- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan Dengarkan Suara Rakyat Yang Memilukan !


TS
sedikit.normal
Agan Dengarkan Suara Rakyat Yang Memilukan !

Quote:
RASANYA PERCUMA BERBICARA DENGAN ROBOT BERBENTUK MANUSIA YANG BAHAN BAKARNYA DUIT
Spoiler for Tentang Nurani:
Bayarlah Mereka dengan Harga yang sepakat dan jangan Ingkar Janji, mungkin aja Dari agan yang blom tau Tentang Hal ini , Begitu sangat Mengharukan
Spoiler for MEREK BERBICARA:
Kami dari rakyat jatiwangi(majalengka) sangat meminta bantuan dan kepedulian masyarakat indonesia terhadap kejadian pengambilan lahan jalan tol Cikampek - Palimanan di daerah majalengka.kami disini BELUM SAMA SEKALI DIBAYAR
ini Fotonya:
Spoiler for Buka:
PERSIAPAN PENGGUSURAN

Spoiler for :
Mereka Mulai Berbondong-bondong

Spoiler for :
Mereka Berbicara Dengan lantang

Spoiler for :
berbicara lebih dekat lagi , mohn jangan di gusur







Spoiler for :
Mereka Menulis Kalau sawahnya belom Di bayar


Spoiler for :
MESIN vs RAKYAT


Spoiler for :
Dengan kesal dan haru Berkata " Anda Makan Batu !" 


Spoiler for :
Pembubaran Paksa

Spoiler for :
Mencoba Mempertahankan Haknya


Spoiler for :
Mempertahankan Haknya tapi Dibubar paksa


Spoiler for :
PENGGUSURAN DI MULAI

Baca atau Dengarkan dengan telinga lalu kehati
Spoiler for LIHAT lAGI:
Quote:
Sayah Tuh tidak minta apa2, coba lihat harganya yang sesuai, sesuai harga ini.. lihat sawah kami ! di injak2 pas waktunya panin ... padahal kami belom menerimanya , blom menerima ganti rugi.. Tapi Apa???! lahan kami di injak2.. tolong bayar dulu sebenarnya , bukan begini caranya , kami cuma rakyat kecil, tuh lihat padahal 1 minggu lagi mau panin , udah di injak2 padahal blom ganti rugi ,


KAMI TIDAK MENGHALANG-HALANGI PEMBANGUNAN DI INDONESIA ! cuma kami minta harga yang sesuai ! Yang Sesuai !


Spoiler for :
Quote:
Bapak mah pengen yang sebenarnya, buat belanja gimana?, Katanya Negara Hukum tapi Gak ada Ke adilannya ! , Sama ajah kaya Penjajah... lahan cuma segini, terus makannya sama apa? ROTI? kaya di luar negri gitu? Da kami mah gak biasa . Tolong tegakan aja keadilan di indonesia....! Padahal dulu Pak bupati pengen di pilih sama rakyat TApi Sekarang mana??? Ga ada membela rakyat !




Hari Berikutnya
Spoiler for :
Tadinya di intruksi 10 hari, tapi sekarang dipaksaakan, berbohong. Ayah, ibu, anak, datang Nangis bergelmpangan
.
Diri dia pribadinya aja makan dengan nasi tapi Lailahailallah itu aparat Desa itu tidak bisa nanguh-nangguhin ...
Anarkis , saya menghalang-halangi tetep aja di lempar ! sampe ada yang dikasarin, oleh aparat. Aparat desa gada, kepolisian, Keamanan Ternyata bukan keamanan ! hanya bikin ribut


Diri dia pribadinya aja makan dengan nasi tapi Lailahailallah itu aparat Desa itu tidak bisa nanguh-nangguhin ...
Anarkis , saya menghalang-halangi tetep aja di lempar ! sampe ada yang dikasarin, oleh aparat. Aparat desa gada, kepolisian, Keamanan Ternyata bukan keamanan ! hanya bikin ribut


Spoiler for :
Perjuangan kami , membela HAK KAMI karena tanah belom di bayar, itu masih hak kami , kenapa waktu kami menghalang-halangi tanah kami yang mau di garap kenapa kami di lempar ? di angkat oleh beberapa personil ..
Bahkan dari oknum personil ada yang ngomong sama saya ... "bapak banyak sawahnya?" bukan saya banyak sawahnya, yang punya kewajiban menggarap ini bukan bapak2 kata saya tuh, bapak2 cuma mengamankan, kenapa justru anarkis, warga pada di lempar,
kami sebagai warga minta adil yang se adil-adilnya. Penyerobotan dan Pemaksaan harus di basmi, Mau aman gimana kalo negara begini?


Bahkan dari oknum personil ada yang ngomong sama saya ... "bapak banyak sawahnya?" bukan saya banyak sawahnya, yang punya kewajiban menggarap ini bukan bapak2 kata saya tuh, bapak2 cuma mengamankan, kenapa justru anarkis, warga pada di lempar,
kami sebagai warga minta adil yang se adil-adilnya. Penyerobotan dan Pemaksaan harus di basmi, Mau aman gimana kalo negara begini?


Lihat Videonya Gan !
Spoiler for :

UPDATE
Spoiler for :

Warga Ancam Kembali Blokir Tol Cipali
-Harga Tanah Seharga 1/kg Telor Ayam
MAJALENGKA,(KC).-
Puluhan warga dari tiga desa di Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka memblokir jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) atau tepatnya di 166 Km depan rest area yang masuk wilayah Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, baru-baru ini.
Massa sendiri berasal dari tiga desa yakni Desa Surawangi, Desa Jatiwangi dan Desa Jatisura.
Dalam aksinya mereka menuntut uang ganti rugi (UGR) pembebasan tanah tol Cipali yang hingga saat ini belum dibayarkan kendati sudah diresmikan Presiden Joko Widodo dan mulai beroperasi.
Akibat aksi tersebut menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di kilometer 166 yang datang dari arah Palimanan Cirebon menuju Cikopo Purwakarta. Aparat kepolisian langsung bergerak cepat dan mengawal aksi tersebut agar tidak menimbulkan banyak persoalan.
Massa membawa sejumlah poster dan spanduk berisi tuntutan kepada Presiden Joko Widodo agar segera membayar lahan mereka dengan harga yang layak. Karena harga ganti rugi lahan yang telah dititipkan di Pengadilan Negeri dianggap terlalu murah sehingga masyarakat menolak mengambil uang tersebut.
Koordinator Aksi Dodo Suwanda mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan warga di tol Cipali ini menuntut pembayaran lahan seluas 14,4 Ha yang dimiliki 60 kepala keluarga yang dulu hingga saat ini belum dibayarkan.
"Lahan kami saat ini sudah rata menjadi jalan tol, namun uang ganti rugi dari pembebasan lahan belum kami terima,"tegasnya.
Menurut dia, pihaknya merasa kecewa uang ganti rugi pembebasan lahan yang ditawarkan pihak pengelola jalan tol sebesar Rp 18 ribu permeternya. Sedangkan hasil kesepakatan warga menginginkan Rp 500 ribu permeternya.
"Ironisnya lagi, hingga saat ini kami masih membayar pajak bumi dan bangunan atas tanah yang kami miliki, meski tanah tersebut sudah dibangun jalan tol,"katanya.
Tuntutan serupa diungkapkan warga lainnya, Eba (50) warga Desa Surawangi. Ia menjelaskan, dirinya memiliki lahan miliknya di Blok Balong pada tahun 2008 hanya diberi ganti rugi Rp 20 ribu/per m2, sementara lahan milik tetangganya mendapatkan ganti rugi Rp 320.000 per m2.
"Ini fakta jika pemerintah tidak adil dalam melaksanakan ganti rugi,"tegasnya.
Senada dengan Dodo dan Eba, lahan milik Tasri (60 tahun) seluas 500 m2 dan Wasjan seluas 5.553 m2 di Blok Garut Utara dihargai sangat murah, jauh dibanding harga pasar kala itu.
"Harga tanah kami dihargakan seperti 1/kg harga telur saat ini yakni Rp 20 ribu,"cetusnya.
Menurut dia, warga setiap tahunnya masih membayar PBB meski lahannya telah dipergunakan tol Cipali. Karena PBB masih dibayar warga ini mmbuktikan jika lahan masih milik masyarakat.
"Kami atas nama warga mengancam bila ganti rugi tidak dipenuhi pemerintah sebesar Rp 500.000 per m2 maka bangunan jalan akan kami bongkar kembali,"tegasnya.
Ia menambahkan di desa tetangga tepatnya Desa Bongas Kecamatan Sumberjaya harga tanah untuk industri mencapai Rp 8 juta perbata, jadi tidak berlebihan jika pemerintah memberikan ganti rugi Rp 500 ribu/m2," katanya.
Setelah menyalurkan aspirasinya melalui unjuk rasa, warga membubarkan diri dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan mereka bernjanji akan menggelar aksi kembali, bila tuntutanya tidak dikabulkan. (Jejep Falahul Alam/"KC")
SUMBER : https://www.facebook.com/kcmajalengk...229243001385:0
Kasih Ane Bata


Diubah oleh sedikit.normal 02-07-2015 02:01
0
3.4K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan