- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Amerika Legalkan Pernikahan Sejenis?


TS
yarainaka
Amerika Legalkan Pernikahan Sejenis?
Halo Gan/Sis[/center]

Ane nemu nih berita berbahasa Indonesianya.
Ni ane kutip beritanya dari CNN, Kompas dan Liputan6
Gimana pendapat agan-agan dan sista-sista?

Quote:
Langsung aja ya gan. Jadi ceritanya ane buka FB kaget lihat photo profil beberapa fanspage perusahaan tekhnologi, politikus, instansi dan masyarakat umum di Amerika kok ada pelanginya sebagai background?
Ni penampakannya gan:






[center]Usut punya usut ternyata bendera pelangi adalah bendera LGBT yang biasa dipake saat perayaan Gay Pride
di negara barat sana.
Lha terus apa hubungannya dengan raksasa-raksasa teknologi itu? Setelah ane telusuri ternyata Kejaksaan Agung Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis di semua negara bagian dan perusahaan-perusahaan tekhnologi, instansi, politikus dan masyarakat umum Amerika mendukung dan ikut merayakan serta mengucapkan selamat untuk cinta yang universal.
Ni penampakannya gan:






[center]Usut punya usut ternyata bendera pelangi adalah bendera LGBT yang biasa dipake saat perayaan Gay Pride

Lha terus apa hubungannya dengan raksasa-raksasa teknologi itu? Setelah ane telusuri ternyata Kejaksaan Agung Amerika Serikat melegalkan pernikahan sejenis di semua negara bagian dan perusahaan-perusahaan tekhnologi, instansi, politikus dan masyarakat umum Amerika mendukung dan ikut merayakan serta mengucapkan selamat untuk cinta yang universal.
Ane nemu nih berita berbahasa Indonesianya.
Ni ane kutip beritanya dari CNN, Kompas dan Liputan6
Quote:
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — MahkamahAgung (MA) Amerika Serikat melegalkan pernikahan sesama jenis di 50 negara bagian melalui keputusan bersejarah pada Jumat (26/6/2015) waktu setempat.
Sebelumnya, pernikahan sesama jenis hanya legal di 36 negara bagian. Melalui keputusan 5-4, Mahkamah mencabut larangan pernikahan sesama jenis yang diterapkan oleh 14 negara bagian. Larangan ini berujung pada pengajuan kasus Obergefell versus Hodges agar MA memutuskan keabsahan larangan pernikahan ini.
Hakim Anthony Kennedy menulis opini mayoritas didukung oleh empat hakim liberal, yaitu Ruth Baden Ginsburg, Stephen Breyer, Elena Kagan, dan Sonia Sotomayor.
Sementara itu, hakim konservatif, termasuk Ketua MA John Roberts, menulis dissenting opinion. “Pernikahan adalah hak konstitusional bagi pasangan sesama jenis,” bunyi opini mayoritas. “Pasangan sesama jenis memohonkan kesetaraan di depan hukum dan konstitusi memberikan hak tersebut,” tulis hakim Kennedy. Ia juga mematahkan argumen penentang pernikahan bahwa pernikahan sesama jenis akan menghancurkan nilai kesakralan pernikahan tradisional. Sementara itu, hakim Antonin Scalia, dalam dissenting opinion -nya, menilai keputusan ini adalah kudeta yudisial dan ancaman bagi demokrasi Amerika.
Hakim Roberts menilai akan terjadi perubahan sosial dramatis yang sulit diterima akibat legalisasi ini. Pendukung pernikahan sesama jenis tumpah ruah di luar gedung MA untuk merayakan momen bersejarah ini.
“Keputusan ini sangat berarti bagi kami, pasangan saya dari Texas yang melarang pernikahan ini," kata Dave Johnston yang segera berencana menikahi pasangannya. Keputusan ini merupakan kemenangan bagi aktivis kaum gay yang selama ini mengampanyekan legalisasi pernikahan.
Pernikahan sesama jenis semakin mendapat dukungan dari warga Amerika, terutama kaum muda. Hal ini tecermin dalam survei terakhir Pew. Hasil survei ini menunjukkan bahwa 57 persen warga Amerika mendukung pernikahan sesama jenis.
Melalui kicauan Twitter-nya, Presiden AS Barack Obama memuji keputusan ini. “Hari ini kita mengambil langkah besar di dalam perjuangan mencapai kesetaraan. Pasangan gay dan lesbian sekarang memiliki hak untuk menikah seperti siapa pun,” kicau Obama.
Akun Twitter White House langsung mengganti warna profil gambar menjadi warna pelangi, simbol kebanggaan kaum gay. Tidak ketinggalan, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton ikut mengganti profil akun Facebook-nya juga menjadi warna pelangi. “Saya bangga dapat ikut merayakan kemenangan bersejarah demi mencapai kesetaraan pernikahan ini, ” kata Hillary.
Namun, kaum konservatif mengecam keputusan ini. “Agama saya menyatakan bahwa saya memercayai pernikahan tradisional. Mahkamah seharusnya membiarkan negara bagian yang memutuskan perihal pernikahan ini,” kata capres kuat Partai Republik, Jeb Bush. “Keputusan ini adalah tirani yudisial tidak terkontrol yang tidak konstitusional,“ kata capres Mike Huckabee, mantan pendeta dan Gubernur Arkansas.
Sebelumnya, pernikahan sesama jenis hanya legal di 36 negara bagian. Melalui keputusan 5-4, Mahkamah mencabut larangan pernikahan sesama jenis yang diterapkan oleh 14 negara bagian. Larangan ini berujung pada pengajuan kasus Obergefell versus Hodges agar MA memutuskan keabsahan larangan pernikahan ini.
Hakim Anthony Kennedy menulis opini mayoritas didukung oleh empat hakim liberal, yaitu Ruth Baden Ginsburg, Stephen Breyer, Elena Kagan, dan Sonia Sotomayor.
Sementara itu, hakim konservatif, termasuk Ketua MA John Roberts, menulis dissenting opinion. “Pernikahan adalah hak konstitusional bagi pasangan sesama jenis,” bunyi opini mayoritas. “Pasangan sesama jenis memohonkan kesetaraan di depan hukum dan konstitusi memberikan hak tersebut,” tulis hakim Kennedy. Ia juga mematahkan argumen penentang pernikahan bahwa pernikahan sesama jenis akan menghancurkan nilai kesakralan pernikahan tradisional. Sementara itu, hakim Antonin Scalia, dalam dissenting opinion -nya, menilai keputusan ini adalah kudeta yudisial dan ancaman bagi demokrasi Amerika.
Hakim Roberts menilai akan terjadi perubahan sosial dramatis yang sulit diterima akibat legalisasi ini. Pendukung pernikahan sesama jenis tumpah ruah di luar gedung MA untuk merayakan momen bersejarah ini.
“Keputusan ini sangat berarti bagi kami, pasangan saya dari Texas yang melarang pernikahan ini," kata Dave Johnston yang segera berencana menikahi pasangannya. Keputusan ini merupakan kemenangan bagi aktivis kaum gay yang selama ini mengampanyekan legalisasi pernikahan.
Pernikahan sesama jenis semakin mendapat dukungan dari warga Amerika, terutama kaum muda. Hal ini tecermin dalam survei terakhir Pew. Hasil survei ini menunjukkan bahwa 57 persen warga Amerika mendukung pernikahan sesama jenis.
Melalui kicauan Twitter-nya, Presiden AS Barack Obama memuji keputusan ini. “Hari ini kita mengambil langkah besar di dalam perjuangan mencapai kesetaraan. Pasangan gay dan lesbian sekarang memiliki hak untuk menikah seperti siapa pun,” kicau Obama.
Akun Twitter White House langsung mengganti warna profil gambar menjadi warna pelangi, simbol kebanggaan kaum gay. Tidak ketinggalan, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton ikut mengganti profil akun Facebook-nya juga menjadi warna pelangi. “Saya bangga dapat ikut merayakan kemenangan bersejarah demi mencapai kesetaraan pernikahan ini, ” kata Hillary.
Namun, kaum konservatif mengecam keputusan ini. “Agama saya menyatakan bahwa saya memercayai pernikahan tradisional. Mahkamah seharusnya membiarkan negara bagian yang memutuskan perihal pernikahan ini,” kata capres kuat Partai Republik, Jeb Bush. “Keputusan ini adalah tirani yudisial tidak terkontrol yang tidak konstitusional,“ kata capres Mike Huckabee, mantan pendeta dan Gubernur Arkansas.
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia --Komunitas gay di Amerika Serikat merayakan kemenangan bersejarahnya setelah Mahkamah Agung memberikan hak bagi pasangan sesama jenis untuk bisa menikah di Negeri Paman Sam.
Dengan keluarnya jaminan konstitusi tersebut, maka AS menjadi negara ke-21 yang melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh atau 50 negara bagiannya.
Mulai saat ini, kaum gay di AS akan mendapatkan hak-hak hukum yang sama dengan pasangan heteroseksual lainnya, dimana pernikahannya akan dilegitimasi lewat dokumen resmi seperti halnya sertifikat kelahiran dan kematian.
CNN melaporkan ratusan pendukung pernikahan sesama jenis membanjiri plaza dan trotoar di depan pengadilan untuk merayakan keputusan bersejarah itu. Mereka dengan bangga melambaikan bendera pelangi dan spanduk sambil bertepuk tangan serta menyanyikan lagu kebangsaan.
Pasca keputusan tersebut, Presiden AS Barack Obama mengucapkan selamat kepada Jim Obergefell, pempimpin penggugat yang memperjuangkan hak kaum gay.
" Amerika harus sangat bangga karena tindakan-tindakan kecil yang berani secara perlahan-lahan membuat seluruh negara menyadari bahwa cinta adalah cinta," ujar Obama di Gedung Putih, Jumat (26/6) pagi waktu setempat.
Obama menilai keputusan itu sebagai tonggak keadilan Amerika yang datang tiba-tiba seperti petir. " Putusan ini merupakan kemenangan bagi Amerika, " kata Obama " Keputusan ini menegaskan bahwa jutaan orang Amerika sudah mempercayai di dalam hatinya bahwa sudah saatnya semua orang Amerika diperlakukan sama, kita semua menjadi lebih bebas," tutur Obama.
Hakim Anthony Kennedy yang memutus perkara tersebut mengatakan, harapan orang gay untuk menikah tidak harus dikutuk untuk hidup dalam kesepian atau dikeluarkan dari salah peradaban. "Mereka meminta martabat yang sama di mata hukum . Konstitusi memberikan mereka hak itu," katanya.
Dengan keluarnya jaminan konstitusi tersebut, maka AS menjadi negara ke-21 yang melegalkan pernikahan sesama jenis di seluruh atau 50 negara bagiannya.
Mulai saat ini, kaum gay di AS akan mendapatkan hak-hak hukum yang sama dengan pasangan heteroseksual lainnya, dimana pernikahannya akan dilegitimasi lewat dokumen resmi seperti halnya sertifikat kelahiran dan kematian.
CNN melaporkan ratusan pendukung pernikahan sesama jenis membanjiri plaza dan trotoar di depan pengadilan untuk merayakan keputusan bersejarah itu. Mereka dengan bangga melambaikan bendera pelangi dan spanduk sambil bertepuk tangan serta menyanyikan lagu kebangsaan.
Pasca keputusan tersebut, Presiden AS Barack Obama mengucapkan selamat kepada Jim Obergefell, pempimpin penggugat yang memperjuangkan hak kaum gay.
" Amerika harus sangat bangga karena tindakan-tindakan kecil yang berani secara perlahan-lahan membuat seluruh negara menyadari bahwa cinta adalah cinta," ujar Obama di Gedung Putih, Jumat (26/6) pagi waktu setempat.
Obama menilai keputusan itu sebagai tonggak keadilan Amerika yang datang tiba-tiba seperti petir. " Putusan ini merupakan kemenangan bagi Amerika, " kata Obama " Keputusan ini menegaskan bahwa jutaan orang Amerika sudah mempercayai di dalam hatinya bahwa sudah saatnya semua orang Amerika diperlakukan sama, kita semua menjadi lebih bebas," tutur Obama.
Hakim Anthony Kennedy yang memutus perkara tersebut mengatakan, harapan orang gay untuk menikah tidak harus dikutuk untuk hidup dalam kesepian atau dikeluarkan dari salah peradaban. "Mereka meminta martabat yang sama di mata hukum . Konstitusi memberikan mereka hak itu," katanya.
Quote:
Liputan6.com, Washington - Keputusan mengejutkan diambil Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS). Dengan memenangkan gugatan dari Jim Obergefell, Negeri Paman Sam akhirnya melegalkan pernikahan sejenis di seluruh negara bagiannya.
Obergefell merupakan pemimpin kaum LGBT AS, yang menyampaikan gugatan agar pernikahan sejenis bisa disahkan di AS. Tuntutannya tersebut dikabulkan oleh Hakim Anthony Kennedy. Hakim itu mengabulkan gugatan dari Obergeffel setelah 5 dari 9 hakim anggota persidangan setuju mengasahkan permohonan legalisasi ini. "Tidak ada ikatan yang lebih tinggi dari pernikahan untuk mewujudkan cita-cita tertinggi dari cinta, kesetiaan, pengabdian, pengorbanan dan keluarga," sebut Kennedy seperti dikutip dari CNN, Sabtu (27/6/2015).
"Mereka meminta untuk disamakan haknya di mata hukum. Konstitusi telah mengabulkan hak mereka," tambah dia. Setelah diumukan, tidak semua hakim dipersidangan tersebut menerima keputusan kontroversial ini. Salah satunya adalah seorang hakim senior di AS, Anthony Scalia. Pria tersebut sejak awal menantang habis-habisan gugatan dari Obergefell. Dia pun menyebut akan ada bahaya besar di depan setelah putusan ini keluar. "(Putusan ini) adalah bahaya bagi demokrasi di AS," tegas dia. "Substansi keputusan ini bagi saya pribadi sama sekali tak penting. Tapi yang menggejutkan adalah keangkuhan sangat terlihat dalam persidangan ini," ucap dia.
Ucapan Selamat dari Obama
Walau terus diselimuti pro-kontra, setelah putusan dibacakan, Orang Nomor Satu di AS, Barack Obama mengeluarkan pernyataan resmi. Dia menyebut putusan ini adalah langkah maju bagi negara ini dalam hal persamaan hak.
"Semua warga AS, harus memiliki kesempatan yang sama di bawah hukum yang berlaku," ucap Obama. "Putusan tersebut semakin memperkuat persamaan hak di AS di semua elemen masyarakat dan komunitas," papar pria yang menghabiskan masa kecilnya di Tanah Air ini.
Mendengar dukungan dan ucapan selamat dari Obama, Jim Obergefell merasa sangat terharu. Ucapan terima kasih bahkan ia haturkan langsung pada Obama. "Saya sangat mengapresiasi ini bapak Presiden, Saya merasa sangat terhormat bisa ikut dalam perjuangan ini," ujarnya.
Dengan putusan ini, AS menjadi negara ke-21 yang mengesahkan pernikahan sesama jenis . Sebulan lalu, langkah kontroversial sama juga diambil oleh Republik Irlandia.
(Ger/Mut)
Obergefell merupakan pemimpin kaum LGBT AS, yang menyampaikan gugatan agar pernikahan sejenis bisa disahkan di AS. Tuntutannya tersebut dikabulkan oleh Hakim Anthony Kennedy. Hakim itu mengabulkan gugatan dari Obergeffel setelah 5 dari 9 hakim anggota persidangan setuju mengasahkan permohonan legalisasi ini. "Tidak ada ikatan yang lebih tinggi dari pernikahan untuk mewujudkan cita-cita tertinggi dari cinta, kesetiaan, pengabdian, pengorbanan dan keluarga," sebut Kennedy seperti dikutip dari CNN, Sabtu (27/6/2015).
"Mereka meminta untuk disamakan haknya di mata hukum. Konstitusi telah mengabulkan hak mereka," tambah dia. Setelah diumukan, tidak semua hakim dipersidangan tersebut menerima keputusan kontroversial ini. Salah satunya adalah seorang hakim senior di AS, Anthony Scalia. Pria tersebut sejak awal menantang habis-habisan gugatan dari Obergefell. Dia pun menyebut akan ada bahaya besar di depan setelah putusan ini keluar. "(Putusan ini) adalah bahaya bagi demokrasi di AS," tegas dia. "Substansi keputusan ini bagi saya pribadi sama sekali tak penting. Tapi yang menggejutkan adalah keangkuhan sangat terlihat dalam persidangan ini," ucap dia.
Ucapan Selamat dari Obama
Walau terus diselimuti pro-kontra, setelah putusan dibacakan, Orang Nomor Satu di AS, Barack Obama mengeluarkan pernyataan resmi. Dia menyebut putusan ini adalah langkah maju bagi negara ini dalam hal persamaan hak.
"Semua warga AS, harus memiliki kesempatan yang sama di bawah hukum yang berlaku," ucap Obama. "Putusan tersebut semakin memperkuat persamaan hak di AS di semua elemen masyarakat dan komunitas," papar pria yang menghabiskan masa kecilnya di Tanah Air ini.
Mendengar dukungan dan ucapan selamat dari Obama, Jim Obergefell merasa sangat terharu. Ucapan terima kasih bahkan ia haturkan langsung pada Obama. "Saya sangat mengapresiasi ini bapak Presiden, Saya merasa sangat terhormat bisa ikut dalam perjuangan ini," ujarnya.
Dengan putusan ini, AS menjadi negara ke-21 yang mengesahkan pernikahan sesama jenis . Sebulan lalu, langkah kontroversial sama juga diambil oleh Republik Irlandia.
(Ger/Mut)
Spoiler for Tweet:
Quote:
Gak cuma itu, gedung-gedung dan landmark terkenal di Amerika juga turut merayakannya dengan memasang lampu warna warni.
— The White House (@WhiteHouse)June 26, 2015LoveWins!

— Donna Brazile (@donnabrazile)June 27, 2015 The Niagra Falls this evening.

— Tyler S. Bugg (@tsbugg) June 27, 2015#NYCPride

— JW4Hillary (@JW4Hillary)June 27, 2015San Francisco City Hall:#LoveWins
— Casey (@pari_passu)June 27, 2015BREAKING:#Minneapolisjoins the party. The 35-W bridge is lit up all weekend.#LoveWins

— Bipartisan Report (@Bipartisanism)June 27, 20151 World Trade Center spire just lit up in rainbow colors.#SCOTUS
— Amy Langfield (@AmyLangfield)June 27, 2015Share with us your#RainbowRevolutionin celebrating SCOTUS decision. Here's St. Louis.

— OutServe-SLDN (@OutServeSLDN)June 27, 2015CA#Capitolcelebrates#MarriageEquality.#SCOTUSMarriage#LoveIsLove#LoveWins

[link=http://www.advocate.com/politics/marriage-equality/2015/06/27/more-dozen-landmarks-you-wont-believe-were-turned-rainbow]Sumber[/link]
— The White House (@WhiteHouse)June 26, 2015LoveWins!
— Donna Brazile (@donnabrazile)June 27, 2015 The Niagra Falls this evening.
— Tyler S. Bugg (@tsbugg) June 27, 2015#NYCPride
— JW4Hillary (@JW4Hillary)June 27, 2015San Francisco City Hall:#LoveWins
— Casey (@pari_passu)June 27, 2015BREAKING:#Minneapolisjoins the party. The 35-W bridge is lit up all weekend.#LoveWins
— Bipartisan Report (@Bipartisanism)June 27, 20151 World Trade Center spire just lit up in rainbow colors.#SCOTUS
— Amy Langfield (@AmyLangfield)June 27, 2015Share with us your#RainbowRevolutionin celebrating SCOTUS decision. Here's St. Louis.
— OutServe-SLDN (@OutServeSLDN)June 27, 2015CA#Capitolcelebrates#MarriageEquality.#SCOTUSMarriage#LoveIsLove#LoveWins
[link=http://www.advocate.com/politics/marriage-equality/2015/06/27/more-dozen-landmarks-you-wont-believe-were-turned-rainbow]Sumber[/link]
Gimana pendapat agan-agan dan sista-sista?
Diubah oleh yarainaka 28-06-2015 05:45
0
6.8K
Kutip
82
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan