- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PDIP Terus Pojokkan Rini & Andi: Akibat Incar Kursi Men-BUMN & Ring 1 Istana?
TS
s4nit0re
PDIP Terus Pojokkan Rini & Andi: Akibat Incar Kursi Men-BUMN & Ring 1 Istana?
Minta jatah 5 menteri, PDIP coba goyang Rini dan Andi Widjajanto
Sabtu, 27 Juni 2015 07:00
Merdeka.com - Ketika mengikuti acara buka bersama di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto, ada yang beda terlihat dari raut wajah Presiden Joko Widodo ( Jokowi). Raut wajah dan gerak tubuhnya nampak kurang nyaman saat ditanya soal reshuffle kabinet.
Presiden Jokowi meminta semua pihak termasuk awak media tidak mengganggu kerja para menterinya. Dia meminta semua pihak tak membuat gaduh dengan mengembuskan isu perombakan di kabinet kerja.
"Jangan ganggu menteri yang baru bekerja, jangan buat gaduh," kata Jokowi dengan ekspresi tegang usai buka bersama di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto di Widya Candra, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).
Jokowi meminta para awak media berhenti membuat gaduh dengan bertanya soal rapor menteri yang menjadi pembantu presiden. Menurut dia, mengenai nilai kinerja para menteri hanya dirinyalah yang tahu. "Ya kamu jangan buat gaduh. Rapor menteri hanya presiden yang tahu," kata Jokowi.
http://www.merdeka.com/politik/minta...idjajanto.html
PDIP: Rini Soemarno dan Andi Widjajanto Akan Didepak Jokowi
Jum'at, 26 Juni 2015 - 14:55 wib
JAKARTA - Desas-desus soal reshuffle Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai bermunculan. Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu memperoleh informasi bahwa ada dua nama yang akan didepak, yakni Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
"Dengar-dengar info yang berseliweran namun belum terkonfirmasi. Namun memang Rini dan Andi dianggap kinerjanya buruk dan kemudian tidak menopang program Nawacita Presiden," ungkap Masinton di Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Bagi Masinton, kinerja Rini selama ini tak mengalami perkembangan, terutama tak efektifnya pengelolaan BUMN lewat Penyertaan Modal Negara (PMN). Sedangkan Andi "berdosa" karena membuat pernyataan yang membahayakan wibawa Jokowi. "Hal-hal itu yang menurut kita menjadikan dia layak diganti," tegas Masinton.
Anggota Anggota Komisi III DPR itu juga mengkritik pernyataan Andi tentang pidato Jokowi saat Konferensi Asia Afrika yang diklaim sebagai buah pikirnya sendiri. "Sebenarnya itu tidak perlu dideklarasikan, karena pidato itu adalah buah pikiran Presiden, dikerjakan secara teknis oleh tim," sindir Masinton.
http://news.okezone.com/read/2015/06...didepak-jokowi
ISU RESHUFFLE KABINET
Jokowi Diminta Abaikan Permintaan Nyeleneh PDIP Minta Tambah 5 Menteri
Kamis 25 Jun 2015, 10:34 WIB
Jakarta - PDIP mendukung penuh reshuffle kabinet dengan harapan mendapatkan tambahan jatah 5 menteri. Permintaan nyeleneh ini tak perlu dikabulkan Jokowi.
"Itu namanya permintaan nyeleneh, tidak perlu dikabulkan," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Kamis (25/6/2015).
Menurut Hendri proporsi menteri dari parpol di kabinet tidak boleh terlalu banyak. Justru menteri dari kalangan profesional yang perlu ditambah untuk memacu kinerja pemerintahan.
"Menteri dari parpol sudah cukup banyak. Reshuffle kabinet juga harus didasari penilaian kinerja bukan pertimbangan proporsi parpol di parlemen," katanya.
Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang juga diketuai Hendri sebelumnya memang menunjukkan reshuffle kabinet dianggap sebagai agenda yang cukup mendesak. Namun demikian Presiden Jokowi diharapkan melakukan reshuffle kabinet dengan dasar laporan kinerja menteri dan evaluasi yang objektif.
Presiden Jokowi memang sudah mengantongi laporan kinerja 6 bulan para menteri Kabinet Kerja. Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan menyebut Presiden Jokowi tengah mempelajarinya.
Sebelumnya diberitakan PDIP mendukung penuh reshuffle kabinet yang akan dilakukan presiden Jokowi. Namun PDIP meminta tambahan lima menteri dengan pertimbangan proporsionalitas kursi di DPR.
"Mestinya berdasarkan azas proporsionalitas tersebut, PDIP mendapatkan 12 kursi. Namun, jumlah 12 menteri tersebut saya rasa terlalu banyak. Ketika didesak rekan-rekan wartawan lagi jadi PDIP ingin mengharapkan berapa kursi lagi yang diinginkan, lalu saya menjawab karena saya menyukai angka 5 karena sesuai dengan jumlah sila dalam Pancasila, maka saya mengusulkan agar Presiden mempertimbangkan penambahan jumlah kader PDIP yang akan membantu beliau di kabinet sebanyak 5 orang lagi," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah kepada detikcom, Kamis (25/6/2015). Apakah permintaan nyeleneh PDIP akan dikabulkan Presiden Jokowi?
http://news.detik.com/berita/2951782...mbah-5-menteri
Dituding Menjelekkan Jokowi, Ini Kata Menteri Rini
Senin, 29 Juni 2015 - 16:39 wib
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tengah dalam sorotan ketika dirinya dituding telah menjelekkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Awalnya isu itu digulirkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan dikuatkan oleh pernyataan dari politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu. Sambil terus menghindar, Rini meminta pertanyaan soal reshuffle ditanyakan langsung ke Jokowi sebagai kepala negara.
"Tanyakan ke Presiden, itu hak prerogatif Presiden," tegas Rini di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (29/6/2015).
Rini kemudian meminta wartawan menanyakan kepada politikus PDIP, Masinton Pasaribu tentang tudingan tersebut. "Coba tanya ke dia (Masinton) dasarnya ngomong itu dari mana? Saya enggak ngerti dasarnya. Dari mana dasarnya mereka bicara," ungkap Rini.
Rini menegaskan, bahwa dirinya akan selalu menghormati keputusan yang akan dibuat Jokowi nantinya. "Saya tentunya menghormati Presiden," tukasnya.
Sebelumnya, Masinton mengungkapkan ciri-ciri menteri yang diungkapkan Tjahjo, sebagai penghina Jokowi. Ungkap dia, menteri yang menjelekan Jokowi berjenis kelamin perempuan, dan berasal dari menteri yang berada di bidang perekonomian. Serta bukan berasal dari PDIP ataupun dari partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sekedar informasi, menteri yang berada di bidang perekonomian yang berjenis kelamin perempuan hanyalah, Rini Soemarno.
http://news.okezone.com/read/2015/06...a-menteri-rini
---------------------------------
Terus kalo sudah mengusai semua posisi strategis setelah Kemendagri dan Kemenhukham (yang gagal Kapolri), lalu ngincar agar ada tambahan 5 kursi "basah" yang baru seperti pos kementerian BUMN, Seskab, Sekneg, ESDM dan Perdagangan, apa ada jaminan NKRI akan lebih baik? Jangan-jangan malahan rakyat dibawa dalam mimpi buruk berupa hanya pengulangan sejarah seperti zaman Megatron saat masih berkuasa dulu kembali? Alamak!

Sabtu, 27 Juni 2015 07:00
Merdeka.com - Ketika mengikuti acara buka bersama di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto, ada yang beda terlihat dari raut wajah Presiden Joko Widodo ( Jokowi). Raut wajah dan gerak tubuhnya nampak kurang nyaman saat ditanya soal reshuffle kabinet.
Presiden Jokowi meminta semua pihak termasuk awak media tidak mengganggu kerja para menterinya. Dia meminta semua pihak tak membuat gaduh dengan mengembuskan isu perombakan di kabinet kerja.
"Jangan ganggu menteri yang baru bekerja, jangan buat gaduh," kata Jokowi dengan ekspresi tegang usai buka bersama di rumah dinas Ketua DPR Setya Novanto di Widya Candra, Jakarta Selatan, Selasa (23/6).
Jokowi meminta para awak media berhenti membuat gaduh dengan bertanya soal rapor menteri yang menjadi pembantu presiden. Menurut dia, mengenai nilai kinerja para menteri hanya dirinyalah yang tahu. "Ya kamu jangan buat gaduh. Rapor menteri hanya presiden yang tahu," kata Jokowi.
http://www.merdeka.com/politik/minta...idjajanto.html
PDIP: Rini Soemarno dan Andi Widjajanto Akan Didepak Jokowi
Jum'at, 26 Juni 2015 - 14:55 wib
JAKARTA - Desas-desus soal reshuffle Kabinet Kerja oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai bermunculan. Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu memperoleh informasi bahwa ada dua nama yang akan didepak, yakni Menteri BUMN Rini Soemarno dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
"Dengar-dengar info yang berseliweran namun belum terkonfirmasi. Namun memang Rini dan Andi dianggap kinerjanya buruk dan kemudian tidak menopang program Nawacita Presiden," ungkap Masinton di Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Bagi Masinton, kinerja Rini selama ini tak mengalami perkembangan, terutama tak efektifnya pengelolaan BUMN lewat Penyertaan Modal Negara (PMN). Sedangkan Andi "berdosa" karena membuat pernyataan yang membahayakan wibawa Jokowi. "Hal-hal itu yang menurut kita menjadikan dia layak diganti," tegas Masinton.
Anggota Anggota Komisi III DPR itu juga mengkritik pernyataan Andi tentang pidato Jokowi saat Konferensi Asia Afrika yang diklaim sebagai buah pikirnya sendiri. "Sebenarnya itu tidak perlu dideklarasikan, karena pidato itu adalah buah pikiran Presiden, dikerjakan secara teknis oleh tim," sindir Masinton.
http://news.okezone.com/read/2015/06...didepak-jokowi
ISU RESHUFFLE KABINET
Jokowi Diminta Abaikan Permintaan Nyeleneh PDIP Minta Tambah 5 Menteri
Kamis 25 Jun 2015, 10:34 WIB
Jakarta - PDIP mendukung penuh reshuffle kabinet dengan harapan mendapatkan tambahan jatah 5 menteri. Permintaan nyeleneh ini tak perlu dikabulkan Jokowi.
"Itu namanya permintaan nyeleneh, tidak perlu dikabulkan," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Kamis (25/6/2015).
Menurut Hendri proporsi menteri dari parpol di kabinet tidak boleh terlalu banyak. Justru menteri dari kalangan profesional yang perlu ditambah untuk memacu kinerja pemerintahan.
"Menteri dari parpol sudah cukup banyak. Reshuffle kabinet juga harus didasari penilaian kinerja bukan pertimbangan proporsi parpol di parlemen," katanya.
Hasil survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang juga diketuai Hendri sebelumnya memang menunjukkan reshuffle kabinet dianggap sebagai agenda yang cukup mendesak. Namun demikian Presiden Jokowi diharapkan melakukan reshuffle kabinet dengan dasar laporan kinerja menteri dan evaluasi yang objektif.
Presiden Jokowi memang sudah mengantongi laporan kinerja 6 bulan para menteri Kabinet Kerja. Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan menyebut Presiden Jokowi tengah mempelajarinya.
Sebelumnya diberitakan PDIP mendukung penuh reshuffle kabinet yang akan dilakukan presiden Jokowi. Namun PDIP meminta tambahan lima menteri dengan pertimbangan proporsionalitas kursi di DPR.
"Mestinya berdasarkan azas proporsionalitas tersebut, PDIP mendapatkan 12 kursi. Namun, jumlah 12 menteri tersebut saya rasa terlalu banyak. Ketika didesak rekan-rekan wartawan lagi jadi PDIP ingin mengharapkan berapa kursi lagi yang diinginkan, lalu saya menjawab karena saya menyukai angka 5 karena sesuai dengan jumlah sila dalam Pancasila, maka saya mengusulkan agar Presiden mempertimbangkan penambahan jumlah kader PDIP yang akan membantu beliau di kabinet sebanyak 5 orang lagi," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah kepada detikcom, Kamis (25/6/2015). Apakah permintaan nyeleneh PDIP akan dikabulkan Presiden Jokowi?
http://news.detik.com/berita/2951782...mbah-5-menteri
Dituding Menjelekkan Jokowi, Ini Kata Menteri Rini
Senin, 29 Juni 2015 - 16:39 wib
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tengah dalam sorotan ketika dirinya dituding telah menjelekkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Awalnya isu itu digulirkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan dikuatkan oleh pernyataan dari politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu. Sambil terus menghindar, Rini meminta pertanyaan soal reshuffle ditanyakan langsung ke Jokowi sebagai kepala negara.
"Tanyakan ke Presiden, itu hak prerogatif Presiden," tegas Rini di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (29/6/2015).
Rini kemudian meminta wartawan menanyakan kepada politikus PDIP, Masinton Pasaribu tentang tudingan tersebut. "Coba tanya ke dia (Masinton) dasarnya ngomong itu dari mana? Saya enggak ngerti dasarnya. Dari mana dasarnya mereka bicara," ungkap Rini.
Rini menegaskan, bahwa dirinya akan selalu menghormati keputusan yang akan dibuat Jokowi nantinya. "Saya tentunya menghormati Presiden," tukasnya.
Sebelumnya, Masinton mengungkapkan ciri-ciri menteri yang diungkapkan Tjahjo, sebagai penghina Jokowi. Ungkap dia, menteri yang menjelekan Jokowi berjenis kelamin perempuan, dan berasal dari menteri yang berada di bidang perekonomian. Serta bukan berasal dari PDIP ataupun dari partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sekedar informasi, menteri yang berada di bidang perekonomian yang berjenis kelamin perempuan hanyalah, Rini Soemarno.
http://news.okezone.com/read/2015/06...a-menteri-rini
---------------------------------
Terus kalo sudah mengusai semua posisi strategis setelah Kemendagri dan Kemenhukham (yang gagal Kapolri), lalu ngincar agar ada tambahan 5 kursi "basah" yang baru seperti pos kementerian BUMN, Seskab, Sekneg, ESDM dan Perdagangan, apa ada jaminan NKRI akan lebih baik? Jangan-jangan malahan rakyat dibawa dalam mimpi buruk berupa hanya pengulangan sejarah seperti zaman Megatron saat masih berkuasa dulu kembali? Alamak!

0
3K
31
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan