- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Help] Berhenti Ona*i


TS
40b
[Help] Berhenti Ona*i
Entah dimulai dari umur berapa aku lupa, yang aku ingat adalah saat berumur 10 tahun aku telah terbiasa ona*i, bahkan mengajari teman sebayaku waktu itu. Nakal memang, aku akui, aku pun juga menyesal. Marah pada diri sendiri, dan egoku menuntunku untuk kecewa pada takdir yang telah terjadi, mengapa pada umur segitu aku sudah terbiasa dengan perbuatan brengsek semacam itu. Sekarang aku seumuran dengan Oghosa Ovienrioba dan juga Amanda Gryce. Ya, belasan tahun sudah kulalui hari-hariku dengan kebiasaan ona*i. Hampir setiap hari aku melakukannya, sehari bisa berkali-kali, yang aku ingat pernah sampai 8 kali sewaktu berumur sekitar 13 tahun, sekarang umumnya dalam satu hari itu 2, 3 atau 4 kali, jika aku merasa benar-benar “haus” bisa mencapai 6 kali sehari. Meskipun aku jauh lebih beruntung dibanding Gryce, tapi aku merasa pendapatnya pun cocok untuk kondisiku, “Ini bukanlah hal menyenangkan, tapi sudah seperti penyiksaan”. Benar-benar melelahkan, lagi-lagi aku setuju dengan Gryce, “Kondisi ini seperti membunuh saya dari dalam. Saya hanya harus tersenyum dan berpura-pura tidak ada yang salah dengan saya.".
Tidak sama persis memang kondisiku dengan kondisi Gryce, tapi aku juga harus menahan gejolak nafsu yang membimbingku untuk ber-ona*i, kadang pikiranku yang memberi sugesti, kadang juga alat vitalku yang merasakan sesuatu sehingga aku harus melakukannya. Perbuatan brengsek ini sering kulakukan dengan bantuan imajinasi, kadang dengan bantuan pornografi. Sama seperti yang Oghosa lakukan, aku juga menonton film porno seperti kebutuhan sehari-sehari. Lagi-lagi aku sama dengan Oghosa, aku pun juga tak melihat orang sebagai orang biasa, mereka juga seperti objek seks buatku. Hampir semua teman-teman lawan jenisku pernah kujadikan sebagai tokoh dalam imajinasiku. Berkali-kali aku berusaha menahan nafsu ini, tapi begitu terasa sulit, sama seperti Catarina Bezerra Silvares, aku tak bisa menahannya! Umumnya hanya berhasil beberapa hari, kemudian aku pun melakukannya lagi. Aku tak ingat berapa lama catatan waktu terbaik yang pernah kulakukan untuk berhenti onan*i, yang jelas tak pernah lebih dari satu bulan. Sekarang aku sedang mencobanya lagi, mungkin sudah sekitar 11 hari aku tak melakukannya. Aku benar-benar merasa lelah, beberapa hari terakhir dalam minggu ini, aku bahkan seperti orang sakau, tak kuat lagi untuk menahannya.
Aku lelah, aku benar-benar lelah, kucari artikel berhenti ona*i disana-sini, tapi yang kudapati hanya cara-cara yang mengharuskan aku untuk berusaha seperti ini dan seperti itu. Buatku, usahaku sudah cukup keras, aku ini sudah masuk kategori pecandu, aku butuh bantuan obat atau sejenisnya. Aku merasa tak mampu jika harus berusaha sendiri seperti ini, aku butuh obat! Aku tak tau berapa lama lagi aku bisa menahan untuk tak ona*i, mungkin 3 hari lagi, 2 hari, atau mungkin hari ini aku kembali gagal.
Tidak sama persis memang kondisiku dengan kondisi Gryce, tapi aku juga harus menahan gejolak nafsu yang membimbingku untuk ber-ona*i, kadang pikiranku yang memberi sugesti, kadang juga alat vitalku yang merasakan sesuatu sehingga aku harus melakukannya. Perbuatan brengsek ini sering kulakukan dengan bantuan imajinasi, kadang dengan bantuan pornografi. Sama seperti yang Oghosa lakukan, aku juga menonton film porno seperti kebutuhan sehari-sehari. Lagi-lagi aku sama dengan Oghosa, aku pun juga tak melihat orang sebagai orang biasa, mereka juga seperti objek seks buatku. Hampir semua teman-teman lawan jenisku pernah kujadikan sebagai tokoh dalam imajinasiku. Berkali-kali aku berusaha menahan nafsu ini, tapi begitu terasa sulit, sama seperti Catarina Bezerra Silvares, aku tak bisa menahannya! Umumnya hanya berhasil beberapa hari, kemudian aku pun melakukannya lagi. Aku tak ingat berapa lama catatan waktu terbaik yang pernah kulakukan untuk berhenti onan*i, yang jelas tak pernah lebih dari satu bulan. Sekarang aku sedang mencobanya lagi, mungkin sudah sekitar 11 hari aku tak melakukannya. Aku benar-benar merasa lelah, beberapa hari terakhir dalam minggu ini, aku bahkan seperti orang sakau, tak kuat lagi untuk menahannya.
Aku lelah, aku benar-benar lelah, kucari artikel berhenti ona*i disana-sini, tapi yang kudapati hanya cara-cara yang mengharuskan aku untuk berusaha seperti ini dan seperti itu. Buatku, usahaku sudah cukup keras, aku ini sudah masuk kategori pecandu, aku butuh bantuan obat atau sejenisnya. Aku merasa tak mampu jika harus berusaha sendiri seperti ini, aku butuh obat! Aku tak tau berapa lama lagi aku bisa menahan untuk tak ona*i, mungkin 3 hari lagi, 2 hari, atau mungkin hari ini aku kembali gagal.
0
2.8K
34
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan