selamat siang saudaraku, di manapun anda berada

Maaf saudaraku, saya bukan bermaksud menuh-menuhin server kaskus tercinta ini, saya cuma ingin berbagi cerita, yang di satu sisi bisa dikatakan indah, tetapi di sisi lain juga bisa dikatakan pahit. Pengalaman ini saya alami beberapa tahun yang lalu…
berkisah tentang saya yang berjumpa dengan gadis impian meskipun cuma sebatas lewat telepon dan sms… sampai sekarang masih teringat suaranya yang merdu itu , setiap kata yang dia ucapkan ketika kami saling menjalin hubungan perkenalan lewat telepon masih terngiang manis di kepala saya..
zaman itu belum banyak social media seperti sekarang ini, jadi sangat sulit menemukan kenalan baru untuk melakukan pendekatan…
oh iya, perkenalkan, inisial nama saya “A” (demi privasi saya samarkan), umur saya waktu itu sekitar 27 tahun… penampilan fisik saya lumayan, saya merasa masih pantas untuk jalan berdua dengan abg dan kata ibu saya, saya adalah anak yang paling ganteng. Saya sangat sayang dengan ibu saya, Suatu hari terjadilah percakapan antara saya dan ibu saya:
ibu : “ Nak, usiamu sudah 27, ibu ingin sekali nak, kamu punya pacar. Sejak kamu lahir, ibu belum pernah sekalipun melihat kamu jalan dengan seorang perempuan, padahal kan kamu cukup ganteng nak…”
Saya : “sabar bu, mungkin saya belum bertemu jodoh…”
Ibu : “ Ibu kuatir dengan kondisimu saat ini, nak…sementara teman2mu semua sudah pada menikah… Ibu juga pengen momong cucu nak, biar suasana rumah ini tambah rame..”
Teringat sekali wajah ibu yang sendu, mata ibu yang berkaca2 ketika mengucapkan itu.
Setelah itu, saya bertekat untuk mencarikan ibu seorang menantu, dan juga merupakan gadis impian saya.
Oh iya, saya Cuma tinggal berdua bersama ibu di rumah sederhana, sementara ayah saya bergi meninggalkan kami, tanpa jelas alasannya…
Waktu itu di pagi yang cerah, ketika saya berjalan-jalan saya menemukan sebuah handphone… merk nya nokia, tapi saya tidak tau pasti merk nya. HP itu masih berfungsi dengan baik, dan di inbox maupun outbox pesannya masih berisi beberapa pesan Saya liat kontaknya, ada beberapa nama perempuan. Ternyata Tuhan telah membukakan jalan buat saya, inilah saatnya saya bertemu jodoh saya.

Lalu, saya simpan beberapa nomor tersebut, di hp saya sendiri, Dan suatu malam saya mulai menghubungi lewat sms salah satu nama yang menurut saya cukup menarik dan keliatannya orang itu cantik.
Saya : "malam “L” (inisial namanya) kamu lagi ngapain? maaf ya aku sms kamu"
L : "ini siapa? tahu nomorku dari mana?"
Saya : "nah kamu nggak tahu kan, makanya kenalan dulu, nama ku “A”, aku boleh telp kamu nggak?
L : “boleh”
Setelah itu, saya telepon dia.. dia menanyakan darimana saya dapat nomernya, tapi saya tidak bisa berterus terang soal ini, Maaf ya L  …. Saya ingin sekali tau apakah dia sudah punya pacar, karena itu sangat penting buat saya sebelum melakukan pendekatan, meskipun saya yakin walau dia memiliki pacar sekalipun, setelah melihat saya, pasti dia lebih meilih saya dan meninggalkan pacarnya. Dan ternyata dia belum punya pacar… “Ah, kurang menantang…” ucapku dalam hati. Tapi suaranya begitu merdu, saya sudah bertekat untuk menemuinya dan menjadikannya pacar saya. Saya yakin 100% setelah melihat saya dia pasti mau.
Oh iya, saya mengaku umur saya masih 25 tahun, padahal umur saya 27 … hihihi . Sementara umur dia sendiri baru 18 . Dan setelah nanti bertemu dengan saya, pasti dia akan kaget melihat saya, umur 25 kok, tampang masih kayak anak kuliahan yah … hihihi…
Siang malam pun saya coba menghubungi dia, dan saya yakin dia pun merasa senang ketika saya hubungi, kayaknya dia selalu kangen dengan suara saya, dan candaan saya…
Saya menceritakan diri saya apa adanya, bahkan cukup low profile . Saya tidak bilang muka saya ganteng seperti yang ibu saya bilang. Karena biasanya perempuan cukup senang dengan pria yang low profile seperti saya. Saya juga mengatakan kalo saya serius dengan dia, bukan apa-apa karena hal itu akan melegakan hatinya. Saya berjanji tidak akan mendua, saya tipe pria setia… tidak mungkin saya menyia-nyiakan seorang perempuan dan meninggalkannya demi wanita lain.. Meskipun saya merasa banyak yang naksir saya… hihihi…
L adalah perempuan yang beruntung yang berkesempatan mendapatkan cinta saya.
BTw.. L suka dengan yang rambutnya gondrong…. Dan kebetulan rambut saya juga gondrong.. hihihi…
Oh, iya si L sempat nanya kapan terakhir saya pacaran… saya jawab saja 4 tahun yang lalu. Padahal saya kan belum pernah pacaran ihihihi… beruntung sekali kamu L, kamulah yang sebenarnya pertama kali mendapatkan cinta saya.
Dan beberapa minggu kemudian saya memutuskan untuk menemuinya, saya ingin melihat wajahnya secara langsung. Saya memutuskan seperti apa bentuk fisik L maka saya akan tetap mencintainya. Kalau dia cantik ya syukur, berarti emang pas dengan saya. Kalo dia kurang cantik ya, saya akan berusaha tetap mencintainya
Sebelum berangkat, saya cium tangan ibu saya… Inilah saatnya Ibu, nanti akan saya bawa pulang calon menantu ibu… Air mata bahagia, tampak menetes membasahi pipi ibu saya… anaknya yang paling ganteng ini nampaknya sudah menemukan pendamping.
Setelah sampai, jalan depan kostnya saya meneleponnya… agar dia bisa segera menemui pangeran berkuda putih dambaannya ini… hihihi…:
Saya : “L, aku sudah sampai di depan yah…”
L : “Oke”
Saya : “Tapi sebelumnya aku mau jujur sama kamu ya L .”
L : “ Jujur kenapa?”
Saya : “Sebenarnya umur saya 27, bukan 25 … nanti kamu jangan kaget kalo liat saya ya L …“
Hihihi… pasti dia terpana dengan kegantengan saya
Dan L pun kemudian menghampiri saya…
Tapi entah kenapa kemudian L bertingkah aneh, matanya kaget melihat saya… entahlah mungkin wajah saya mengingatkannya dengan seseorang, entah itu di Film2, dimana tokoh laki2nya kebanyakan ganteng tapi playboy, atau mungkin saya mirip dengan mantannya yang dulu pernah mencampakannya…
“Ini aku A , jangan takut denganku, aku bukan orang jahat kok” dan akupun mulai tersenyum manis padanya… Saya pun mendekatinya, tetapi kenapa dia malah semakin menjauh.
“aku bukan orang yang jahat kok L, aku akan buktikan, aku akan jadi cowok yang baik buat kamu L” saya berusaha meyakinkannya.
Dan anehnya dia malah menanyakan KTP saya… mungkin dia heran, dan shock baru pertamakali ini melihat pria berumur 27 tetapi tampang masih kayak mahasiswa semester 2.
Saya pun tidak menggubris permintaannya, yang teringat di kepala saya saat itu hanya ibu, saya yang menanti di rumah… Saya ingin mempertemukan L dengan ibu saya, ibu saya pasti bahagia kalo melihat L. ya meskipun secara fisik si L ini masih di bawah bayangan saya, tetapi masih pantas lah kalo L ini jadi pendamping saya di pelaminan.
Dan tampaknya semua harapan itupun sirna begitu saja… L tanpa sepatah katapun pergi meninggalkan saya. Sayapun berdiri terpaku melihat L berlari pergi menjauh. Tanpa sadar air mata membasahi pipi saya. Saya tidak tau harus berkata apa pada ibu saya sepulang ke rumah nanti. Ibu pasti akan sedih dan kecewa melihat kenyataan yang ada
Maaf saudara2 ku sekalian, saya tidak sanggup menuliskan lebih lanjut cerita ini… karena tiba2 tangan dan jari2 saya terasa begitu berat dan mata saya mulai sembab. Dan saya harus kembali ke ibu saya… Memohon maaf kepadanya, karena sampai saat ini, ibu belum bertemu dengan menantu idamannya…
“Aku sayang kamu Ibu…”