- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Duel 'El Classico' Hotman Paris Hutapea Vs Hotma Sitompoel, Siapa yang Bakal Menang?


TS
ibnutiangfei
Duel 'El Classico' Hotman Paris Hutapea Vs Hotma Sitompoel, Siapa yang Bakal Menang?

Quote:
Mudah-mudahan tidak repost ya gansis

Quote:
Prakata Dari TS
Quote:
Wah...kasus pembunuhan Angeline kian panas gansis...setelah sebelumnya Hotma Sitompoel menyatakan diri sebagai kuasa hukum ibu tiri korban...lalu Hotman Paris yang menjadi rival abadi Hotma menyatakan diri sebagai pengacara Agustinus, si tersangka pembunuhan Angeline. Duel kedua pengacara kondang tersebut dapat diibaratkan 'El Classico'...duel Barcelona versus Real Madrid...seperti apa statistik keduanya? Berikut ulasannya...
Quote:
Duel 'El Classico' Hotman Paris Hutapea Vs Hotma Sitompoel
Quote:

Hotman Paris Hutapea (kiri), Hotma Sitompoel (kanan), Sumber Gambar tribunnews.com
Quote:
Hotman Paris Hutapea akan menjadi pengacara tersangka pembunuh Engeline (Angeline), Agus Tay Hamba May. Keputusan itu akan mempertemukan Hotman dengan Hotma Sitompoel, yang menjadi pengacara ibu angkat Engeline, Margriet Ch Megawe, yang jadi tersangka dugaan penelantaran anak.
Di dalam sepak bola pertemuan Hotman dan Hotma diibaratkan laga "El Classico", seperti duel Barcelona melawan Real Madrid. Keduanya sama-sama pengacara senior dan memiliki rivalitas. Berikut head-to-head antara Hotman dan Hotma yang berhasil dirangkum merahputih.com.
Sekedar catatan, pertarungan Hotman Paris Hutapea versus Hotma Sitompoel sebetulnya sudah berlangsung lama, Sekitar tahun 2001, keduanya terlibat perkara konflik komedian Miing kontra media. Hotma Sitompoel bersama Ruhut Sitompul membela Miing mensomasi beberapa media hiburan ibu kota atas pemberitaan yang menuding pelawak Bagito itu melakukan poligami dan menelantarkan istri pertamanya. Hotman Paris Hutapea diminta sebuah tabloid hiburan ibu kota untuk jadi kuasa hukum. Sempat terjadi perdebatan sengit dan perang opini di media massa, keduanya atas desakan klien masing-masing memutuskan berdamai.
Hotman dan Hotma tiga kali dipertemukan dalam kasus menyita perhatian publik. Rivalitas kedua pengacara kondang ini dimulai ketika sama-sama menangani kasus pembunuhan berencana terhadap pesinetron muda Naek Gonggom Hutagalung pada 27 April 2006.
Dalam kasus itu, Hotman menjadi kuasa hukum Lydia Pratiwi, pesinetron muda. Lydia bersama-sama ibunya, Vince Yusuf, dan pamannya, Tony Yusuf didakwa telah terlibat dalam persekongkolan dalam pembunuhan berencana terhadap Naek Gonggom Hutagalung.
Sementara Hotma menjadi penasihat hukum keluarga korban. Kedua pengacara itu beradu argumentasi di ruang sidang maupun di media massa. Perseteruan memanas sampai ke luar pengadilan.
Lydia divonis hukuman 14 tahun penjara, pamannya Tony Yusuf mendapat vonis seumur hidup dan ibunya, Vince Yusuf dituntut hukuman mati.
Lalu, pada 8 Februari 2007 kasus duo Ratu, Maia Ahmad dan Mulan Kwok mengenai permasalahan perbedaan honor kembali mempertemukan Hotman dan Hotma. Hotman menjadi kuasa hukum Mulan sedang Hotma berada di pihak Maia.
Tertangkapnya presenter kondang Raffi Ahmad dalam penggerebekan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi pertemuan ketiga Hotman dan Hotma. Pada 13 Desember 2013 Hotma resmi menjadi pengacara Raffi. Pangkal perseteruan keduanya adalah ketika Hotman membeberkan ke publik adanya pihak keluarga Raffi yang meminta Hotma dipecat sebagai pengacaranya. Ibarat menyiram bensin ke dalam api. Perseteruan antarkeduanya semakin memanas.
