- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sosialisasi Proyek Nuklir, BATAN Gandeng Pemda Tangerang


TS
hudaulfah
Sosialisasi Proyek Nuklir, BATAN Gandeng Pemda Tangerang
Sosialisasi Proyek Nuklir, BATAN Gandeng Pemda Tangerang


Quote:
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah setempat terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Mini di kawasan Puspitek Serpong. Pendekatan ini dilakukan sebagai tahap sosialisasi ke masyatakat terkait rencana program yang disebut Reaktor Daya Eksperimental (RDE) tersebut.
" Pengembangan ini membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat, khususnya guna mensosialisakan ke masyarakat akan dampak positif dari teknologi ini,"kata Kepala BATAN, Djarot Sulistiyono Wisnubroto saat ditemui di kantornya di kawasan Serpong,Jum'at 26 Juni 2015
BATAN, kata Djarot, telah melakukan audensi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang." Hanya dengan Pemda Tangerang Selatan saja yang belum, itu karena kendala teknis."
Dalam pertemuan dengan Pemerintah Kota Tangerang misalnya, BATAN membahas rencana pengembangan RDE dan iradiator yang dimaksudkan sebagai pembelajaran penguasaan PLTN sekaligus sebagai induk PLTN komersial. Sementara untuk iradiator salah satu pengembangan yang paling mencolok adalah dapat digunakan sebagai teknologi pengawetan makanan.
Djarot menambahkan pengembangan iradiator akan menjadi salah tekhnologi yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat dalam waktu dekat, rencananya proyek ini akan selesai tahun 2017. Sementara itu untuk RDE membutuhkan waktu yang relatif panjang sekitar 7-10 tahun, untuk itu dia meminta dukungan pemerintah daerah untuk terus membantu BATAN, khususnya dalam mensosialisakan kemasyarakat sekitar.
Wali Kota Tangerang, Arief Rachardiono Wismansyah mengatakan tantangan berat saat ini adalah merubah paradigma masyarakat saat ini jika mendengar kata nuklir selalu dihubungkan dengan hal yang menakutkan."Ya,bom-lah, atau radiasi-lah" kata Arief.
BATAN, menurut Arief, harus bisa memberikan pemahaman terlebih dahulu terhadap dampak positif yang dapat dihasilkan nuklir kepada masyarakat. Selama ini penelitian yang dilakukan BATAN cenderung tertutup dan tidak terpublikasikan, apalagi manfaatnya pun belum dirasakan masyarakat.
"Saya sendiri tidak tahu kalau BATAN punya reaktor di Puspitek, selain kurang sosialisasi, masyarakat juga belum merasakan langsung manfaat dari penelitian yang dibuat BATAN" katanya.
Arief mendorong agar BATAN juga menyediakan teknologi yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, baik dari sisi kesehatan, industri maupun kebersihan. Ia mencontohkan, bagaimana nuklir bisa menjadi salah satu energi alternatif yang bisa digunakan oleh industri besar sebagai pengganti dari batu bara.
" Tangerang banyak industri yang masih menggunakan batu bara, kalau ada nuklir bisa dimanfaatkan, apalagi mungkin biayanya bisa lebih murah." katanya.
Dari sisi kesehatan, Arief berharap, nuklir ini bisa menjadi salah satu solusi penanganan kesehatan yang ada di masyarakat. "Saya pernah mendengar dari salah satu profesor, yang menyampaikan kalau nuklir bisa dikembangkan untuk memberantas nyamuk malaria,"katanya.
SUMBER
" Pengembangan ini membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah setempat, khususnya guna mensosialisakan ke masyarakat akan dampak positif dari teknologi ini,"kata Kepala BATAN, Djarot Sulistiyono Wisnubroto saat ditemui di kantornya di kawasan Serpong,Jum'at 26 Juni 2015
BATAN, kata Djarot, telah melakukan audensi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang." Hanya dengan Pemda Tangerang Selatan saja yang belum, itu karena kendala teknis."
Dalam pertemuan dengan Pemerintah Kota Tangerang misalnya, BATAN membahas rencana pengembangan RDE dan iradiator yang dimaksudkan sebagai pembelajaran penguasaan PLTN sekaligus sebagai induk PLTN komersial. Sementara untuk iradiator salah satu pengembangan yang paling mencolok adalah dapat digunakan sebagai teknologi pengawetan makanan.
Djarot menambahkan pengembangan iradiator akan menjadi salah tekhnologi yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat dalam waktu dekat, rencananya proyek ini akan selesai tahun 2017. Sementara itu untuk RDE membutuhkan waktu yang relatif panjang sekitar 7-10 tahun, untuk itu dia meminta dukungan pemerintah daerah untuk terus membantu BATAN, khususnya dalam mensosialisakan kemasyarakat sekitar.
Wali Kota Tangerang, Arief Rachardiono Wismansyah mengatakan tantangan berat saat ini adalah merubah paradigma masyarakat saat ini jika mendengar kata nuklir selalu dihubungkan dengan hal yang menakutkan."Ya,bom-lah, atau radiasi-lah" kata Arief.
BATAN, menurut Arief, harus bisa memberikan pemahaman terlebih dahulu terhadap dampak positif yang dapat dihasilkan nuklir kepada masyarakat. Selama ini penelitian yang dilakukan BATAN cenderung tertutup dan tidak terpublikasikan, apalagi manfaatnya pun belum dirasakan masyarakat.
"Saya sendiri tidak tahu kalau BATAN punya reaktor di Puspitek, selain kurang sosialisasi, masyarakat juga belum merasakan langsung manfaat dari penelitian yang dibuat BATAN" katanya.
Arief mendorong agar BATAN juga menyediakan teknologi yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, baik dari sisi kesehatan, industri maupun kebersihan. Ia mencontohkan, bagaimana nuklir bisa menjadi salah satu energi alternatif yang bisa digunakan oleh industri besar sebagai pengganti dari batu bara.
" Tangerang banyak industri yang masih menggunakan batu bara, kalau ada nuklir bisa dimanfaatkan, apalagi mungkin biayanya bisa lebih murah." katanya.
Dari sisi kesehatan, Arief berharap, nuklir ini bisa menjadi salah satu solusi penanganan kesehatan yang ada di masyarakat. "Saya pernah mendengar dari salah satu profesor, yang menyampaikan kalau nuklir bisa dikembangkan untuk memberantas nyamuk malaria,"katanya.
SUMBER
0
1.8K
Kutip
12
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan