Misi gan ane disini cuman mau share tentang polemik pemecah ombak (breakwater) di puger kab.jember.
Ceritanya ane baru seminggu pulang dari merantau gan.
Eh denger kabar kalo tetangga ane kena musibah hilang pas cari ikan di puger.

Nah skip3 ane denger lagi kata saksi pas kejadian ternyata ada empat perahu yg diterjang ombak, 3 perahu karam dan satu perahu pecah menghantam karang.
Kronologi singkatnya pada hari jumat 26 juni pagi, empat perahu tersebut pulang dari mencari ikan.
Setelah sampai di plawangan (penjelasan tentang plawangan ada di bawah) empat perahu tersebut diterjang ombak -/+ 5 meter.
Nah tetangga ane posisi di perahu yg pecah itu gan bersama 27 kru yg lain.
Setelah di evakuasi yg meninggal 4 orang, 1masih terjepit di bangkai kapal dan 1 lagi hilang, tetangga ane itu gan. (kalo dari versi di berita ada 4 orang)
Menurut saksi yg menyelamatkan para kru yg tenggelam. Ada yg liat dua orang yg salah satunya tetangga ane tapi diwaktu itu keadaan ombak sangat berbahaya dan mereka cuma bosa menyelamatkan satu orang aja, kata saksi kondisi tetangga ane mukanya ancur udah ga kelihatan wajahnya cuman tau dari baju yg dikenakan.
Ane mikir gan, padahal tetangga ane itu punya anak satu cewe sekarang masih kelas 2 sma. Denger2 istrinya stress gara 2 musibah itu.
Nah setelah itu ane coba googling muter ternyata udah banyak kejadian serupa gan. Udah banyak perahu yg karam karena pemecah ombak di plawangan nih beritanya
Beberapa ratus orang dari Kecamatan
Puger mengadakan demonstrasi ke
Kantor Pemkab serta DPRD Jember,
Senin (8/6/2015). Mereka yang
beberapa besar bekerja sebagai nelayan
itu mendemo pembangunan break-
water atau pemecah ombak di
Plawangan, Puger.
Bayu, salah satu nelayan yang
berdemo, dalam orasinya
mengemukakan bila pembangunan
break-water itu semakin menyusahkan
warga. "Pada akhirnya mengakibatkan
pendangkalan di sekitar Plawangan.
Serta dalam
empat bulan terakhir 115
perahu jadi korban serta tiga orang
meninggal dunia,"tutur Bayu.
Menurut dia perahu yang karam dapat
tergantikan. "Tetapi nyawa, nyawa
saudara kami yang tidak dapat ditukar,"
tegasnya. Karenanya, nelayan meminta
pemerintah memotong break-water
serta mengeruk pendangkalan di lokasi
itu.
Plawangan adalah jalur keluar masuk
perahu dari muara ke laut lepas.
Ditempat tersebut kerap berlangsung
kecelakaan laut yang mengakibatkan
perahu terbalik, pecah, bahkan juga
sampai menelan korban jiwa.
sumber berita
nah disitu ane mikir kok segitunya pemerintah daerah puger ga memperhatikan nasib para nelayannya?
bayangkan gan dalam 4 bulan. sebanyak 115 perahu jadi korban ah elah

kurang banyak apa ginana coba ane ga habis pikir
bayangkan gan para nelayan bertaruh nyawa demi mencari uang untuk keluarganya,
ya kepada pemerintah tolonglah dengarkan jeritan rakyat jelatamu ini...
ane ga habis pikir gan

ntar ane masi upload foto pemecah ombak plawangan via gugel maps satelit maklum bikin dari hp