- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
WASPADAI LEPTOSPIROSIS SAAT MUSIM HUJAN


TS
kurniadihusengo
WASPADAI LEPTOSPIROSIS SAAT MUSIM HUJAN
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman golongan Leptospira yang menyerang hewan namun dapat juga ditularkan ke manusia. Bakteri ini dengan Flagellanya dapat menembus kulit atau Mukosa manusia normal. Penyakit ini paling sering ditularkan dari hewan ke manusia ketika orang dengan luka terbuka di kulit melakukan kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi air kencing hewan - bakteri juga dapat memasuki tubuh melalui mata atau selaput lendir.
Intensitas hujan yang masih tinggi menyebabkan banjir menggenangi beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta. Sejumlah penyakit pun rawan timbul karena Mikroba mudah untuk berkembang biak. Akibatnya, Mikroba makin muda menginfeksi tubuh dan menyebabkan sakit, salah satu diantaranya adalah Strain Leptospira merupakan penyebab penyakit Leptospirosis.
Secara alamiah bakteri ini terdapat di air yang terkontaminasi urin binatang pengidap bakteri ini dan dapat bertahan lama. Dengan demikian biasanya kasus penyakit ini sering ditemukan pada musim hujan, terutama pada daerah - daerah banjir. Tikus adalah sumber penularan utama, hewan lain yang berpotensi menularkan Leptospirosis ialah kucing, anjing, sapi, domba, dan babi.
Tanda-Tanda dan Gejala Leptospirosis
Gejala Leptospirosis biasanya muncul tiba-tiba, sekitar 14 hari setelah seseorang terinfeksi, dan dalam beberapa kasus, tanda dan gejala tersebut mungkin muncul sebelum atau sesudahnya, antara lain :
. Demam tinggi sampai menggigil
. Nyeri kepala
. Nyeri otot khususnya di daerah betis
. Sakit tenggorokan
. Batuk
. Mual - muntah
. Diare
Komplikasi Leptospirosis yang sangat berbahaya akan timbul bila kumam Leptospira berhasil menjalar dan merusak hati, ginjal, paru dan selaput otak berupa :
. Mata kuning karena radang hati
. Radang selaput otak (Meningitis)
. Radang ginjal sampai gagal ginjal
. Radang dan perdarahan paru
. Perdarahan karena pembuluh darah mudah pecah
. Kematian
Pencegahan Leptospirosis
1. Pola hidup sehat
2. Waspadai tikus sebagai sumber utama
3. Hindari kontak dengan air seni hewan peliharaan
4. Pakai sepatu kedap air bila berjalan di lumpur/genangan air
5. Pakai sarung tangan bila berkebun
6. Hindari berenang di air yang mungkin tercemar
Khusus bagi para pekerja yang sering kontak dengan air, ada beberapa hal tambahan yang mudah-mudahan membantu mencegah kena tular penyakit ini :
1. Tutup luka dengan pembalut kedap air sebelum bekerja
2. Sedapat mungkin hindari kontak langsung dengan bahan penularan
3. Pakai pelindung berupa sarung tangan, sepatu kedap air, masker, jubah
4. Mandi dan cuci tangan setelah kontak dengan bahan penularan
5. Jangan makan/merokok sehabis kontak dengan bahan penularan
6. Vaksinasi hewan peliharaan
7. Bersihkan diri setelah kontak dengan hewan peliharaan
8. Bersihkan kandang dan lingkungan sekitar secara berkala
Intensitas hujan yang masih tinggi menyebabkan banjir menggenangi beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jakarta. Sejumlah penyakit pun rawan timbul karena Mikroba mudah untuk berkembang biak. Akibatnya, Mikroba makin muda menginfeksi tubuh dan menyebabkan sakit, salah satu diantaranya adalah Strain Leptospira merupakan penyebab penyakit Leptospirosis.
Secara alamiah bakteri ini terdapat di air yang terkontaminasi urin binatang pengidap bakteri ini dan dapat bertahan lama. Dengan demikian biasanya kasus penyakit ini sering ditemukan pada musim hujan, terutama pada daerah - daerah banjir. Tikus adalah sumber penularan utama, hewan lain yang berpotensi menularkan Leptospirosis ialah kucing, anjing, sapi, domba, dan babi.
Tanda-Tanda dan Gejala Leptospirosis
Gejala Leptospirosis biasanya muncul tiba-tiba, sekitar 14 hari setelah seseorang terinfeksi, dan dalam beberapa kasus, tanda dan gejala tersebut mungkin muncul sebelum atau sesudahnya, antara lain :
. Demam tinggi sampai menggigil
. Nyeri kepala
. Nyeri otot khususnya di daerah betis
. Sakit tenggorokan
. Batuk
. Mual - muntah
. Diare
Komplikasi Leptospirosis yang sangat berbahaya akan timbul bila kumam Leptospira berhasil menjalar dan merusak hati, ginjal, paru dan selaput otak berupa :
. Mata kuning karena radang hati
. Radang selaput otak (Meningitis)
. Radang ginjal sampai gagal ginjal
. Radang dan perdarahan paru
. Perdarahan karena pembuluh darah mudah pecah
. Kematian
Pencegahan Leptospirosis
1. Pola hidup sehat
2. Waspadai tikus sebagai sumber utama
3. Hindari kontak dengan air seni hewan peliharaan
4. Pakai sepatu kedap air bila berjalan di lumpur/genangan air
5. Pakai sarung tangan bila berkebun
6. Hindari berenang di air yang mungkin tercemar
Khusus bagi para pekerja yang sering kontak dengan air, ada beberapa hal tambahan yang mudah-mudahan membantu mencegah kena tular penyakit ini :
1. Tutup luka dengan pembalut kedap air sebelum bekerja
2. Sedapat mungkin hindari kontak langsung dengan bahan penularan
3. Pakai pelindung berupa sarung tangan, sepatu kedap air, masker, jubah
4. Mandi dan cuci tangan setelah kontak dengan bahan penularan
5. Jangan makan/merokok sehabis kontak dengan bahan penularan
6. Vaksinasi hewan peliharaan
7. Bersihkan diri setelah kontak dengan hewan peliharaan
8. Bersihkan kandang dan lingkungan sekitar secara berkala
0
871
3
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan