- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bupati Cantik Dinobatkan Jokowi sbg Bupati Terbaik. Kandidat Gubernur Kaltim yad?


TS
s4nit0re
Bupati Cantik Dinobatkan Jokowi sbg Bupati Terbaik. Kandidat Gubernur Kaltim yad?

Lima Tahun Kepemimpinan Rita Widyasari Di Kutai Kartanegara
June 20, 2015
KALTIMNEWS.COM, Kukar – Nama Rita Widyasari begitu melekat di kabupaten Kutai Kartanegara, anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Syaukani Hasan Rais dan Dayang Kartini itu menjadi sosok pembeda bagi Kutai Kartanegara yang sebelumnya sering dipandang sebelah mata oleh daerah lain.
Bunda Rita sapaan akrabnya bagi para pewarta ini telah memberikan tenaga dan pikirannya selama menjabat sebagai bupati sejak 2010 hingga 30 Juni 2015 mendatang.
Bersama Kaltimnews.com Rita Widyasari menceritakan kembali diawal masa jabatanya begitu banyak permasalahan yang dialami Kutai Kartanegara yang membuatnya harus bekerja ekstra keras. “Dulu ketika saya awal menjabat, banyak permasalahan tentang infrastruktur dan segala masalah birokrasi yang juga masih bertumpuk, tapi kita mencoba mengurai benang kusut tersebut satu persatu,” ujarnya saat bincang santai.
Ia mengatakan fokus utama saat awal menjabat adalah mengurai angka kemiskinan di Kutai Kartanegara yang saat itu menjadi salah satu yang tertinggi di Kaltim.
Di tahun kedua masa jabatanya, Rita begerak cepat, dengan mengusung program andalan bedah rumah, Rita berusaha mengentaskan angka kemisikinan didaerah Kukar. “Dari dulu orang menyebut Kukar itu kaya, tapi masih banyak rakyat miskin, jadi saya berinisiatif menjalankan program bedah rumah karena salah satu indeks kemiskinan adalah hunian,” bebernya.
Dalam program bedah rumah yang berlangsung selama tiga tahun tersebut, Rita berhasil merehabilitasi lebih dari 2.500 rumah tak layak huni menjadi layak huni, program tersebut juga disambut baik oleh masyarakat yang merasa terbantu dengan program andalan Rita itu. “Program bedah rumah betul-betul menyentuh lapisan masyarakat secara langsung, sehingga masyarakat dapat merasakannya,” katanya.
Program bedah rumah tersebut pun tak main-main lebih dari 1.000 rumah ia rehabilitasi setiap tahunnya yang diganjar dengan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah terbanyak di Indonesia. “Yang penting bagi saya kita bekerja dengan baik, dan meningkatkan kesejahterahan masyarakat Kukar itulah yang terpenting,” sambungnya.
Ibu dari tiga orang anak ini, juga mengatakan akan terus berkomitmen untuk membangun Kutai Kartanegara dengan segala kemampuannya untuk mensukseskan program Gerbang Raja yang menjadi program utama kabupaten Kutai Kartanegara. “Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja) merupakan komitmen kami dalam mensejahterahkan masyarakat Kukar, dan komitmen itu akan terus kita jaga,” tutupnya.
http://www.kaltimnews.com/2015/lima-...i-kartanegara/
Rita Widyasari Dinobatkan Bupati Berkinerja Terbaik oleh Presiden
Senin, 04 Mei 2015 | 10:55


Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha menerima ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo. (Istimewa)
Jakarta - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha atas kinerja terbaik sebagai kepala daerah. Tanda kehormatan tersebut diserahkan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta.
Pemberian tanda kehormatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah (Otda) XIX yang jatuh pada 25 April. Dalam acara ini, Presiden Jokowi secara langsung memberikan dua tanda kehormatan kepada gubenur, bupati dan wali kota se-Indonesia, termasuk bupati Kukar.
Tanda kehormatan yang diberikan, yakni Samkaryanugraha Parasamya Purna Karya Nugraha dan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nughara. Tanda kehormatan Samkaryanughara Parasamya Purna Karya Nughara diterima bupati Tuban, bupati Purbalingga, wali kota Madiun, dan wali kota Mojokerto. Sedangkan tanda kehormatan Saylancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan kepada gubernur Jawa Timur, gubernur Jawa Tengah, dan gubernur DI Yogyakarta. Kemudian, bupati Lamongan, bupati Pinrang, bupati Sidoarjo, bupati Bantul, bupati Kutai Kartanegara, wali kota Blitar, wali kota Surabaya, wali kota Cimahi, dan wali kota Yogyakarta.
Presiden Jokowi meminta para kepala daerah memanfaatkan otonomi daerah sebagai jalan untuk meningkatkan daya saing daerah sesuai dengan potensi masing-masing. “Otonomi daerah telah menumbuhkan inovasi dan praktik yang baik. Jika tidak ada otonomi daerah, saya yakin inovasi di daerah terbatas,” katanya.
Menurut Jokowi, otonomi daerah harus diletakkan dalam konteks kepentingan nasional, termasuk dalam era globalisasi, dan semua harus mampu memenangi kompetisi tersebut. Presiden mengingatkan pada awal 2016 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlaku dan semua pihak saat ini belum tahu apa yang akan terjadi nanti.
“Saya titip kepada kepala daerah, ini disampaikan kepada masyarakat. Kita harus siap (menghadapi MEA, Red). Kalau melihat kondisi yang ada saya masih yakin kita mampu berkompetisi dan bersaing dengan negara-negara di ASEAN,” ujarnya.
Untuk menghadapi tantangan itu, Presiden Jokowi menegaskan perlu banyak langkah yang disiapkan, antara lain memperbaiki layanan publik, memperbaiki tata kelola, dan membenahi ketimpangan pembangunan. “Otonomi daerah juga harus menjadi bagian dari upaya mendorong konektivitas antardaerah,” katanya.
Sementara itu, Bupati Rita Widyasari mengaku sangat bahagia dan masih tidak percaya dirinya menerima tanda kehormatan yang diberikan oleh pemerintah. Ini adalah penghargaan pertama baginya sebagai bupati Kukar yang langsung diserahkan Presiden Jokowi. "Kebahagian ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," ujarnya.
Kebahagiaan ini, lanjutnya, bukan hanya untuknya sebagai pribadi, tetapi juga bagi Pemkab Kukar dan seluruh rakyat Kukar. "Tanda kehormatan ini diperoleh atas kerja keras kita semua, terutama seluruh kepala SKPD di lingkup Pemkab Kukar serta dukungan seluruh masyarakat Kukar. Sekali lagi saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh kepala SKPD di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga pemerintahan desa yang sudah bekerja dengan baik," kata Rita seusai menerima penghargaan tersebut.
http://www.beritasatu.com/nasional/2...-presiden.html
Bupati “Cantik” Cetak Segudang Prestasi Kutai Kartanegara
5 November, 2014 11:30 am


Bupati Kutai Kertanegara, Rita Widyasari
Jakarta, Wartatujuh – Warga Kutai Kartanegara boleh berbangga hati memiliki Bupati Rita Widyasari, Rita yang akrab disapa Bunda oleh rakyatnya, mulai menjabat tahun 2010. Rajin “blusukan” ke berbagai daerah di Kutai Kartanegara membuat putri mantan Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani Hasan Rais sangat dekat kepada rakyatnya.
Rita terjun ke dunia politik melalui Partai Golkar. Sebelum menjadi Bupati Kukar, Rita sempat menjadi Ketua DPRD Kukar hasil pemilu legislatif 2009. Segudang aktivitas dijalani, terutama semenjak aktif di organisasi KNPI.
Di tangan Rita Widyasari kemajuan sangat pesat dialami Kabupaten Kutai Kartanegara, terutama dalam hal reformasi birokrasi. Terbukti, berdasarkan penilaian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2012 yang dapat diakses secara online telah menempatkan Kukar di urutan 14, melonjak sangat jauh dari ranking Kukar di tahun 2011 yang hanya berada di peringkat 146 se-Indonesia.
Terhadap hal ini Kementerian Dalam Negeri telah memberikan apresiasi atas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah Kutai Kartanegara selama dipimpin oleh Rita Widyasari. Betapa tidak, dari 506 kabupaten atau kota se-Indonesia, hanya ada 35 Bupati dan 10 Walikota yang memperoleh penghargaan bergengsi dari Menteri Dalam Negeri itu. Ini tentunya membanggakan seluruh rakyat Kukar.
Selama tiga tahun berturut-turut, Kabupaten Kukar mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK terhadap kinerja akuntansi pemerintahan, selain tentu karena adanya rekomendasi DPRD Kukar terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati setiap tahunnya yang dilaporkan ke tingkat provinsi dan dilanjutkan ke tingkat Pusat.
Di kalangan kaum muda Kukar, Bupati Rita Widyasari sangatlah gaul dan mau merangkul semua potensi kaum muda di Kukar. Bunda Rita juga kerap dijuluki sebagai Bunda Metal karena memang menggemari musik metal. Di tangan Bunda Rita, banyak prestasi yang ditorehkan kaum muda Kukar di ajang nasional berkat bimbingan dari Sang Bunda.
Berbagai kegiatan berskala Nasional seperti pemecahan rekor MURI dan kegiatan internasional lainnya seperti mengadakan konser group band dunia mampu diselenggarakan Rita Widyasari tanpa menggunakan APBD demi mengangkat nama Kabupaten Kukar di kancah nasional hingga Internasional.
Dan untuk segudang prestasi ini pulalah penghargaan teranyar telah diterimanya dari Kantor Berita Politik Rakyat Metrdeka Online (RMOL.co) berupa penghargaan Pemuda Award 2014. Penghargaan tersebut diterima Rita Widyasari sendiri di Museum Nasional Jakarta, Jumat minggu lalu,(31/10/2014).
Penyerahan penghargaan tersebut selain dihadiri kerabat dekat Rita juga dihadiri sejumlah pejabat Negara diantaranya Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Serta kalangan pimpinan DPR, profesional, dan berbagai aktivis muda di Jakarta.
http://wartatujuh.com/bupati-cantik-...i-kartanegara/
Rita, Bupati Cantik Ternyata Orang Makassar dan Ayahnya Tersangka Korupsi
Senin, 22 September 2014 12:30


Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Siapakah sebenarnya Rita Widyasari, Bupati Kutai Kartanegara yang cantik dan kolektor tas mewah. Situs Wikipedia.org memuat profil singkatnya serta asal-usulnya.
Lahir di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Minggu, 11 November 1973. Saat ini umurnya 40 tahun atau terpilih menjabat bupati pada usia 36 tahun.
Rita adalah anak kedua dari mantan Bupati Kutai Kartanegara, yaitu Syaukani Hasan Rais. Ayahnya berdarah Banjar dan Makassar, sedangkan ibunya Dayang Kartini asli berdarah Kutai. Syaukani dan Kartini memiliki tiga anak.
Tak hanya anak mantan bupati, Rita juga masih kerabat dari Gubernur Kalimantan Timur periode 2008-2013 dan 2013-2018, Awang Faroek Ishak. Awang juga berasal dari Kutai Kartanegara.
Menjabatnya Rita sebagai kepala daerah menandakan adanya politik kekerabatan di daerah itu.
Kembali ke soal ayahnya, Syaukani. Dikutip dari Wikipedia.org, pada 18 Desember 2006, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembebasan lahan Bandara Loa Kulu yang diduga merugikan negara sebesar Rp 15,36 miliar, namun segera setelah itu Syaukani langsung menjalani perawatan rumah sakit selama sekitar 3 bulan dan tidak kembali ditahan setelah selesai menjalani perawatan.
Pada 16 Maret 2007, Syaukani akhirnya dijemput paksa dari Wisma Bupati Kutai Kertanegara di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di KPK.
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada 14 Desember 2007, memvonis Syaukani dengan hukuman penjara dua tahun enam bulan karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi selama 2001 hingga 2005 dan merugikan negara Rp113 miliar.
Tindak pidana korupsi yang dilakukan Syaukani adalah menyalahgunakan dana perangsang pungutan sumber daya alam (migas), dana studi kelayakan Bandara Kutai, dana pembangunan Bandara Kutai, dan penyalahgunaan dana pos anggaran kesejahteraan masyarakat.
Yang membuat masyarakat Kutai kecewa adalah beliau merupakan orang Kutai yang menyalahgunakan uang rakyatnya sendiri untuk membangun daerah sendiri dan hukuman yang beliau jalankan tidak sebanding dengan hak masyarakat yang telah dia rampas.
http://makassar.tribunnews.com/2014/...sangka-korupsi
------------------------------------------

Ini Bupati memang dikenal ayu semenjak dia kuliah di Bandung dulu di era tahun 1990-an. Teman-teman satu kuliahnya dulu pasti banyak yang masih mengingat dan mengenalnya karena kecantikannya itu. Biasalah, cewek cantik, dimana-mana pasti terkenal! Bulan Desember 2015 nanti masa jabatannya yang pertama akan segera berakhir. Selanjutnya dia akan mencalonkan dirinya kembali untuk masa jabatan yang kedua, tahun 2015-2020. Bila terpilih kembali tentu kariernya di masa depan tak akan berhenti sampai menjadi Bupati saja.
Lalu bagaimana dengan kelanjutan kariernya di masa depan usai menjabat Bupati Kutai Kertanegara itu kelak? Banyak pengamat dan tokoh Kaltim yang meramalkan bahwa Rita akan mencalonkan sebagai Gubernur Kaltim dalam Pilkada yad. Dia akan tetap aktif menjadi pengurus salah satu parpol yang kuat mendukungnya selama ini. Sasarannya apalagi kalau bukan Pilkada Gubernur Kaltim yang akan dilakukan tahun 2018 nanti. Sebagai putra daerah asli Kutai, Rita punya keunggulan dibanding calon kandidat Gubernur Kaltim kelak. Biasanya, tradisi di wilayah ini, yang selalu terpilih menjadi Gubernur Kaltim adalah penduduk asli Kutai, seperti beberapa Gubernur sebelumnya dan Gubernur saat ini. Akankah kita punya Gubernur cantik tahun 2018 nanti? Kita tunggu sajalah!

Diubah oleh s4nit0re 27-06-2015 09:25


tien212700 memberi reputasi
1
23.1K
147


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan