- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Denda?]TNI: Sabah Air Aviation Minta Maaf Soal Pendaratan Heli Ilegal di Sebatik


TS
.gavecomment
[Denda?]TNI: Sabah Air Aviation Minta Maaf Soal Pendaratan Heli Ilegal di Sebatik
Quote:
TNI: Sabah Air Aviation Minta Maaf Soal Pendaratan Heli Ilegal di Sebatik
![[Denda?]TNI: Sabah Air Aviation Minta Maaf Soal Pendaratan Heli Ilegal di Sebatik](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/06/29/a0e4bc8f-d48d-4815-b379-8f86591eb8b1_43.jpg?w=780&q=90)
![[Denda?]TNI: Sabah Air Aviation Minta Maaf Soal Pendaratan Heli Ilegal di Sebatik](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/community/media/visual/2015/06/29/a0e4bc8f-d48d-4815-b379-8f86591eb8b1_43.jpg?w=780&q=90)
Jakarta - Pihak Sabah Air Aviation pemilik helikopter yang mendarat di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, sudah menyampaikan permohonan maaf terkait pendaratan ilegal pada Minggu (28/6). Helikopter saat itu membawa Mendagri Malaysia.
"Sabah Air Aviation sudah menyampaikan minta maaf karena pilot dia yang mendaratkan helikopter," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya saat dihubungi Selasa (30/6/2015).
Meski menerima permintaan maaf ini, TNI tetap mengirimkan surat ke Menko Polhukam untuk membuat nota protes ke Malaysia. "Surat resmi sudah kita kirimkan agar tetap diberikan nota protes karena dia masuk wilayah kita," sambungnya.
Fuad menerangkan, heli sipil yang disewa Mendagri Malaysia secara tak sengaja mendarat di wilayah Indonesia karena sempat kesulitan mencari area pendaratan.
"Saat itu Mendagri Malaysia akan berkunjung di perbatasan berangkat dari Tawau menuju Sebatik, karena habis hujan lebat, helipad tergenang air kemudian tidak sengaja mendarat di wilayah kita," paparnya.
Personel yang berjaga di Pos Pamtas RI-Malaysia Yonif 521/Dadaha Yudha (DY) berusaha mendekati helikopter untuk meminta keterangan namun heli kembali terbang.
"Liaison kita di KJRI Sabah langsung koordinasi, di situ disampaikan permintaan maaf," sambungnya.
(fdn/asp)
"Sabah Air Aviation sudah menyampaikan minta maaf karena pilot dia yang mendaratkan helikopter," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya saat dihubungi Selasa (30/6/2015).
Meski menerima permintaan maaf ini, TNI tetap mengirimkan surat ke Menko Polhukam untuk membuat nota protes ke Malaysia. "Surat resmi sudah kita kirimkan agar tetap diberikan nota protes karena dia masuk wilayah kita," sambungnya.
Fuad menerangkan, heli sipil yang disewa Mendagri Malaysia secara tak sengaja mendarat di wilayah Indonesia karena sempat kesulitan mencari area pendaratan.
"Saat itu Mendagri Malaysia akan berkunjung di perbatasan berangkat dari Tawau menuju Sebatik, karena habis hujan lebat, helipad tergenang air kemudian tidak sengaja mendarat di wilayah kita," paparnya.
Personel yang berjaga di Pos Pamtas RI-Malaysia Yonif 521/Dadaha Yudha (DY) berusaha mendekati helikopter untuk meminta keterangan namun heli kembali terbang.
"Liaison kita di KJRI Sabah langsung koordinasi, di situ disampaikan permintaan maaf," sambungnya.
(fdn/asp)
kronologi
Quote:
PERHATIIN JAM DIBERITANYA
Senin 29 Jun 2015, 15:50 WIB Mendarat Ilegal di Pos TNI Sebatik, Heli Malaysia Kabur Saat Dikejar
Senin 29 Jun 2015, 18:16 WIB TNI: Ada Menteri Malaysia di dalam Heli yang Mendarat Ilegal di Sebatik
Senin 29 Jun 2015, 20:42 WIB Kemlu Belum Terima Laporan soal Helikopter di Malaysia Mendarat di Sebatik
dari j. berita diturunkan 15.50 sampai 20:42, bagaimana koordinasinya kemlu, bisa bilang gak tau. Lamban tra la la.
Joko mesti gak tau juga.
kedaulatan negara dilanggar, pada gak tau.
Quote:
0
2.4K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan