- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Knp MOBIL TESLA BOLEH MASUK INDONESIA TAPI MOBIL LISTRIK SELO "GA LAYAK JALAN" ?
TS
xonet
Knp MOBIL TESLA BOLEH MASUK INDONESIA TAPI MOBIL LISTRIK SELO "GA LAYAK JALAN" ?
Quote:
Aktual Mobil Baru
Sabtu, 14 Februari 2015
By : Ivan Hermawan
Mobil listrik Tesla Model S, akhirnya dijual di Indonesia (13/2). Mobil dijual perdana di Indonesia oleh importir mobil eksotis Prestige Motorcars yang berada di Pluit, Jakarta Utara
Unit yang kami sambangi merupakan Tesla Model S P85D dengan dua buah motor yang menggerakkan keempat rodanya. Total tenaga dari kedua motor listrik tersebut diklaim 691 dk, hanya kurang 9 dk dari Lamborghini Aventador LP700-4! Tak heran jika klaim akselerasi 0-100 nya tercatat 3,2 detik saja.
Sumber daya listriknya merupakan baterai Lithium ion berkapasitas 85 KWH yang mampu menjelajah hingga 400 km. Waktu pengisian yang dibutuhkan agar baterai kembali penuh dari kondisi habis adalah sekitar 8 jam.
Sedan premium 4 pintu dengan kapasitas 5 penumpang ini memiliki tingkat keamanan bintang 5 di segala aspek crash test dari lembaga penguji tingkat keamanan mobil Amerika, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Tertarik untuk menebusnya? Siapkan uang US$ 140.000-190.000 atau sekitar Rp 1,8 - 2 miliar (off the road) untuk menebus Tesla Model S dengan pilihan 60 KWH, 85 KWH dan 85 KWH performance (P85D).
LINK
Sabtu, 14 Februari 2015
Harga dan Spesifikasi Mobil Listrik Tesla Model S di Indonesia
By : Ivan Hermawan
Mobil listrik Tesla Model S, akhirnya dijual di Indonesia (13/2). Mobil dijual perdana di Indonesia oleh importir mobil eksotis Prestige Motorcars yang berada di Pluit, Jakarta Utara
Unit yang kami sambangi merupakan Tesla Model S P85D dengan dua buah motor yang menggerakkan keempat rodanya. Total tenaga dari kedua motor listrik tersebut diklaim 691 dk, hanya kurang 9 dk dari Lamborghini Aventador LP700-4! Tak heran jika klaim akselerasi 0-100 nya tercatat 3,2 detik saja.
Sumber daya listriknya merupakan baterai Lithium ion berkapasitas 85 KWH yang mampu menjelajah hingga 400 km. Waktu pengisian yang dibutuhkan agar baterai kembali penuh dari kondisi habis adalah sekitar 8 jam.
Sedan premium 4 pintu dengan kapasitas 5 penumpang ini memiliki tingkat keamanan bintang 5 di segala aspek crash test dari lembaga penguji tingkat keamanan mobil Amerika, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Tertarik untuk menebusnya? Siapkan uang US$ 140.000-190.000 atau sekitar Rp 1,8 - 2 miliar (off the road) untuk menebus Tesla Model S dengan pilihan 60 KWH, 85 KWH dan 85 KWH performance (P85D).
LINK
APA BEDANYA MOBIL LISTRIK TESLA VS MOBIL LISTRIK SELO ?.KENAPA MOBIL LISTRIK TESLA BOLEH DI JUAL TAPI DEPHUB BILANG MOBIL LISTRIK SELO = MOBIL MAINAN N GA LAYAK JALAN ?.PERSAINGAN BISNIS KAH ?
SEKARANG KASUS MOBIL LISRIK JADI RAMAI SETELAH DAHLAN ISKAN JADI TSK.MOBIL2 LISTRIKNYA DI SITA.ADA APA ?
LALU RICKY ELSON CURHAT DI INTERNET MENYINGGUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH KITA YG "ANEH/KONYOL".CURHATAN RICKY DI RESPON "DEPHUB" YG TERSINGGUNG.
Quote:
Entahlah, saya ga tau lagi apa yg salah di negri ini Entah Penyidiknya ... ini yang maaf.. "Bodoh" Atau Penulis berita yang "Bodoh" yang bermaksud dgn bangga menyajikan ke "Bodoh"an penyidik atau mungkin ingin "membodohi" Pembaca dengan isi berita yang "bodoh" ini atau saya yang membacanya lah yang "baik"
Saya jadi teringat, kejadian tgl 23 Sept 2013 saat kami mengantarkan Selo untuk "Uji Emisi" yg dikatakan bapak Penyidik ini. Mungkin yg dimaksud adalah Uji Layak Jalan.. bukan Uji Emisi..
Kami faham sekali, membuat mobil bukanlah seperti membuka kulit kacang banyak sekali teknologi yg harus dikuasai.. kami faham sekali kondisi Riset pengembangan teknologi jangankan Mobil Listrik, Mobil konvensional pun kita hanya di Setir untuk melahirkan Buruh Pabrik saja. kami faham juga, dengan Dana Riset terbatas, jangka waktu Riset yg seumur jagung pun belum...
Namun, Saya ingat.. Silahkan Baca berita dengan Keyword APEC 2013 dan Mobil Listrik diawal tahun 2013... dimana para pejabat.. "Baca Menko" berulang kali mengatakan di Media akan menampilkan Mobil Listrik diajang APEC, dan akan mendukung Risetnya
Bahkan Menristek saat itu pun juga bicara pengembangan Mobil Listrik Untuk APEC di Media, sekitar Maret, April, Mei 2013
Kami ini hanya Putra putri negri yg bermimpi mendambakan Negri yg lebih baik, bukan untuk satu dua hari mendatang Kami faham juga yang namanya Janji politik tak ada satupun yang bisa dipercaya Kami Faham jika hari ini mereka bilang A Esok dengan mudah bilang B
Namun, Meski demikian.. Kami tetap percaya... pada harapan Dan Kami berusaha mewujudkan Mimpi untuk Tampil Di APEC
Pak Dasep Ahmadi yg di Bantu oleh 3 BUMN dan Team Saya dengan Uang Pribadi Seseorang.
Kami berhasil mewujudkan sebelum Oktober, Sebelum APEC dimulai Bayi bayi merah Mobil listrik ini adalah Bayi Prematur Butuh Orang Tua dan pendidik yg Ekstra telaten Mungkin Timing kelahiran kurang Tepat saat para orang tua kami sedang sibuk sibuk mencari muka untuk 2014.... dan Bayi bayi prematur ini tersisihkan
meski demikian masih tetap semangat mengantarkan ke tempat Uji Layak Jalan dimana sebagian angkutan Umum Jakarta yg semua sadar tak layak jalan diberikan Izin Layak Jalan.. Selo bayi prematur mobil listrik dan Mobil Pak Dasep.. tak layak jalan....
Salah kami yg berharap bahwa karna ini buatan anak Indonesia, mereka akan membantu meningkatkan kualitas kami memberi tahu kekurangan untuk diperbaiki Ternyata saya harus mencak mencak di Dep Hub baru bisa mendapatkan Hasil Ujian yang kami sendiri ga pernah tahu apa yang akan di Uji, bagaimana mereka menguji, apa yang kurang dan harus diperbaiki cuma dikasih tahu, " Gak Layak Jalan"
dan sampai saat ini Kami tak pernah mendapatkan izin karna SOP perizinan itu sudah ada setelannya yang tak akan pernah terpenuhi oleh Anak Negri dengan dana pengembangan 1 Mobil 2 Milyar Rupiah. hahahahahahahahahahaha
Begitulah nasib kami dan Team Pak Dasep dan sekarang Penjara Menunggu kami di Negri tercinta ini.
Sedih? iya ... pasti Namun kami faham.. inilah kenyataan Negri ini dan kami tetap Cinta Negri ini tetap Akan Cinta Negri ini
[url]http://m.cnnindonesia.com/…/kejaksaan-agung-sita-10-mobil-…/[/URL]
Sementara waktu, saya ternak lele, Nila dan Bawal dulu Tanam Jahe, Tanam Pepaya, ngumpulin duit buat Riset Mobil listrik dan itulah yang sebenarnya....
20150623 cerita Ciheras, cerita belajar Mencintai
Atau mungkin benar saya Bodoh, Tak Mengerti majas, karna Ebtanas Bahasa Indonesia saya rendah... mungkin Artinya.. Uji Emisi = Uji Komisi...
Saya jadi teringat, kejadian tgl 23 Sept 2013 saat kami mengantarkan Selo untuk "Uji Emisi" yg dikatakan bapak Penyidik ini. Mungkin yg dimaksud adalah Uji Layak Jalan.. bukan Uji Emisi..
Kami faham sekali, membuat mobil bukanlah seperti membuka kulit kacang banyak sekali teknologi yg harus dikuasai.. kami faham sekali kondisi Riset pengembangan teknologi jangankan Mobil Listrik, Mobil konvensional pun kita hanya di Setir untuk melahirkan Buruh Pabrik saja. kami faham juga, dengan Dana Riset terbatas, jangka waktu Riset yg seumur jagung pun belum...
Namun, Saya ingat.. Silahkan Baca berita dengan Keyword APEC 2013 dan Mobil Listrik diawal tahun 2013... dimana para pejabat.. "Baca Menko" berulang kali mengatakan di Media akan menampilkan Mobil Listrik diajang APEC, dan akan mendukung Risetnya
Bahkan Menristek saat itu pun juga bicara pengembangan Mobil Listrik Untuk APEC di Media, sekitar Maret, April, Mei 2013
Kami ini hanya Putra putri negri yg bermimpi mendambakan Negri yg lebih baik, bukan untuk satu dua hari mendatang Kami faham juga yang namanya Janji politik tak ada satupun yang bisa dipercaya Kami Faham jika hari ini mereka bilang A Esok dengan mudah bilang B
Namun, Meski demikian.. Kami tetap percaya... pada harapan Dan Kami berusaha mewujudkan Mimpi untuk Tampil Di APEC
Pak Dasep Ahmadi yg di Bantu oleh 3 BUMN dan Team Saya dengan Uang Pribadi Seseorang.
Kami berhasil mewujudkan sebelum Oktober, Sebelum APEC dimulai Bayi bayi merah Mobil listrik ini adalah Bayi Prematur Butuh Orang Tua dan pendidik yg Ekstra telaten Mungkin Timing kelahiran kurang Tepat saat para orang tua kami sedang sibuk sibuk mencari muka untuk 2014.... dan Bayi bayi prematur ini tersisihkan
meski demikian masih tetap semangat mengantarkan ke tempat Uji Layak Jalan dimana sebagian angkutan Umum Jakarta yg semua sadar tak layak jalan diberikan Izin Layak Jalan.. Selo bayi prematur mobil listrik dan Mobil Pak Dasep.. tak layak jalan....
Salah kami yg berharap bahwa karna ini buatan anak Indonesia, mereka akan membantu meningkatkan kualitas kami memberi tahu kekurangan untuk diperbaiki Ternyata saya harus mencak mencak di Dep Hub baru bisa mendapatkan Hasil Ujian yang kami sendiri ga pernah tahu apa yang akan di Uji, bagaimana mereka menguji, apa yang kurang dan harus diperbaiki cuma dikasih tahu, " Gak Layak Jalan"
dan sampai saat ini Kami tak pernah mendapatkan izin karna SOP perizinan itu sudah ada setelannya yang tak akan pernah terpenuhi oleh Anak Negri dengan dana pengembangan 1 Mobil 2 Milyar Rupiah. hahahahahahahahahahaha
Begitulah nasib kami dan Team Pak Dasep dan sekarang Penjara Menunggu kami di Negri tercinta ini.
Sedih? iya ... pasti Namun kami faham.. inilah kenyataan Negri ini dan kami tetap Cinta Negri ini tetap Akan Cinta Negri ini
[url]http://m.cnnindonesia.com/…/kejaksaan-agung-sita-10-mobil-…/[/URL]
Sementara waktu, saya ternak lele, Nila dan Bawal dulu Tanam Jahe, Tanam Pepaya, ngumpulin duit buat Riset Mobil listrik dan itulah yang sebenarnya....
20150623 cerita Ciheras, cerita belajar Mencintai
Atau mungkin benar saya Bodoh, Tak Mengerti majas, karna Ebtanas Bahasa Indonesia saya rendah... mungkin Artinya.. Uji Emisi = Uji Komisi...
VS
Quote:
Original Posted By robbyren►
Mobil Listrik yang dibanggakan
Buat kalian yang malas membaca dan lebih mengedepankan emosi lebih baik segera tinggalkan thread ini.. Ane tidak minta cendol atau rate yang bagus, ane hanya minta kalian kaskuser untuk berpikir dan komen sesuai isi thread ini..
Okay, mari kita masuk ke topik pembicaraan...
Dimulai dari thread HT yang struktur kalimat dan pengucapannya kacau balau milik seorang kaskuser yang pangkatnya masih newbie..
Entah apa yang melatarbelakangi ricky elson menghina institusi pemerintahan negara kita hanya karena mobil mainan nya tidak lolos uji kelayakan.. Padahal kita tahu mobil mainan memang gak boleh dibiarkan di jalan raya. Kita disini harus selektif dalam memilah berita. Jangan kebawa emosi dan lantas langsung percaya dengan bacotan riky elson.
Kalau dia mau kembali ke jepang, yah silahkan saja. Toh siapa juga yang butuh orang yang lebih mengedepankan kebanggaan akan jepang dibanding kebanggaan sebagai warga negara indonesia.. Silahkan pulang ke jepang dan bekerja sebagai babu di negara itu!
Kami rakyat Indonesia tidak butuh mobil listrik!! Mobil yang sudah ada sudah cukup bagus jadi kenapa mesti beralih ke mobil listrik.. Ingat pepatah “dont change the winning team”. Kalau memang mobil yang sudah ada sudah bagus yeah mengapa mesti diganti?? Mau pake alasan lebih hemat BBM!!? Hello??? Ingat ini sudah tahun 2015.. Bukan saatnya lagi takut terhadap hal2 tidak berguna seperti itu..
Ane cuma ingin memberikan peringatan pada bang ricky untuk tidak menghina pemerintah khususnya kementerian perhubungan. Kalau ada yang salah mari bicarakan baik2. Bukannya diembar-emborkan di media gini dong.. Ane sebagai wakil rakyat yang bekerja di kementerian perhubungan terus terang merasa tersinggung dengan statement beliau.. Hormati kami wakil rakyat ini.. Kami bekerja 24 jam menyalurkan aspirasi rakyat dan lihat bagaimana rakyat seperti anda membalas kami..
Dengan kritikan satu arah tanpa bukti yang jelas. Anda mengaku nasionalis tapi menetap di jepang dan bekerja di jepang begitu lama.. Anda kembali ke Indonesia hanya untuk memenuhi ambisi anda dan menyalahkan pemerintah yang sudah bekerja keras untuk rakyat.. Soo.. Siapa yang salah ??
Spoiler for mobil_listrik:
Mobil Listrik yang dibanggakan
Buat kalian yang malas membaca dan lebih mengedepankan emosi lebih baik segera tinggalkan thread ini.. Ane tidak minta cendol atau rate yang bagus, ane hanya minta kalian kaskuser untuk berpikir dan komen sesuai isi thread ini..
Okay, mari kita masuk ke topik pembicaraan...
Dimulai dari thread HT yang struktur kalimat dan pengucapannya kacau balau milik seorang kaskuser yang pangkatnya masih newbie..
Spoiler for bodoh:
Entahlah, saya ga tau lagi apa yg salah di negri ini Entah Penyidiknya ... ini yang maaf.. "Bodoh" Atau Penulis berita yang "Bodoh" yang bermaksud dgn bangga menyajikan ke "Bodoh"an penyidik atau mungkin ingin "membodohi" Pembaca dengan isi berita yang "bodoh" ini atau saya yang membacanya lah yang "baik"
Entah apa yang melatarbelakangi ricky elson menghina institusi pemerintahan negara kita hanya karena mobil mainan nya tidak lolos uji kelayakan.. Padahal kita tahu mobil mainan memang gak boleh dibiarkan di jalan raya. Kita disini harus selektif dalam memilah berita. Jangan kebawa emosi dan lantas langsung percaya dengan bacotan riky elson.
Kalau dia mau kembali ke jepang, yah silahkan saja. Toh siapa juga yang butuh orang yang lebih mengedepankan kebanggaan akan jepang dibanding kebanggaan sebagai warga negara indonesia.. Silahkan pulang ke jepang dan bekerja sebagai babu di negara itu!
Kami rakyat Indonesia tidak butuh mobil listrik!! Mobil yang sudah ada sudah cukup bagus jadi kenapa mesti beralih ke mobil listrik.. Ingat pepatah “dont change the winning team”. Kalau memang mobil yang sudah ada sudah bagus yeah mengapa mesti diganti?? Mau pake alasan lebih hemat BBM!!? Hello??? Ingat ini sudah tahun 2015.. Bukan saatnya lagi takut terhadap hal2 tidak berguna seperti itu..
Ane cuma ingin memberikan peringatan pada bang ricky untuk tidak menghina pemerintah khususnya kementerian perhubungan. Kalau ada yang salah mari bicarakan baik2. Bukannya diembar-emborkan di media gini dong.. Ane sebagai wakil rakyat yang bekerja di kementerian perhubungan terus terang merasa tersinggung dengan statement beliau.. Hormati kami wakil rakyat ini.. Kami bekerja 24 jam menyalurkan aspirasi rakyat dan lihat bagaimana rakyat seperti anda membalas kami..
Spoiler for bodohh:
Galau tingkat tinggi,dari semalam dan barusan di Tel beberapa Pimpinan Pershn di Jpn, "udah cukup main2 di Indonesianya" diminta (diperintahkan) balik ke Jepang lagi , akhir April ini, kembali sebagai Engineer for R&D electric motor and applications lagi.ditutup dengan "Sangat banyak yg bisa anda kerjakan disini" ... Heeemmmmh. Bagaimana dengan adik2ku di Ciheras ini?
Teryata Di Jepang Lebih Dihargai daripada di NEGRI sendiri
Teryata Di Jepang Lebih Dihargai daripada di NEGRI sendiri
Dengan kritikan satu arah tanpa bukti yang jelas. Anda mengaku nasionalis tapi menetap di jepang dan bekerja di jepang begitu lama.. Anda kembali ke Indonesia hanya untuk memenuhi ambisi anda dan menyalahkan pemerintah yang sudah bekerja keras untuk rakyat.. Soo.. Siapa yang salah ??
MOBIL LISTRIK UJI EMISI ?????
Quote:
Original Posted By erwinaprillio►
Jakarta, AutonetMagz.com – Lucu, sangat lucu ketika kami menulis judul di atas. Belakangan ini negeri tercinta kita dihebohkan dengan penahanan hingga 10 mobil listrik mantan menteri BUMN Dahlan Iskhan yang sekarang terjerat dugaan kasus korupsi. Tidak begitu jelas mobil apa saja yang disita, karena laman CNN Indonesia hanya menyebutkan kalau 8 diantaranya adalah bus listrik dan 2 di antaranya MPV. Kami akan membahas tentang lucunya kasus ini dari sisi teknik dan R&D tanpa unsur politik, because we are petrolhead, not politician! Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin, menyatakan sepuluh mobil listrik tersebut telah resmi berstatus sebagai barang sitaan. Dari sepuluh mobil sitaan, ada satu mobil yang akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk dijadikan sebagai contoh bukti dan alat pemeriksaan....
“Saat ini mobil masih ada di lokasi, sore akan dibawa. Kami akan tunjukkan ke publik bahwa itu merupakan mobil hasil karya anak bangsa yang tidak bisa digunakan tapi dibayar Rp 2 miliar,” ujar Turin saat ditemui di Kejaksaan Agung, Selasa (23/6). Namun berdasarkan hasil penyelidikan, Turin mendapati mobil tidak lulus uji emisi dan uji kelayakan sehingga Kementerian Perhubungan tidak mengeluarkan izin hasil tes kemudi. (sumber) “Mobil itu berbahaya digunakan di jalan umum. Kecepatan maksimum hanya bisa mencapai 29 km/jam. Jika kecepatan melebihi 70-80 km/jam, mobil bisa overheat,” kata Turin. Itu semualah yang kami kutip dari CNN Indonesia. Aneh bukan? Hal yang paling simpel saja. Mobil listrik tidak punya mesin pembakaran internal, tangki bensin bahkan knalpot, mana bisa diuji emisi? Jelas-jelas emisinya 0 g/km. Anda tidak perlu menjadi professor ataupun sarjana teknik untuk mengetahui hal macam ini. Lalu tidak lulus uji kelayakan? Hei, di jalanan sebelah rumah saya ada mobil yang tes tabraknya bintang “0” Global NCAP serta bus tua yang asapnya ngepul dan itu anda nyatakan layak jalan?...
Mengenai overheat, kami tak akan bicara banyak, karena kami tak tahu persis hasil pengujian mobil listrik tersebut, namun sebagai referensi, mobil listrik Tucuxi yang sama-sama dimotori Dahlan Iskan memiliki mesin listrik yang mampu dibawa dengan jarak cukup jauh dan memiliki performa mumpuni meskipun bernasib nahas karena mengalami brake failure, tapi bukan mesinnya overheat ya! Lalu soal “mobil dibayar 2 miliar Rupiah”, ingat, itu prototipe yang dibuat untuk bahan tes, jadi jelas harga segitu masih wajar, bahkan terlalu murah. Mungkin jika anda adalah orang yang bekerja di salah satu manufaktur kendaraan, anda tahu betapa mahalnya biaya pembuatan prototype dengan segala uji coba dan alih teknologi yang dilakukan, itu saja belum tentu berhasil. Jika anda berpikir 2 miliar terlalu mahal untuk R&D sebuah kendaraan, sebaiknya anda perlu belajar lagi sebelum berkomentar mengenai masalah yang belum anda pahami. Kami melihat ada penggiringan opini bahwa biaya riset untuk membuat sebuah mobil prototype dengan biaya 2 Miliar adalah pemborosan dan membuat seolah-olah bahwa mobil ini adalah mobil gagal!...
Membuat mobil butuh riset yang lama dan mahal, bahkan 2 Milyar itu sangatlah kurang. Jangan samakan prototipe ini dengan produksi massal ya, prototype itu ibarat bayi yang baru lahir, butuh perhatian dan butuh dukungan untuk tumbuh dan berkembang agar bisa menjadi mobil produksi massal, dalam sejarah industri, tidak ada kendaraan prototype dijual dan digunakan untuk transportasi sehari-hari, semuanya menjadi arsip dan di museumkan. Apalagi mobil ini dikembangkan oleh anak bangsa yaitu Ricky Elson dan Dasep Ahmadi yang merancang mobil tersebut harus tersebut dari “Nol”. Ungkapan kekecewaan Ricky Elson yang dipublikasikan via status Facebooknya amat sangat menyayat hati terutama bagi mereka yang berharap anak bangsa bisa membawa perubahan untuk negara kita. Mungkin kata mantan Presiden kita Pak B.J. Ing. Habibie bahwa ”Orang-orang Indonesia yang pintar sebaiknya jangan pulang ke Indonesia, di luar sana kalian lebih dihargai,” ada benarnya juga. Kasus ini juga mengingatkan kita akan kebijakan mobil hybrid di Indonesia juga amat sangat aneh. Seperti kita tahu, kalau di luar negeri mobil hybrid mendapatkan keringanan pajak karena ramah lingkungan, namun hanya di Indonesia yang menerapkan pajak ganda yang lebih mahal untuk mobil hybrid karena dihitung memiliki 2 mesin. Makannya mobil hybrid di Indonesia tidak laku karena terlalu mahal....
Contoh simpel, dulu waktu Toyota Prius keluar, harganya setara dengan Mercedes Benz E-Class. Bagaimana mau go green kalau mobil yang ramah lingkungan saja dibanderol sangat mahal? Lalu muncul kebijakan aneh bernama LCGC yang diklaim ramah lingkungan? Dengan bermodalkan mesin kecil tanpa teknologi spesial untuk menghasilkan emisi rendah, justru mobil tersebut mendapatkan keringanan. Lantas kapan Industri otomotif tanah air bisa bangkit jika masih banyak pemegang kepentingan yang tidak mendukung dan gagal paham dengan apa yang sedang dikembangkan? Padahal menurut kami, Dahlan Iskan sudah sangat visioner jika kita mengembangkan mobil listrik dari sekarang daripada mobil konvensional untuk menjadi pemegang teknologi kendaraan di masa depan. Yup, Indonesia mungkin sulit bisa bersaing di Industri otomotif dalam waktu dekat, tapi untuk jangka panjang, tidak ada salahnya jika kita sudah menyiapkan teknologi masa depan kan? By the way, Tesla model S emisinya berapa gram per kilometer yah? ...
Selengkapnya di http://autonetmagz.com/edan-mobil-li...karakan/31047/ © AutonetMagz // Portal Otomotif Indonesia
Jakarta, AutonetMagz.com – Lucu, sangat lucu ketika kami menulis judul di atas. Belakangan ini negeri tercinta kita dihebohkan dengan penahanan hingga 10 mobil listrik mantan menteri BUMN Dahlan Iskhan yang sekarang terjerat dugaan kasus korupsi. Tidak begitu jelas mobil apa saja yang disita, karena laman CNN Indonesia hanya menyebutkan kalau 8 diantaranya adalah bus listrik dan 2 di antaranya MPV. Kami akan membahas tentang lucunya kasus ini dari sisi teknik dan R&D tanpa unsur politik, because we are petrolhead, not politician! Kepala Sub Direktorat Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejagung, Sarjono Turin, menyatakan sepuluh mobil listrik tersebut telah resmi berstatus sebagai barang sitaan. Dari sepuluh mobil sitaan, ada satu mobil yang akan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk dijadikan sebagai contoh bukti dan alat pemeriksaan....
“Saat ini mobil masih ada di lokasi, sore akan dibawa. Kami akan tunjukkan ke publik bahwa itu merupakan mobil hasil karya anak bangsa yang tidak bisa digunakan tapi dibayar Rp 2 miliar,” ujar Turin saat ditemui di Kejaksaan Agung, Selasa (23/6). Namun berdasarkan hasil penyelidikan, Turin mendapati mobil tidak lulus uji emisi dan uji kelayakan sehingga Kementerian Perhubungan tidak mengeluarkan izin hasil tes kemudi. (sumber) “Mobil itu berbahaya digunakan di jalan umum. Kecepatan maksimum hanya bisa mencapai 29 km/jam. Jika kecepatan melebihi 70-80 km/jam, mobil bisa overheat,” kata Turin. Itu semualah yang kami kutip dari CNN Indonesia. Aneh bukan? Hal yang paling simpel saja. Mobil listrik tidak punya mesin pembakaran internal, tangki bensin bahkan knalpot, mana bisa diuji emisi? Jelas-jelas emisinya 0 g/km. Anda tidak perlu menjadi professor ataupun sarjana teknik untuk mengetahui hal macam ini. Lalu tidak lulus uji kelayakan? Hei, di jalanan sebelah rumah saya ada mobil yang tes tabraknya bintang “0” Global NCAP serta bus tua yang asapnya ngepul dan itu anda nyatakan layak jalan?...
Mengenai overheat, kami tak akan bicara banyak, karena kami tak tahu persis hasil pengujian mobil listrik tersebut, namun sebagai referensi, mobil listrik Tucuxi yang sama-sama dimotori Dahlan Iskan memiliki mesin listrik yang mampu dibawa dengan jarak cukup jauh dan memiliki performa mumpuni meskipun bernasib nahas karena mengalami brake failure, tapi bukan mesinnya overheat ya! Lalu soal “mobil dibayar 2 miliar Rupiah”, ingat, itu prototipe yang dibuat untuk bahan tes, jadi jelas harga segitu masih wajar, bahkan terlalu murah. Mungkin jika anda adalah orang yang bekerja di salah satu manufaktur kendaraan, anda tahu betapa mahalnya biaya pembuatan prototype dengan segala uji coba dan alih teknologi yang dilakukan, itu saja belum tentu berhasil. Jika anda berpikir 2 miliar terlalu mahal untuk R&D sebuah kendaraan, sebaiknya anda perlu belajar lagi sebelum berkomentar mengenai masalah yang belum anda pahami. Kami melihat ada penggiringan opini bahwa biaya riset untuk membuat sebuah mobil prototype dengan biaya 2 Miliar adalah pemborosan dan membuat seolah-olah bahwa mobil ini adalah mobil gagal!...
Membuat mobil butuh riset yang lama dan mahal, bahkan 2 Milyar itu sangatlah kurang. Jangan samakan prototipe ini dengan produksi massal ya, prototype itu ibarat bayi yang baru lahir, butuh perhatian dan butuh dukungan untuk tumbuh dan berkembang agar bisa menjadi mobil produksi massal, dalam sejarah industri, tidak ada kendaraan prototype dijual dan digunakan untuk transportasi sehari-hari, semuanya menjadi arsip dan di museumkan. Apalagi mobil ini dikembangkan oleh anak bangsa yaitu Ricky Elson dan Dasep Ahmadi yang merancang mobil tersebut harus tersebut dari “Nol”. Ungkapan kekecewaan Ricky Elson yang dipublikasikan via status Facebooknya amat sangat menyayat hati terutama bagi mereka yang berharap anak bangsa bisa membawa perubahan untuk negara kita. Mungkin kata mantan Presiden kita Pak B.J. Ing. Habibie bahwa ”Orang-orang Indonesia yang pintar sebaiknya jangan pulang ke Indonesia, di luar sana kalian lebih dihargai,” ada benarnya juga. Kasus ini juga mengingatkan kita akan kebijakan mobil hybrid di Indonesia juga amat sangat aneh. Seperti kita tahu, kalau di luar negeri mobil hybrid mendapatkan keringanan pajak karena ramah lingkungan, namun hanya di Indonesia yang menerapkan pajak ganda yang lebih mahal untuk mobil hybrid karena dihitung memiliki 2 mesin. Makannya mobil hybrid di Indonesia tidak laku karena terlalu mahal....
Contoh simpel, dulu waktu Toyota Prius keluar, harganya setara dengan Mercedes Benz E-Class. Bagaimana mau go green kalau mobil yang ramah lingkungan saja dibanderol sangat mahal? Lalu muncul kebijakan aneh bernama LCGC yang diklaim ramah lingkungan? Dengan bermodalkan mesin kecil tanpa teknologi spesial untuk menghasilkan emisi rendah, justru mobil tersebut mendapatkan keringanan. Lantas kapan Industri otomotif tanah air bisa bangkit jika masih banyak pemegang kepentingan yang tidak mendukung dan gagal paham dengan apa yang sedang dikembangkan? Padahal menurut kami, Dahlan Iskan sudah sangat visioner jika kita mengembangkan mobil listrik dari sekarang daripada mobil konvensional untuk menjadi pemegang teknologi kendaraan di masa depan. Yup, Indonesia mungkin sulit bisa bersaing di Industri otomotif dalam waktu dekat, tapi untuk jangka panjang, tidak ada salahnya jika kita sudah menyiapkan teknologi masa depan kan? By the way, Tesla model S emisinya berapa gram per kilometer yah? ...
Selengkapnya di http://autonetmagz.com/edan-mobil-li...karakan/31047/ © AutonetMagz // Portal Otomotif Indonesia
KAYAKNYA BENAR SELO GA LULUS UJI KOMISI... .INDONESIA GITU LHO.. ADA FULUS URUSAN MULUS
EMANG DI INDONESIA BANYAK PERATURAN YANG ANEH2
BACA JUGA CURHATAN DAHLAN ISKAN SOAL MOBIL LISTRIK YG SEKARANG JADI MASALAH
anasabila memberi reputasi
1
84.2K
Kutip
512
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan