektor pengolahan industri Semen milik Indonesia. Yang dimana perusahaan tersebut selalu tersiar di media sosial hampir tiap minggu, bahkan tiap harinya, dalam melihat fakta tersebut yang penuh warna-warni baik bicara buruk (negatif) maupun bicara baik (positif) terkait PT. Semen milik NKRI.
Adapun perusahaan Indonesia yang di kagumi di urutan 17 besar adalah PT. Semen Indonesia dalam edisi forbes 2014 yang menampilkan daftar 50 perusahaan terbaik di tanah air. Lewat laporan bertajuk Best of The Best The 50 Best Company Indonesia 2014, Semen Indonesia ditempatkan pada posisi 17. Selain Semen Indonesia, perusahaan Semen lain yang masuk dalam peringkat ini adalah Holcim Indonesia yang menempati peringkat 28.
Di bulan yang sama, Fortune juga mengapresiasi kinerja perusahaan Semen Indonesia. Dalam daftar 100 perusahaan terbaik Indonesia, majalah ini menempatkan Semen Indonesia di posisi 22. Posisi ini naik tiga peringkat dibanding tahun lalu yang berada di posisi 25. Posisi Semen Indonesia meninggalkan dua perusahaan Semen lain yang masuk yakni Indocement Tunggal Perkasa Tbk di posisi ke 30, dan Holcim Indonesia menempati peringkat 63.
Kinerja keuangan menjadi salah satu parameter penting dari Forbes dan Fortune dalam lakukan pemeringkatan. Untuk yang satu ini, Semen Indonesia bisa dibilang tak tertandingi oleh kompetitor. Data di Forbes, Semen Indonesia membukukan sales sebesar Rp 24,5 triliun dengan market cap Rp 90,5 triliun.
“Semen Indonesia merupakan perusahaan Semen terbesar di lndonesia yang membawahi empat anak perusahaan yakni Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Vietnam,” bicara produksi Semen Indonesia Tahun lalu volume produksi meningkat 18 persen menjadi 27 juta ton. Sedang volume penjualan naik 24 persen menjadi 28 juta ton, fortune menjadikan ini sebagai parameter dari segi produksi, pelebaran sayap membuka cabang dan melihat dari laba bersih, aset, ekuitas, kapitalisasi pasar dan laba bersih per saham. di sisi besaran laba bersih, peringkat Semen Indonesia naik satu peringkat diurutan ke 10. Di Sisi nilai aset perusahaan, Semen Indonesia di posisi ke-30. Sementara itu untuk ranking ekuitas, Semen Indonesia berada pada posisi 17, dan kapitalisasi pasar di posisi 11 . Sedangkan untuk laba bersih per saham Semen Indonesia menempati ranking ke 22.
Berbeda dengan tahun lalu, pemeringkatan kali ini tak hanya menyasar perusahaan terbuka yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kali ini, ditambah sejumlah perusahaan non terbuka. Baik BUMN atau swasta yang sudah menerbitkan obligasi di pasar lokal atau pun luar negeri. Kenapa begitu? Perusahaan-perusahaan yang menerbitkan obligasi itu lantaran laporan keuangannya bisa diakses publik.
Sedikit fakta dari PT. Semen Indonesia dari segi kompetisi dan prestasi dengan perusahaan swasta lainnya yang hampir mendominasi di Indonesia. Itu artinya kita harus benar-benar berusaha dengan adanya perusahaan milik negri kita harus bersaing secara professional tanpa adanya kepentingan diatas kepentingan dan harus menjunjung tinggi perusahaan negri dimata Indonesia, perusahaan asing atau milik swasta.
Salah satu contoh terhebat yang dilakukan PT. Semen Indonesia di Tuban, dengan Green Industri Semen Indonesia faktanya lahan yang dahulunya bekas tambang kini dialih fungsikan menjadi lahan pertanian dan yang digunakan tambang saat ini adalah lahan yang sudah tidak produktif lagi untuk pertanian, dan ada beberapa pohon yang ditebang oleh PT Semen Indonesia 1 pohonnya diganti menjadi 3 kali lipat atau 3 pohon yang di tanam diwilayah khusus Green Industri.
Semen Indonesia juga terdapat progam Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya. sudah selayaknya memang perusahaan besar seperti Semen indonesia merangkul masyarakat, lingkungan, organisasi, dan UKM lingkungan sekitar khususnya dan seluruh indonesia pada umumnya agar bisa lebih maju dalam hal pendidikan dan ekonomi demi terwujudnya kemakmuran bangsa Indonesia.
Dari kesimpulan diatas, kita sudah banyak tahu tentang kerasnya perusahaan negeri bersaing atau kompetisi dengan perusahaan swasta lainnya, belum lagi persaingan dengan perusahaan asing yang bidangnya sama persis. Artinya Indonesia harus sudah mampu melewati batas-batas itu tanpa harus didahului dan wajib mendominasi produknya di negri ini.
Sudah seharusnya kita menjaga kelestarian alam kita dan menjaga masyarakat agar tetap hidup dalam bercocok tanam, namun alangkah baiknya pula jika lahan itu sudah tidak lagi produktif dan kemudian bisa dialihkan fungsi jika berguna untuk kepentingan industry Indonesia, demi kemajuan negri ini dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Dan sebagai warga Negara Indonesia yang baik pasti selalu menjaga Sumber daya alamnya jatuh ketangan pihak lain atau asing. Dan mempersilahkan negri ini mengelola sumber daya alamnya sendiri. Tanpa diganggu dan tanpa ada larangan.
http://rembangbagus.com/opini/02/07/...ingkungan.html

0
2.6K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan