Pada tahun 2013 tepatnya bulan November saya memutuskan untuk membeli Sony Experia ZL dengan harga Rp. 4.999.999,- (IMEI 355387051138XXX) saya membelinya di Oke Shop Mall Citra Land dengan kartu kredit Mandiri cicilan 12x. Selama 1,5 bulan saya memakai handphone tersebut dalam keadaan baik, kebetulan saya termasuk orang yang apik (cash tidak pernah lebih dari 2 jam, tidak pernah cash sambil telepon) akan barang apalagi elektronik.

Namun pada akhir Desember 2013, handphone saya mengalami sudden death, handphone tersebut bisa dinyalakan dengan kondisi di cash, awalnya saya kira batere saya bocor dan saya coba cash hingga penuh . Setelah itu saya coba pakai lagi, tapi tetap tidak bisa di pakai jika tidak di cash. Karena masih garansi akhirnya saya bawa ke service center yang ada di Roxy.

Pada saat kesana, saya cukup terkejut karena banyak sekali yang antri untuk repair gadget mereka, yang membuat saya terkejut adalah ada orang yang menunggu 5 bulan konfirmasi dari pihak Sony namun nihil. Saya mulai khawatir dengan handphone saya. Banyak dari mereka yang mengalami hal seperti saya beraneka ragam dan satu kesamaannya yaitu mereka menunggu lebih dari 2 bulan. Padahal janji dari pihak Service Center adalah 14 hari kerja.

Saya tidak berprasangka buruk pada saat itu. Kemungkinan kerusakannya berbeda. Lalu 1 bulan kemudian saya mencoba mendatangi Service Center lagi, namun nihil. Kemudian setelah 6minggu saya mencoba sms ke pihak Sony, tidak ada jawaban dan mencpba telepon pun tidak bisa. Pada minggu ke 8 saya datangi ke Service Center lagi. Handphone saya sudah betul. Saya tidak ambil pusing, karena mungkin mereka sibuk karena banyak yang repair.

Kemudian saya kembali ke rumah dan memakai handphone saya seperti biasa, karena saya takut ada kerusakan lagi, saya memakai handphone tersebut lebih hati2. Namun, pada bulan Maret awal, saya terkejut, tiba2 speaker handphone saya tidak bisa digunakan, saya awalnya pikir masalah di tombol suara. Saya pun bertanya teman2 saya, mereka menyarankan untuk bawa lagi ke Service Center, sejujurnya saya sudah malas kesana karena handphone saya pasti akan ditinggal selama 2 bulan lagi.

Tapi saya tidak ada pilihan. Betul saja, hanya gara2 speaker phone saya harus menunggu selama 2bulan. Saya sudah kesal dengan prosedur Sony Service, kenapa harus seperti ini lamanya. Saya khawatir jika spareparts yang diganti bukan parts yang baru. Karena setelah bulan Mei saya menggunakan handphone itu aman2 saja sampai garansi saya habis. Pada bulan Maret 2015. Handphone saya hang lagi, suddendeath jika saya masukan sim card, padahal saya tidak melakukan hal yang membahayakan.

Saya tau bahwa jika garansi habis, saya harus membayar biaya repair nya. Tapi pada saat saya visit ke Service Center atas inisiatif saya sendiri , mereka dengan mudahnya mengatakan bahwa handphone saya harus ganti unit baru dan saya harus membayar 80% dari harga handphone tersebut. Mereka sepertinya tidak mau ambil pusing dan sengaja mark up harga pada saat garansi kita habis.

Saya sangat menyayangkan bahwa merk ternama seperti ini after sale nya sangat tidak sebanding dengan harga barang nya.Jika memang black campaign, mengapa harus customer yang menjadii korbannya? Saya sangat keberatan jika harus membayar 80% dari harga handphone tersebut, sampai saat ini saya masih tinggal handphone saya di sana karena saya tidak puas dengan jawabannya dari karyawannya.

Ditambah mereka sepertinya sudah kebal dengan komplainan kami para korban Sony Xperia. Saya dengan ini sangat mohon untuk mendapat jawaban yang memuaskan serta solusi untuk permasalahan ini. Karena sejak saya mempunyai handphone ini, saya seperti tidak menikmati nya, sudah banyak waktu terbuang di Service Center.


http://inside.kompas.com/suratpembaca/read/48341

http://inet.detik.com/read/2014/05/2...black-campaign



















PRO