- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kantor Terbakar, Arist Merdeka Masih Simpan Dokumen Angeline


TS
hudaulfah
Kantor Terbakar, Arist Merdeka Masih Simpan Dokumen Angeline
Kantor Terbakar, Arist Merdeka Masih Simpan Dokumen Angeline

Quote:
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, jika dugaan sabotase dalam kebakaran yang mendera kantornya hendak menyasar dokumen kasus pembunuhan dan penelantaran anak terhadap Angeline, pelaku dianggap tak berhasil. Sebab, Arist mengaku menyimpan salinan dokumen itu secara lengkap.
Menurut Arist, terbakarnya kantor Komnas Anak mengindikasikan adanya teror, sabotase, dan intimidasi. Sebab, peristiwa itu beriringan dengan upaya lembaganya menguak tabir kematian Angeline. "Bisa dibilang pelaku kecele bila menganggap berhasil melenyapkan dokumen Angeline," ucap Arist di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Ahad, 28 Juni 2015.
Kantor Komnas Anak terbakar pada Sabtu malam, 27 Juni 2015, sekitar pukul 20.11 WIB. Api melalap habis salah satu bagian di sisi timur kantor itu. Empat ruangan, yakni ruang kerja Sekretaris Komnas Anas, ruang arsip, ruang pegawai Kementerian Sosial, dan kamar inap tamu, habis terbakar. Arist tak membantah bahwa setumpuk dokumen lenyap dengan terbakarnya ruang arsip.
Kebanyakan data yang lenyap ialah laporan pengaduan kekerasan anak pada 2010-2014. Sekitar 12 ribu dokumen ada di ruangan itu. Arist menjelaskan, kasus yang menimpa lembaganya mirip dengan kebakaran pada 2009. Saat itu kantor Komnas Anak juga terbakar bersamaan dengan pengusutan kasus fenomenal yang merenggut hak anak.
"Kami tak ingin menduga-duga. Tapi, faktanya, kami gencar mengusut kasus Angeline sejak 16 Mei," tutur Arist. Dengan kejadian ini, Arist menyebut teror pada aktivis yang memperjuangkan hak anak makin dipertontonkan secara gamblang. Dia mendesak Presiden Joko Widodo melindungi pekerja dan aktivis yang bergiat melindungi kebebasan dan hak anak. "Presiden, tolong, lindungi aktivis pembela hak anak."
Hingga kini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Menurut Arist, tim dari Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI dan Kepolisian Jakarta Timur mulanya bakal menggelar olah tempat kejadian hari ini, Minggu, 27 Juni 2015. Namun rencana itu urung terlaksana dan ditunda hingga Senin, 29 Juni 2015.
SUMBER
Menurut Arist, terbakarnya kantor Komnas Anak mengindikasikan adanya teror, sabotase, dan intimidasi. Sebab, peristiwa itu beriringan dengan upaya lembaganya menguak tabir kematian Angeline. "Bisa dibilang pelaku kecele bila menganggap berhasil melenyapkan dokumen Angeline," ucap Arist di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Ahad, 28 Juni 2015.
Kantor Komnas Anak terbakar pada Sabtu malam, 27 Juni 2015, sekitar pukul 20.11 WIB. Api melalap habis salah satu bagian di sisi timur kantor itu. Empat ruangan, yakni ruang kerja Sekretaris Komnas Anas, ruang arsip, ruang pegawai Kementerian Sosial, dan kamar inap tamu, habis terbakar. Arist tak membantah bahwa setumpuk dokumen lenyap dengan terbakarnya ruang arsip.
Kebanyakan data yang lenyap ialah laporan pengaduan kekerasan anak pada 2010-2014. Sekitar 12 ribu dokumen ada di ruangan itu. Arist menjelaskan, kasus yang menimpa lembaganya mirip dengan kebakaran pada 2009. Saat itu kantor Komnas Anak juga terbakar bersamaan dengan pengusutan kasus fenomenal yang merenggut hak anak.
"Kami tak ingin menduga-duga. Tapi, faktanya, kami gencar mengusut kasus Angeline sejak 16 Mei," tutur Arist. Dengan kejadian ini, Arist menyebut teror pada aktivis yang memperjuangkan hak anak makin dipertontonkan secara gamblang. Dia mendesak Presiden Joko Widodo melindungi pekerja dan aktivis yang bergiat melindungi kebebasan dan hak anak. "Presiden, tolong, lindungi aktivis pembela hak anak."
Hingga kini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Menurut Arist, tim dari Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI dan Kepolisian Jakarta Timur mulanya bakal menggelar olah tempat kejadian hari ini, Minggu, 27 Juni 2015. Namun rencana itu urung terlaksana dan ditunda hingga Senin, 29 Juni 2015.
SUMBER
0
2.9K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan