BIMA-Ada-ada saja tingkah partai politik di Kabupaten Bima. Sekretariat yang sejatinya sebagai sarana mempersatukan pendapat malah disalahgunakan. Bayangkan saja, dalam kantor partai itu diadakan acara hiburan malam, Biola. Tidak hanya acara Biola, dalam ruangan itu juga diduga terjadi kemaksiatan dengan pesta minuman keras (miras).

Lantaran tidak menghargai orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, Sekretariat PDIP Kabupaten Bima ini pun dibakar warga, Jum’at (26/6) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Sekretariat yang berlokasi di Desa Sanolo, Kecamatan Bolo ini diserang orang tak dikenal.
Kabar yang berhasil diendus, pembakaran itu buntut dari ulah pengurus partai yang menjadikan sekretariat sebagai tempat maksiat pada bulan puasa. Warga yang sudah risih dengan suara hiburan malam di Sekretariat tersebut langsung menyerang dan membubarkan pesta.
Akibatnya, kantor partai berlambang Banteng moncong putih itu pun ludes terbakar. Sejumlah fasilitas yang ada rusak berat, termasuk kendaraan kader partai yang saat itu tengah terparkir. Yang memalukan lagi, di acara itu juga ada anggota Dewan yang terhormat.

Tidak hanya itu, warga yang brutal bahkan merusak sebanyak 13 unit sepeda motor milik para pengunjung. Warga juga merusak 2 unit sound sistim, kursi, pagar depan sekretariat juga tidak luput dari emosi warga.
Tidak hanya membakar dan merusak sejumlah fasilitas yang ada. Warga juga membubarkan hiburan Biola tersebut bahkan para pemain Biola dan dua orang penyanyi ikut dikejar warga.
Seorang penyanyi Biola yang diamankan polisi Sri Hartati yang dikonfirmasi sesaat setelah kejadian mengaku tidak mendapat tindakan kekerasan dari warga. Hanya saja dia mengalami luka setelah berusaha kabur dari kejaran warga. “Tubuh saya terasa sakit semua akibat jatuh saat lari mengamankan diri,” ujarnya.

Kepala Desa Sanolo Mahfud membenarkan adanya pembakaan tersebut. Meski begitu, dia belum melihat langsung TKP. “Informasi dari warga seperti itu. Tapi saya kurang tahu masalahnya. Karena acara itu tidak ada izin dari saya,’’ ungkapnya pada Radar Tambora, Jumat (26/6) kemarin.
Kata dia, tempat Sekretariat PDIP Kabupaten Bima itu milik anggota DPRD setempat, Nurdin Amin alias Digon.

Sementara itu Wakapolres Bima Kabupaten Kompol Abdul Wahid SIK membenarkan pembakaan tersebut. Saat ini kasus itu sedang dilakukan penyelidikan. ‘’Semua barang bukti saat ini kami amankan dulu. Seperti 12 unit sepeda motor dan barang lainnya,’’ jelas Wahid.
Wahid mengatakan, kejadian itu berawal dari acara Biola dan pesta miras. Dia mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan olah TKP untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sementara pemilik, Nurdin belum bisa dimintai ketarangan. ‘’Mungkin hari ini juga akan kita ambil keterangannya. Tapi kita akan fokus pada keamanan di Desa Sanolo,’’ terangnya.
Lesehan yang berlokasi di selatan jalan Negara Bima-Sumbawa tepatnya di tengah tambak warga Dusun Muku, Desa Sanolo, itu sering digunakan untuk acara hiburan malam. Selain itu, sering juga dijadikan tempat pesta minuman keras. (Cr-Sya/dam)

http://tamboranews.com/2015/06/26/se...-bima-dibakar/


ini warga kok tidak toleran terhadap hak orang yang bersenang2 ?