Kini, kedua seteru itu bertemu kembali dalam kasus Engeline. Kasus ini menjadi pertemuan keempat bagi Hotman dan Hotma. Sumber
Di dalam sepak bola pertemuan Hotman dan Hotma diibaratkan laga "El Classico", seperti duel Barcelona melawan Real Madrid. Keduanya sama-sama pengacara senior dan memiliki rivalitas. Berikut head-to-head antara Hotman dan Hotma yang berhasil dirangkum merahputih.com.
Sekedar catatan, pertarungan Hotman Paris Hutapea versus Hotma Sitompoel sebetulnya sudah berlangsung lama, Sekitar tahun 2001, keduanya terlibat perkara konflik komedian Miing kontra media. Hotma Sitompoel bersama Ruhut Sitompul membela Miing mensomasi beberapa media hiburan ibu kota atas pemberitaan yang menuding pelawak Bagito itu melakukan poligami dan menelantarkan istri pertamanya. Hotman Paris Hutapea diminta sebuah tabloid hiburan ibu kota untuk jadi kuasa hukum. Sempat terjadi perdebatan sengit dan perang opini di media massa, keduanya atas desakan klien masing-masing memutuskan berdamai.
Hotman dan Hotma tiga kali dipertemukan dalam kasus menyita perhatian publik. Rivalitas kedua pengacara kondang ini dimulai ketika sama-sama menangani kasus pembunuhan berencana terhadap pesinetron muda Naek Gonggom Hutagalung pada 27 April 2006.
Dalam kasus itu, Hotman menjadi kuasa hukum Lydia Pratiwi, pesinetron muda. Lydia bersama-sama ibunya, Vince Yusuf, dan pamannya, Tony Yusuf didakwa telah terlibat dalam persekongkolan dalam pembunuhan berencana terhadap Naek Gonggom Hutagalung.
Sementara Hotma menjadi penasihat hukum keluarga korban. Kedua pengacara itu beradu argumentasi di ruang sidang maupun di media massa. Perseteruan memanas sampai ke luar pengadilan.
Lydia divonis hukuman 14 tahun penjara, pamannya Tony Yusuf mendapat vonis seumur hidup dan ibunya, Vince Yusuf dituntut hukuman mati.
Lalu, pada 8 Februari 2007 kasus duo Ratu, Maia Ahmad dan Mulan Kwok mengenai permasalahan perbedaan honor kembali mempertemukan Hotman dan Hotma. Hotman menjadi kuasa hukum Mulan sedang Hotma berada di pihak Maia.
Tertangkapnya presenter kondang Raffi Ahmad dalam penggerebekan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi pertemuan ketiga Hotman dan Hotma. Pada 13 Desember 2013 Hotma resmi menjadi pengacara Raffi. Pangkal perseteruan keduanya adalah ketika Hotman membeberkan ke publik adanya pihak keluarga Raffi yang meminta Hotma dipecat sebagai pengacaranya. Ibarat menyiram bensin ke dalam api. Perseteruan antarkeduanya semakin memanas.
Kini, kedua seteru itu bertemu kembali dalam kasus Engeline. Kasus ini menjadi pertemuan keempat bagi Hotman dan Hotma. Sumber
Quote:
Berita Terkait
Quote:
Hadapi Hotma Sitompoel, Hotman Paris: ’Akulah Saingannya yang Cocok’
Quote:
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea resmi menjadi kuasa hukum Agustinus Tai Hamdamai dalam kasus pembunuhan Engeline C Megawe (sebelumnya disebut Angeline).
Hotman mengaku bahwa ada ratusan orang masyarakat Bali meminta dirinya untuk mengambil andil dalam kasus tersebut.
Secara pribadi, kuasa hukum Agustinus Tai, Haposan Sihombing juga memintanya untuk melihat kejernihan kasus itu saat mendampingi tersangka Agus.
"Ya, saya memang diminta, oleh publik Bali dan ratusan orang sudah sms ke saya. Haposan juga meminta secara pribadi kepada Saya," ucapnya kepada Tribun Bali melalui selulernya, kemarin.
Menurut dia, permintaan masayarakat itu muncul sejak keputusan Hotma Sitompoel mendampingi Margriet C Megawe.
Publik memandang bahwa yang sepadan dengan Hotma Sitompoel ialah Hotman Paris.
Namun demikian, dia melanjutkan, bahwa dirinya tidak asal-asalan dalam mengambil keputusan itu.
Sebab, ada pembelajaran berkas kasus yang dibawa rekannya, Haposan kepada dirinya.
Dalam semalam mempelajari berkas, Hotman mengetahui ada beberapa hal ganjal yang memang harus dikuak.
Singkatnya, ada tersangka lain di situ.
"Saya sangat terkejut analisa satu malam terlihat bahwa harus ada tersangka lain, karena terlalu banyak bukti petunjuk, ada petunjuk pihak lain menjadi tersangka," tegasnya.
Lebih jauh dijelaskannya, bahwa analisa dan satu bukti itu ialah adanya lubang di belakang rumah majikan Agus Tai.
Dari keterangan Agus, bahwa lubang itu sudah ada sebelum Engeline dikubur di sana.
Karena itu, dipastikan majikan sudah tahu mengenai lubang tersebut.
Apalagi, lubang sudah dirapikan dengan ditaruh bambu oleh Agus. Dan hal itu tidak menimbulkan pertanyaan dari majikan.
"Kok tidak bertanya karena dirapikan, apa sudah tahu karena dikubur 25 hari. Kan anaknya hilang kok gak ditanyakan," keluh Hotman.
Menurut dia, persoalan lubang ini merupakan satu bukti petunjuk yang harus didalami oleh penyidik.
Oleh karena itu, Hotman meminta supaya penyidik benar-benar melihat praktik pidana.
Dari keterangan saksi itu harus berkesesuaian dengan bukti-bukti lain. Tersangka baru harus ada.
Menanggapi soal majunya Hotma sebagai lawannya nanti, Hotman tidak terlalu memusingkan hal tersebut.
Sebab, ini merupakan kasus kemanusiaan yang mesti diungkap.
"Sudah ribuan kasus yang saya tangani dalam 30 tahun ini, justru karena akulah saingannya yang cocok, maka banyak orang yang meminta aku," tukasnya.
Sementara itu, Haposan Sihombing membenarkan bahwa dirinya meminta secara pribadi Hotman Paris supaya mendampingi Agustinus Tai.
Meskipun, memang ini sebagai prinsip kemanusiaan tanpa adanya banyak uang di situ.
"Saya memang meminta secara pribadi dan menunjukkan berkas ke Pak Hotman," jelasnya.
Haposan menyatakan, setelah usai menghadiri acara di sebuah stasiun televisi yang membahas banyak mengenai kasus Engeline, Rahmat Handoyo menyampaikan bahwa ada satu keterangan mengenai kasus 16 Mei itu.
"Rahmat Handoyo menyatakan bahwa dirinya pulang jam lima sore, nah Agus itu bertanya ke pak Handoyo mengenai Engeline. Dan itu cuma pura-pura saja karena disuruh Margriet," urai Haposan kepada Tribun Bali. Sumber
Hotman mengaku bahwa ada ratusan orang masyarakat Bali meminta dirinya untuk mengambil andil dalam kasus tersebut.
Secara pribadi, kuasa hukum Agustinus Tai, Haposan Sihombing juga memintanya untuk melihat kejernihan kasus itu saat mendampingi tersangka Agus.
"Ya, saya memang diminta, oleh publik Bali dan ratusan orang sudah sms ke saya. Haposan juga meminta secara pribadi kepada Saya," ucapnya kepada Tribun Bali melalui selulernya, kemarin.
Menurut dia, permintaan masayarakat itu muncul sejak keputusan Hotma Sitompoel mendampingi Margriet C Megawe.
Publik memandang bahwa yang sepadan dengan Hotma Sitompoel ialah Hotman Paris.
Namun demikian, dia melanjutkan, bahwa dirinya tidak asal-asalan dalam mengambil keputusan itu.
Sebab, ada pembelajaran berkas kasus yang dibawa rekannya, Haposan kepada dirinya.
Dalam semalam mempelajari berkas, Hotman mengetahui ada beberapa hal ganjal yang memang harus dikuak.
Singkatnya, ada tersangka lain di situ.
"Saya sangat terkejut analisa satu malam terlihat bahwa harus ada tersangka lain, karena terlalu banyak bukti petunjuk, ada petunjuk pihak lain menjadi tersangka," tegasnya.
Lebih jauh dijelaskannya, bahwa analisa dan satu bukti itu ialah adanya lubang di belakang rumah majikan Agus Tai.
Dari keterangan Agus, bahwa lubang itu sudah ada sebelum Engeline dikubur di sana.
Karena itu, dipastikan majikan sudah tahu mengenai lubang tersebut.
Apalagi, lubang sudah dirapikan dengan ditaruh bambu oleh Agus. Dan hal itu tidak menimbulkan pertanyaan dari majikan.
"Kok tidak bertanya karena dirapikan, apa sudah tahu karena dikubur 25 hari. Kan anaknya hilang kok gak ditanyakan," keluh Hotman.
Menurut dia, persoalan lubang ini merupakan satu bukti petunjuk yang harus didalami oleh penyidik.
Oleh karena itu, Hotman meminta supaya penyidik benar-benar melihat praktik pidana.
Dari keterangan saksi itu harus berkesesuaian dengan bukti-bukti lain. Tersangka baru harus ada.
Menanggapi soal majunya Hotma sebagai lawannya nanti, Hotman tidak terlalu memusingkan hal tersebut.
Sebab, ini merupakan kasus kemanusiaan yang mesti diungkap.
"Sudah ribuan kasus yang saya tangani dalam 30 tahun ini, justru karena akulah saingannya yang cocok, maka banyak orang yang meminta aku," tukasnya.
Sementara itu, Haposan Sihombing membenarkan bahwa dirinya meminta secara pribadi Hotman Paris supaya mendampingi Agustinus Tai.
Meskipun, memang ini sebagai prinsip kemanusiaan tanpa adanya banyak uang di situ.
"Saya memang meminta secara pribadi dan menunjukkan berkas ke Pak Hotman," jelasnya.
Haposan menyatakan, setelah usai menghadiri acara di sebuah stasiun televisi yang membahas banyak mengenai kasus Engeline, Rahmat Handoyo menyampaikan bahwa ada satu keterangan mengenai kasus 16 Mei itu.
"Rahmat Handoyo menyatakan bahwa dirinya pulang jam lima sore, nah Agus itu bertanya ke pak Handoyo mengenai Engeline. Dan itu cuma pura-pura saja karena disuruh Margriet," urai Haposan kepada Tribun Bali. Sumber
Quote:
Menurut gansis...siapa sih yg bakal memenangkan pertarungan tersebut? Silahkan dianalisa gansis
Quote:
Mampir ke trit ane yg lain:
Spoiler for Trit ane yg lain:
Berbagai Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Gansis Punya Minion
Lucunya Tingkah Overprotektif Orang India yang Konyol dan Kebangetan
Beginilah Jadinya Kalo Raptor di Jurassic World Diganti Binatang Lain
Beginilah Jadinya Kalo Harta Gono-gini 'Dibagi Dua' Beneran
Mengenang Konser Bon Jovi 1995 di Jakarta, Akankah Kesuksesannya Terulang Lagi?
Foto Mobil RI 59 ini, Diambil dari Depan atau Belakang Mobil?
Mengenal Lebih Dekat Sosok “Mr. Algojo” dan Juara Panco Indonesia
Inilah Quotes Soeharto yang Menginspirasi Kamu Untuk Jadi Pemimpin
Inilah Alasan Mengapa UFO Tidak Bisa Mendarat Di Monas
Meme-meme Kocak Dukung La Nyalla Jadi Presiden FIFA
Lima Orang Jompo ini Bikin Minder Anak Muda Sejagat Gansis
Lucunya Tingkah Overprotektif Orang India yang Konyol dan Kebangetan
Beginilah Jadinya Kalo Raptor di Jurassic World Diganti Binatang Lain
Beginilah Jadinya Kalo Harta Gono-gini 'Dibagi Dua' Beneran
Mengenang Konser Bon Jovi 1995 di Jakarta, Akankah Kesuksesannya Terulang Lagi?
Foto Mobil RI 59 ini, Diambil dari Depan atau Belakang Mobil?
Mengenal Lebih Dekat Sosok “Mr. Algojo” dan Juara Panco Indonesia
Inilah Quotes Soeharto yang Menginspirasi Kamu Untuk Jadi Pemimpin
Inilah Alasan Mengapa UFO Tidak Bisa Mendarat Di Monas
Meme-meme Kocak Dukung La Nyalla Jadi Presiden FIFA
Lima Orang Jompo ini Bikin Minder Anak Muda Sejagat Gansis
Quote:
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
Diubah oleh ibnutiangfei 25-06-2015 19:30
0
7.2K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan