Benarkah Ada Potensi Kehidupan Lain Di Luar Planet Bumi?
TS
tomato.power
Benarkah Ada Potensi Kehidupan Lain Di Luar Planet Bumi?
Quote:
Terima kasih kepada kaskus officer dan kasksusser semua sehingga trit ini menjadi HT. Terima kasih banyak
Hallo gan selamat datang di trit ane yang pertama maaf ya kalo agak berantakan tritnya. kali ini ane mo bahas sebenarnya apa benar ada potensi kehidupan lain di luar planet bumi? di antara agan ada yang suka nonton film alien gak? Kalo jaman ane dulu sih yang beken itu film Star Wars, E.T, Alien, Predator, Men in Black, etc. Biasanya di film-film itu, diceritain bahwa ada kehidupan lain di luar planet Bumi. Sebagian diceritain peradaban di planet lain itu udah sangat maju dengan teknologi yang tidak terbayangkan oleh kita, sebagian lainnya diceritakan alien itu berbentuk monster mengerikan yang siap memangsa manusia
Tapi sebetulnya, pernah gak sih agan berpikir bahwa itu semua mungkin terjadi? Apakah betul ada kehidupan lain di luar planet bumi? Apakah alien itu mungkin saja ada hanya saja belum ditemukan? Atau jangan-jangan selama ini kita cuma dibohong-bohongan sama film hollywood aja? Nah, di trit ini ane bakal ngebahas tentang kemungkinan adanya kehidupan di luar angkasa berdasarkan fakta-fakta sains yang udah ada sekarang.
Tapi sebelum ane masuk ke pembahasan utama, mau gak mau, ane harus ngasih perkenalan dulu tentang 2 topik perkenalan, sebelum masuk ke topik utama di topik ketiga:
Komponen penyusun kehidupan.
Penalaran luar angkasa dari sudut pandang Bumi.
Potensi Kehidupan di luar planet Bumi.
Okay, itulah kira-kira ketiga hal yang akan ane bahas di tritl ini, sekarnag langsung aja yuk kita mulai pembahasan topik 1:
Spoiler for 1. Komponen Penyusun Kehidupan.:
Sebelum kita menganalisa apakah ada kehidupan di luar angkasa, kita harus tau dulu dong komponen penyusun kehidupan itu apa. Maksudnya, jika makhluk hidup dari mulai domain Bakteria, Archaea dan Eukarya telah berhasil berkembang biak dan menghasilkan spesies yang beraneka ragam yang kaya di planet Bumi ini. Maka perlu kita telaah dulu mengapa hal itu bisa terjadi, dengan harapan bahwa skenario yang sama atau mirip juga terjadi di luar angkasa atau di planet lain.
Pertama-tama gue harus menekankan dulu bahwa proses terbentuknya mahluk hidup pertama kali di bumi ini masih belum diketahui secara persis. Tapi sejauh ini kita telah mengetahui materi-materi apa aja sih yang pasti diperlukan agar kehidupan dapat terbentuk. Unsur pertama terpenting adalah karbon (C), bisa dibilang seluruh bentuk kehidupan di planet bumi yang kita ketahui saat ini, semuanya dibuat dengan karbon sebagai material dasarnya. Kenapa karbon? karena karbon inilah yang bakal dibutuhkan untuk membentuk senyawa-senyawa yang dibutuhkan untuk ngebentuk mahluk hidup seperti glukosa, karbohidrat, lemak,asam amino, protein dll.
Selain karbon molekul, yang paling dibutuhkan oleh mahluk hidup adalah air (H2O) dalam bentuk cair. Kenapa air? Air itu penting bagi mahluk hidup karena air itu merupakan pelarut yang baik dan itu penting banget buat kerja sel-sel kita, selain itu air juga berperan dalam ikatan DNA seluruh mahluk hidup melalui ikatan hidrogen. Tanpa ada air, sel-sel tubuh makhluk hidup ga bakalan bisa kerja.
Nah terus gimana ceritanya sampe senyawa-senyawa itu bisa ada di bumi? Untuk senyawa organik beberapa ilmuwan berpendapat senyawa-senyawa tersebut terbentuk dari senyawa-senyawa an-organik yang ada saat kehidupan pertama terbentuk (sekitar3,5 - 3.8 milyar tahun yang lalu). Namun belakangan ini ada satu hipotesa yang menarik bahwa senyawa-senyawa komponen penyusun kehidupan itu belum tertentu berasal dari bumi, tapi terbawa oleh Asteroid, karena berdasarkan bukti-bukti terkini, ternyata ditemukan bahwa senyawa-senyawa tersebut (termasuk juga air) ternyata terkandung dalam astroid!
Lah,terus kenapa kalo komponen penyusun kehidupan itu ada di astroid? Nah bagi yang belum tau, saat bumi kita masih muda: sekitar 3,8 milyar tahun yang lalu (bumi terbentuk 4,5 milyar tahun yang lalu) bumi dihujani meteor dalam jumlah yang super buuaaanyak bangeet sampe ga keitung dan peristiwa itu namanya Late Heavy Bombardment. Nah, sekarang-sekarang ini, para saintis menduga kuat bahwa peristiwa itu telah "membawa" air dan senyawa organik yang sangat banyak dan bisa jadi sebagai pemicu yang menyebabkan kehidupan itu bisa terbentuk di planet bumi ini.
Illustrasi Late Heavy Bombardment
Okay, mungkin sekarang jadi muncul pertanyaan di kepala agan, "jika dulu kehidupan terbentuk dari senyawa kimia, apakah kita bisa mensimulasikan hal yang sama terjadi saat sekarang ini?". Sayangnya hal itu sulit direalisasikan, kenapa? Karena keadaan planet Bumi ini jauh berbeda saat kehidupan muncul pertama kali di bumi (3,8 Milyar tahun yang lalu) dengan keadaan Bumi saat sekarang. Apa bedanya? Yang paling signifikan adalah kondisi Planet Bumi yang sekarang memiliki kadar oksigen yang tinggi di atmosfer, dimana kadar oksigen yang tinggi ini justru buruk bagi proses terbentuknya kehidupan.
Kok bisa gitu? Bukannya oksigen adalah penunjang utama kehidupan? Dalam hal ini, oksigen memiliki peran lain, yaitu merupakan oksidator yang kuat dan bisa dengan mudah mengoksidasi senyawa-senyawa (Baca: merusak proses) yang penting bagi kehidupan. Dengan begitu, konsekuensinya, "kehidupan" ga punya cukup waktu untuk bisa terbentuk dengan kondisi Bumi sekarang ini.
Selain hipotesa di atas, ada sebagian ilmuwan lain yang menduga bahwa hydrothermal vent merupakan skenario yang lebih tepat untuk menggambarkan munculnya kehidupan pertama kali. Apa itu Hydrothermal Vents? Hydrothermal Vents adalah retakan di permukaan planet yang secara geothermal memanaskan perairan. Terus apa hubungannya dengan skenario kemunculan kehidupan? Hipotesis ini muncul karena di sekitar hydrothermal vent terdapat konsentrasi bahan organik yang sangat tinggi, dan panas dari hydrothermal vent ini memberikan cukup energi untuk kehidupan dapat terbentuk.
hydrothermal-vent
Terlepas dari berbagai hipotesa yang sekarang masih dalam proses pembuktian lebih dalam, semua hipotesis tersebut memiliki kesamaan yaitu kehidupan pasti muncul di air yang memiliki konsentrasi bahan organik tinggi dan mendapatkan energi yang sangat besar dari aktivitas vulkanik. Dari situ diduga kehidupan awal yang muncul adalah bakteri yang sangat sederhana, setelah mengalami proses yang panjang baru muncul organisme-organisme yang dapat berfotosintesis dan menghasilkan oksigen, diduga organisme fotosintesis baru muncul pada 2,7milyar tahun yang lalu. Dengan berbekal pengetahuan ini, kita berangkat dengan asumsi bahwa kehidupan di luar planet bumi ini juga memiliki "syarat-syarat" yang juga mirip dengan yang ada di Bumi. Tapi sejauh mana sih, situasi di luar angkasa (baca: alam semesta) ini menawarkan kondisi yang memungkinkan agar skenario yang mirip dengan Bumi ini bisa terjadi? Yuk kita bahas di point berikutnya!
Spoiler for 2. Penalaran Luar Angkasa dari sudut pandang Bumi:
Okay, setelah membahas tentang komponen penyusun kehidupan, berikutnya kita akan membahas tentang definisi dari "luar angkasa" itu sendiri. Kalo kita ngeliat langit pada malam hari, kita bisa ngeliat bintang yang jumlahnya banyak banget. Tapi pernah gak sih lo penasaran, bintang yang kita lihat itu ada berapa banyak jumlahnya? Seribu, sepuluh ribu, Sejuta, Semilyar, Setrilyun? Emang seberapa luas sih arti dari kata "luar angkasa" itu? Sampai mana sih ujung dunia yang kita ketahui? Tentu dengan mengetahui seberapa luas alam semesta ini, kita bisa juga memperkirakan seberapa besar potensi atau kemungkinan adanya kehidupan lain di luar planet bumi.
Oke untuk memberi agan gambaran berapa luas alam semesta tempat kita hidup ini ane akan memberi sedikit gambaran tentang lokasi "rumah" kita di alam semesta. Pertama yang kemungkinan besar agan semua ketahui adalah kita hidup di salah satu sistem tata surya (solar system) dimana tata surya kita berada dalam pusaran galaksi bima sakti (milky way). Tolong bedakan tata surya dengan galaksi yah, mungkin bagi sebagian dari lo kedengeran konyol tapi masih banyak dari kita yang gak bisa bedain tata surya dengan galaksi, dan mikirnya ujung dunia ini cuma Planet Pluto terus bintang-bintang doang tanpa ngerti sistemnya.
posisi matahari di galaksi bima sakti
Okay, pertama yang disebut sistem tata surya adalah sebuah sistem yang terpusat pada 1 bintang yaitu matahari dan memiliki 8 buah planet, 5 dwarf planet, dan banyak komet serta asteroid mengitarinya. Sementara itu, matahari (yang notabene adalah sebuah bintang) sebetulnya cuma salah 1 dari sekitar 100–400 milyar bintang yang mungkin terdapat didalam galaksi milky way..!! Udah gitu, galaksi milky way kita ini cuman 1 dari 1200-2000an galaksi yang berada di dalam virgo supercluster (kumpulan galaksi). Udah ngerasa kita kecil banget? Nah si Virgo supercluster inipun ternyata hanya satu dari kira-kira 10 juta supercluster yang..... bisa kita ketahui saat ini.
Kok yang kita ketahui saat ini? Iya, karena sebetulnya sampai saat ini kita masih belum bisa melihat ujung dari alam semesta ini, karena informasi yang kita dapatkan adalah cahaya yang kita tangkap dari Bumi. Sementara itu, cahaya terjauh yang telah kita tangkap adalah 46.6 Milyar tahun cahaya. Lebih jauh dari itu, bukan gak ada apa-apa yah? Tepatnya, kita belum tau karena informasi cahayanya aja belom sampe ke planet bumi sampai sekarang ini.
Nah buat agan2 yang mungkin masih belum kebayang, mungkin beberapa data singkat dan video ini bisa lebih memberikan gambaran:
Jarak bumi ke matahari itu: 1,496×1012 km. Jarak segitu bisa ditempuh oleh cahaya selama 8,32 menit. Artinya kalo lo ngeliat matahari, lo gak menatap matahari secara langsung tapi itu adalah kondisi matahari 8,32 menit yang lalu.
Jarak dari bumi ke pusat galaksi milkyway itu: 2,6×104 tahun cahaya dimana 1 tahun cahaya itu jarak yang ditempuh oleh cahaya selama 1 tahun atau sekitar 9.4×1012km (9.400.000.000.000. km)
Diameter milkyway itu sekitar 100.000 tahun cahaya
Jarak bumi ke galaksi terdekat (andromeda) itu: 2,538×106 tahun cahaya.
coba simak video di bawah ini gan
Keren kan videonya? di situ agan bisa mendapatkan gambaran betapa luasnya alam semesta (yang kita ketahui) sekarang ini. Dalam hal ini, gua pribadi bisa mengatakan bahwa kemungkinan adanya tempat yang bisa dihuni oleh makluk hidup sangat besar. Bahkan potensi adanya planet yang memiliki kondisi yang mirip dengan bumi ini juga amat sangat mungkin sekali. Jadi sebetulnya, bisa aja ada mahluk hidup kompleks lain diluar sana, tapi saking jauhnya kita dan mahluk hidup tersebut sama-sama ga tau akan keberadaan satu sama lain. Okay, setelah memahami komponen penyusun kehidupan dan penalaran definisi "ruang angkasa", kita baru deh masuk ke topik utama yaitu potensi kehidupan di luar planet Bumi.