Jadi kasus yang akan ane bahas namanya adalahLead Masks Case alias Kasus Topeng Timah.

Kasusnya sendiri muncul pada tanggal 20 agustus 1966 di Rio De Janeiro, Brazil, dimana ada orang yang namanya Jorge da Costa Alves lagi maen layangan di tempat namanya Vintem Hill, terus mendadak dia nemuin dua jasad orang yang tewas, yang kemudian diketahui bernama Miguel Jose Viana dan Manuel Pereira Da Cruz, keduanya merupakan teknisi elektronik yang asalnya dari kota Campos dos Goytacazes (yailah nama kota susah amat….)

Nah setelah polisi dateng dan coba proses tekape, ada beberapa hal ganjil yang bikin polisi bingung, yaitu:

1. Kedua korban menggunakan setelan jas, jas anti air, serta handuk
2. Kedua korban menggunakan Topeng Timah (ini sebabnya kasusnya bernama Lead Masks Case)
3. Kedua korban membawa sebuah botol air yang diambil dari sebuah bar
4. Sebuah Notes yang isinya coretan simbol aneh dan rentetan kombinasi nama

semua benda tersebut menjadi biang keladi kenapa kisah ini bikin pusing, akan ane jabarkan alasannya

topeng timah yang dipake korban

Kedua Korban ditemukan dengan menggunakan topeng timah. Pada jaman segitu, topeng timah biasa digunakan untuk menghadapi segala hal yang bersifat radioaktif. Namun, berdasarkan hasil penelitian, tidak ada jejak radioaktif dari kedua jasad serta di sekeliling tekape.

Terus apa maksudnya mereka make topeng timah?

Hal ganjil lainnya, jasad korban tidak menunjukkan luka tanda kekerasan, dan rumput di tekape nggak ada yang rusak, jadi nggak mungkin mati karena berantem. Tapi sialnya otopsi ke jasad korban nggak bisa dilakukan karena mereka terlalu sibuk saat ditemukan jasad itu. Dan saat mau diotopsi, udah keburu jadi bangke.

Jadi deh gak ada yang tau penyebab kematiannya sampe saat ini

tekape tempat mayat ditemukan

Dari catatan notebook yang ditemukan, ada tulisan yang kurang lebihnya kalo diterjemahin begini kalimatnya:



“16:30, be at agreed places. 18:30, swallow pills. After effect protect metals wait for mask signal”

Nah kan, bingungin? Mereka mau ngapain di jam-jam menjelang maghrib begitu? Terus itu pil apaan yang mereka maksud? Dan sinyal apaan? Apakah mereka sedang melakukan eksperimen, emang janjian lagi nunggu orang, atau bahkan menunggu sebuah event yang sangat penting dan melibatkan sebuah benda yang memiliki tingkat radiasi tinggi, hingga mereka diharuskan menggunakan topeng timah dan jaket anti air serta handuk?

Lagi - lagi, nggak ada yang tau ampe sekarang

Belom cukup bikin polisi bingung, ada laporan yang sampe ke pihak kepolisian, bahwa pada tanggal 17 agustus 1966 (tanggal estimasi kedua korban mati), Gracinda Barbosa Cortino De Souza(namanya panjang amat) dan anaknya yang tinggal di deket Vintem Hill, mengaku kalau mereka melihat......

sebuah UFO melayang di dekat kedua jasad ditemukan

...................................................................

Karena laporan inilah kasus ini kadang dikaitkan dengan pertemuan dengan UFO, yang kemungkinan bisa mejelaskan kenapa mereka menggunakan topeng timah dan pakaian anti basah (melindungi dari radiasi dari pesawat UFO)