Meriam Bambu : Permainan Tradisional Bulan Puasa yang Sudah Jarang Terdengar Lagi
TS
iwans.jhasama
Meriam Bambu : Permainan Tradisional Bulan Puasa yang Sudah Jarang Terdengar Lagi
SELAMAT DATANG DI MY TRIT
Spoiler for insyallah no repsol:
semoga trit ane enggk repost
dan Mohon di Maafkan jikalau trit ini repsol atau sudah di baca agan-agan sekalian sebelum nya,, Ini hanya sekedar SHARE belaka
Monggo gan di Rate 5 Jika berkenan
Baiklah Gan Langsung aja, Mungkin Bagi kita semua Salah satu Permainan tradisional Yang satu ini yaitu Mariam Bambu sudah tak asing Lagi di dengar, Permainan ini biasanya dimainkan disaat bulan puasa dan lebaran "itu kalo di kampung ane si gan"
Bagaimana dengan agan2 Sekalian ???
Spoiler for photos:
Ini foto nya gan
ini juga
Jadi inget masa-masa kecil ane gan di kampung dlu, ini adalah permainan favorit ane dan anak-anak kampung ane gan.
bagi agan-agan yang belum tau apa itu MERIAM BAMBU disini ane akan jelasin gan mulai dari bahan, cara membuat dan cara memainkan nya.
Spoiler for Pengertian:
MERIAM BAMBU atau BEDIL BAMBU merupakan permainan tradisional dimana disini bambu yang sudah tua atau bisa juga pohon pinang yang menjadi bahan utamanya dibuat seperti Meriam. Banyak juga yang menyebut permainan ini Mercon bambu, Long bambu dan sebagainya. Di nusantara permainan ini cukup populer dan pada umumnya permainan ini di mainkan oleh anak-anak Remaja maupun Dewasa dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan.
Spoiler for cara membuat:
Cara dan Proses Pembuatan meriam bambu Adalah :
Kita mulai dari bahan-bahan yang di gunakan
yang pertama adalah sebatang bambu yang sudah tua umumnya bambu kering, dan sebagai penghasil gas umumnya di gunakan karbit atau minyak tanah, tapi untuk menghindari kecelakaan yang fatal dalam permainan ini kita gunakan saja minyak tanah dan sejenisnya sebagai bahan gas yang menghasilkan bunyi, sediakan juga kawat atau kabel tembaga untuk mengikat Bedil. Baiklah berikut langkah-langkah pembuatan menurut versi kampung ane :
- Siapkan sejenis bambu yang berdiameter besar serta sudah tua.
- Potong antara 1.5 – 2 meter (sesuai selera). Pendek dan panjang akan mempengaruhi kualitas tekanan gas yang dihasilkan yang otomatis semakin panjang akan menghasilkan suara lebih menggelegar.
- Lubangi bambu sekitar 10cm dari arah pangkal berdiamieter sekitar sebesar ibu jari yang akan dipakai memasukan karbit atau minyak dan menyulut gas.
- Letakan posisi bambu agak miring di atau beri penyangga di ujung Bedil agar minyak/karbit yang di gunakan untuk menghasilkan gas tidak tumpah
- Biasanya kecelakaan terjadi karena meledaknya bambu dan minyak panas mengenai kulit kita dan alhasil kulit terbakar. untuk menghindari itu kita gunakan kawat untuk mengikat agar disaat bambu meledak minyak tidak berhamburan dan mengenai kulit kita .
Spoiler for cara bermain:
Umumnya permainan ini di mainkan oleh orang-orang dewasa namun tak jarang anak-anak pun senang memainkanya seperti gambar di atas itu.
Di saran kan untuk anak-anak harus ada pengawasan dari Orang Tua agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan.
hal yang pertama yang kita lakukan adalah meletakan bedil dengan posisi miring agar minyak/karbit tidak tumpah.
isi bedil dengan minyak secukupnya untuk pemanasan bedil, kemudian bakar minya di dalam bedil dan diamkan sampai bedil mulai panas.
ketika bedil mulai panas perlahan matikan api yang ada di dalam bedil dengan cara meniup perlahan agar api benar-benar mati. Kemudian kembali tiup secara perlahan agar asap yang ada di dalam bedil Keluar semua. hati-hati melakukan peniupan ini karena jika api belum benar-benar mati Alhasil BULU ALIS ATAU BAHKAN RAMBUT ANDA BAKAL TERBAKARR.
Lakukan berulang-ulang sampai Bedil mengeluarkan suara layaknya Meriam.. dan rasakan Sensasi bermainya
Oya gan, menurut informasi2 juga ini permainan gk cuma dimainkan disaat bulan puasa aja lho, di acara-acara adat juga ada tapi ane kurang tau daerah mana yang bermain ini dalam acara adat mereka.
Klo di kampung ane juga ni permainan digunakan untuk bertani juga gan, kebetulan daerah ane masih pegunungan dan masih banyak binatang-binatang perusak seperti babi hutan yang suka merusak tanaman padi, jagung, maupun ubi-ubian. Dan permainan ini biasanya digunakan untuk menjaga sawah dan ladang di malam hari dengan cara membunyikan nya untuk menakuti-nakuti binatang seperti babi hutan yang suka merusak tersebut..
Spoiler for Namun :
NAMUN KINI AGAN-AGAN SEKALIAN
Permainan Tradisional kita ini mulai hilang seiring perkembangan jaman, tak terdengar lagi di telinga bagamana menggemanya suara bedil di saat bulan Ramadhan. Permainan Tradisional kita ini mulai di tinggalkan sepertinya. anak-anak Remaja memilih menonton CJR yang TERHEBAT itu katanya dan lain-lain,, mungkin lama-kelamaan Permainan Tradisional seperti ini dan yang lain nya akan hilang dari Bumi Indonesia ini
Gak cuma itu aja gan, Kalo menurut pendapat ane Pribadi Mulai hilang nya Permainan ini dikarnakan susahnya mencari bahan sperti minyak tanah dan karbit, Kalo karbit itu jelas sangat berbahaya kita semua tau itu dan makanya barang ini langka.
tapi minyak tanah gan,, dengan Harga yang melambung dan sulitnya mendapatkan minyak tanah ini sangat berpengaruh akan hilangnya Permainan Tradisional aseli milik Nusantara kita ini gan.
Spoiler for minyak tanah:
Sebenernya menggunakan bahan bakar lain bedil ini tetap bisa kok gan, tapi bahan bakar favourite itu untuk bedil ya minyak tanah menurut ane gan
sekalipun bisa menggunakan bahan bakar lain sekarang semua sama aja gan, sama-sama mahaallll
maka, tak aneh jika suatu saat permainan ini benar-benar tak di kenal lagi di masyarakat nusantara . .
Spoiler for tambahan:
hati hati gan kalo mau bermain Bedil Bambu, jika tidak hati hati maka akan seperti gambar di bawah ini
Sekian Trit ini ane buat gan dan hanya untuk keperluan Sharing belaka. dan informasi-informasi yang terkandung di dalam trit ini berasal dari pengalaman ane gan, dan untuk gambar-gambarnya ane nyari di Gugel gan. dan jikalau ada dari agan-agan yang lebih tau tentang Meriam Atau Bedil Bambu ini entah itu sejarah, cara membuat dan yang lainya Monggo silahkan Di share juga gan .
Terimakasih buat agan-agan yang sudah mau mampir, dan bagi agan-agan ataupun aganwati yang berkenan TS sangat tak menolak jikalau memberi TS Si ijo alias
dan jikalau tak berkenan TS jangan di kasih si Merah alias
cukup dengan meninggalkan jejak itu udah cukup bagi TS