
Kupang - Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman ke Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini berlanjut di kawasan peternakan sapi di Desa Tuafanu, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Di sini, Amran memberikan bantuan atau insentif kepada para peternak untuk menjaga sapi bunting agar tak dipotong.
Dalam kunjungan singkat hanya sekitar 10 menit di kawasan peternakan, setelah turun dari kendaraan, Amran langsung masuk ke lokasi peternakan di tengah-tengah kandang sapi. Di lokasi ini beberapa peternak sudah menunggunya.
Tak berlama-lama, Amran memberikan arahan dan membagian bantuan atau insentif kepada para peternak. Insentif ini diberikan kepada peternak sebesar Rp 500.000 yang dimasukan dalam angpao untuk masing-masing satu ekor sapi yang dimiliki peternak.
Ada 5 orang perwakilan 5 kelompok peternak yang menerima bantuan ini.
"Ini tolong dijaga sapi buntingnya jangan dijual sampai beranak," pesan Amran kepada para peternak, Kamis (2/7/2015)Saat proses pembagian angpao, Amran sempat bergurau sehingga membuat suasana menjadi cair.
Bahkan para peternak hingga tamu undangan seperti pejabat Kementan, bupati, hingga para peternak tertawa geli.
"Coba dilihat ada uangnya nggak itu?" tanya Amran
"Ada pak," jawab seorang peternak yang disambut tawa para undangan.
Amran juga berpesan kepada peternak bisa meningkatkan kualitas sapi ternaknya termasuk dalam proses inseminasi buatan, agar sapi yang dihasilkan kualitasnya lebih besar.
"Nanti kalau sudah masa insiminasi buatan tolong disuntik pakai sapi limosin," pesan Amran.
Di Kabupaten TTS, ada program penguatan sapi dengan anggaran Rp 100 juta khusus untuk 160 kelompok peternak sapi.
Setidaknya sudah ada 109 ekor sapi bunting yang terdata dari target sapi bunting sebanyak 160 ekor di kawasan ini. "November sudah bisa panen. Kompensasi Rp 500.000 per ekor," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten TTS Benyamin Bili.
Sejak beberapa tahun lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) punya program memberikan insentif uang tunai Rp 500.000/ekor kepada peternak yang tak memotong sapi betina/bunting maupun sapi perah.
Hal ini dilakukan untuk mencegah menurunnya populasi sapi produktif di Tanah Air.
Uang ini sebagai insentif kepada para peternak yang tidak menjual hewan ternak produktif untuk dipotong.
http://m.detik.com/finance/read/2015/07/02/111343/2958337/4/jaga-sapi-bunting-mentan-bagi-bagi-angpao-ke-peternak