MAKASSAR - Sejumlah anggota polisi dari Sabhara Polres Gowa diserang puluhan orang tak dikenal (OTK) di Bundaran Samata, Jalan, Arumpala, Gowa, sekitar pukul 00.30 Wita, Kamis, (2/7/2015).
Tiga orang polisi terluka akibat sabetan senjata tajam dan satu orang lainnya tewas. Korban tewas bernama Brigpol Irfan Udhien, (30), jasad korban saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara.
Adapun dua korban lainnya masing-masing Brigpol Usman, (30) dan Brigpol Mulyadi, (30) saat ini masih kritis di Rumah Sakit Kallongtala akibat luka yang dideritanya.
Kapolres Gowa, AKBP Heri Marwanto membenarkan penyerangan yang dilakukan puluhan orang bersenjata tajam terhadap anak buahnya. "Iya benar mbak (penyerangan). Satu anggota kami meninggal dunia. Mereka sedang berpatroli tiba-tiba diserang," ujarnya kepada Okezone.
Heri menambahkan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diperkirakan berjumlah puluhan orang. "Maaf sementara itu dulu, saya masih di rumah sakit ini," tutupnya.
(fmi)
http://news.okezone.com/read/2015/07...-anggota-tewas
Quote:
Dapat BC
Innalillahiwainnailahiroijun...
1. Pd hari kamis tgl 2 July 2015 sktr pkl 00.45 wita bertempat di Bundaran Samata kel. Romang polong kec. Somba opu kab. Gowa telah terjadi penyerangan terhadap 5 org Personil Patko Sat. Sabhara Polres Gowa yg dilakukan kelompok org yg tidak dikenal.
2. kronologis kejadian berawal ketika personil Patko Sat. Sabhara Polres Gowa melaksanakan tugas dan Stand Bye di TKP tiba2 dri arah Pattallassang datang 4 mobil mini bus diduga mobil avanza dan zenia ada yg berwarna hitam dan merah ditumpangi sktr 20 org kemudian langsung menyerang Personil Patko menggunakan parang, setelah melakukan pengeroyokan tersebut para pelaku langsung meninggalkan TKP menuju arah jln. Hertasning Makassar
3. Adapun yg menjadi korban akibat dri penyerangan tersebut yakni :
a. BRIGPOL MUS MULIADI luka terbuka pada bagian leher belakang, luka terbuka Pada bagian tengah pungung, luka tusuk pd bagian pantat sebelah kiri, 2 luka tusuk pd paha kanan dan luka tusuk pada bagian betis kiri.
b. BRIPDA USMAN luka terbuka pada bagian kepala belakang
c. BRIGPOL IRVANUDDIN luka terbuka pada bagian leher belakang, telinga kiri terputus, luka terbuka pada bagian lengan kanan dan bahu kanan ( kritis / tidak sadar )
3.
Adapun ciri2 dari para pelaku berbadan tegap, berambut cepak, bebrapa pelaku menggunakan skrap.
4. Korban Brigpol Mus Muliadi dan Bripda Usman saat ini dirawat di RSUD syekh Yusuf Gowa dan Brigpol Irvanuddin dirawat di RS. Wisata Uit Makassar.
#PrayforMksr #prayforPolri #HUTPolri
Moga2 pelakunya tertangkap, dan apakah ini betul ijo vs coklat? Kita nantikan kelanjutannya pemirsa...
Quote:
Penyerang Polisi Gowa Sempat Menembak...
FAJARONLINE, GOWA — Satuan Reserse dan Kriminal Polres Gowa langsung melakukan pra rekonstruksi penyerangan terhadap anggota Patroli Bermotor (Patmor) Gowa, Kamis 02 Juli, dini hari. Dalam pra rekonstruksi itu disebutkan jika pelaku sempat terlibat baku tembak dengan polisi.
Baku tembak terjadi sesaat setelah salah satu pelaku turun dari mobil dan menyerang polisi. Baku tembak itu juga teridentifikasi dari luka pada korban Brigadir Irvanuddin.
“Ada luka pada bagian paha. Awalnya kita kira luka tusuk,” kata seorang polisi yang enggan disebutkan namanya di rumah duka, pagi ini.
Sekelompok polisi bermotor yang sedang berpatroli di kabupaten Gowa diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK), Kamis 02 Juli, malam. Satu polisi tewas, satunya lagi kritis.
Informasi yang dihimpun FAJAR, kejadian diperkirakan sekira pukul 00.45 dini hari. Saat itu, sekelompok polisi bermotor sedang berpatroli rutin di bundaran Kelurahan Samata, Gowa.
Tiba-tiba dari arah Pattallassang datang dua buah mobil dengan kecepatan tinggi. Keduanya lalu berhenti tepat di sekitar anggota patroli bermotor itu.
Beberapa orang bertopeng dan membawa parang lalu keluar dari dalam mobil. Mereka lalu menyerang dua polisi yang sedang berpatroli itu. Beberapa polisi lainnya sempat menembakkan senjatanya. Usai menyerang, sekelompok orang tidak dikenal itu lalu melarikan diri ke arah jalan Aroepala.
Dua korban polisi itu diketahui bernama Brigpol Invanuddin dan Brigpol Mus Muliadi. Brigpol Irvanuddin meninggal dunia setelah sempat larikan ke RSUD Syekh Yusuf. Sementara Brigpol Mus Muliadi masih kritis dan dilarikan ke RS Bhayarangkara.
Hingga dini hari tadi, belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian terkait kejadian ini. Meski demikian, Satreskrim Polres Gowa telah membenarkan kejadian itu melalui twitter resminya @reskrimgowa5.
“#polriberduka, agt polres #Gowa 1 Tewas, 2 luka berat diserang OTK di bundaran samata” begitu yang dilansir di akun twiter resmi Satreskrim Polres Gowa, dini hari tadi.(eka)
http://fajar.co.id/fajaronline-sulse...-menembak.html
Quote:
Dituduh serang polisi di pos pol Gowa, anggota TNI lapor ke Propam
Merdeka.com - Prada Anwar Slamet anggota Kesehatan Kodam (Kesdam) VII/Wirabuana yang sebelumnya diamankan polisi karena diduga salah satu pelaku penyerangan polisi di pos polisi di Bundaran Samata, Kamis (2/7) dini hari sudah dilepas hari ini, Jumat (3/7) dan langsung melapor ke Propam Polda Sulsel karena keberatan atas penangkapan tersebut. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera yang baru saja dikonfirmasi via ponselnya.
Kata Barung, sebelumnya Prada Anwar Slamet diamankan polisi, Kamis, (2/7) sekitar pukul 02.20 wita di depan Jl. Pendidikan Raya, Makassar. Saat itu, Prada Anwar Slamet berboncengan sepeda motor dengan Laode Waliuddin, rekannya yang berprofesi karyawan hotel. Keduanya diamankan dan disebut terduga pelaku penyerangan.
Setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan termasuk dikonfrontir sejumlah saksi-saksi keberadaan Prada Anwar Slamet saat kejadian penyerangan yang menyebakan tiga anggota polisi terluka, satu diantaranya tewas di tempat, disimpulkan bahwasanya Prada Anwar Saleh tidak terbukti terkait kasus penyerangan berdarah tersebut.
"Informasi sementara ini demikian bahwasanya Prada Anwar melapor ke Propam Polda Sulsel karena keberatan atas penangkapan tersebut," kata Kombes Polisi Frans Barung Mangera.
Ditambahkan, secara detil laporan keberatan Prada Anwar Slamet ini belum diketahui. Pastinya, kata Barung, setiap laporan dari siapapun apatah lagi jika itu dari TNI tentu akan dilayani. "Tugas polisi melayani masyarakat siapapun itu," tandas Kabid Humas Polda Sulsel ini.
Ditanya soal kronologis penangkapan yang informasinya, baik Prada Anwar Slamet maupun Laode Waliuddin matanya dilakban termasuk saat interogasi di Mako Brimob, matanya baru dibuka setelah diperiksa di Mapolda Sulsel, Kombes Polisi Frans Barung Mangera tidak bersedia memberikan keterangan.
"Soal rincinya silahkan tanya Kapolrestabes Makassar karena beliau yang ada di lapangan saat penangkapan," tandasnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/dit...ke-propam.html
Kecurigaan polisi, pelakunya adalah anggota TNI...tpi yang ditangkap malah bukan pelaku...