- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
WNI yang Dieksekusi Sengaja Sebar HIV di Tubuh ISIS?


TS
onta.wannabi
WNI yang Dieksekusi Sengaja Sebar HIV di Tubuh ISIS?
Quote:
Kamis 25 Jun 2015, 11:58 WIB
WNI yang Dieksekusi Sengaja Sebar HIV di Tubuh ISIS?
Fajar Pratama - detikNews

Jakarta - Siapa sosok WNI yang menyebarkan virus HIV di internal ISIS masih menjadi misteri. Spekulasi terkait motif sosok pria ini pun menjadi spekulasi mengingat dia sejak awal mengetahui mengidap virus mematikan itu.
Kasus ini berawal ketika seorang anggota ISIS asal Mesir (30) yang telah menerima donor darah dari WNI tersebut, dipastikan terdiagnosa HIV/AIDS. Begitu pula dengan gadis Yazidi berumur 15 tahun yang menjadi budak seks militan ISIS itu.
Penularan ini memicu kepanikan di kalangan militan ISIS di Shaddadi, provinsi Hasaka, Suriah. Bahkan kabarnya, seorang komandan lokal ISIS juga telah terinfeksi AIDS karena merudapaksa gadis Yazidi itu.
Belakangan terungkap, hasil pemeriksaan rekam jejak WNI ini menunjukkan bahwa dia menyadari dirinya terinfeksi HIV/AIDS. Sound And Picture mengutip keterangan seorang anggota ISIS yang menggunakan nama samaran Abu Qatada, yang memahami kasus ini.
Menurut Abu Qatada, hasil penyelidikan ISIS menemukan fakta bahwa WNI ini pernah melakukan tes HIV di Indonesia dan hasilnya positif. Pemeriksaan dilakukan sebelum dia bergabung dengan ISIS di Suriah pada September 2014.
Seorang jihadis ISIS, Abu Qatada membenarkan ISIS telah mengeksekusi mati seorang WNI dengan alasan telah menjangkiti dua anggota kelompok militan tersebut. Abu mengatakan, pihak ISIS kini tengah melakukan investigasi atas kasus tersebut.
"Awalnya kami menemukan satu kasus AIDS yang menjangkiti seorang imigran berkewarganegaraan Indonesia. Dia kemudian menyebarkan virus tersebut setelah mendonorkan darah di salah satu rumah sakit milik ISIS," tuturnya seperti dimuat situs Raqqa-sl.com
Dalam kasus ini, si WNI yang tidak disebut identitasnya, diadili dan dijatuhi vonis mati oleh pengadilan ISIS. WNI ini didakwa secara sengaja membahayakan anggota ISIS lainnya dengan mendonorkan darahnya kepada anggota yang luka-luka.
Mungkinkah ada unsur kesengajaan dalam aksi donor darah oleh si WNI yang sudah mengetahui mengidap HIV ini? Spekulasi pun bermunculan, termasuk kabar yang mennyebut pria tersebut sengaja menjalankan misi bunuh diri. Saat ini hanya pihak ISIS yang mengetahui kebenarannya mengingat pria tersebut sudah dipenggal.
Untuk diketahui, akses informasi ke wilayah ISIS pun sangat terbatas. KBRI di Damaskus tidak bisa memverifikasi cerita ini. Jurnalis-jurnalis pun memilih menghindar area tersebut. Selama ini, kabar yang muncul berasal dari propaganda yang disebar ISIS atau para investigator yang menyamar di lokasi.
WNI yang Dieksekusi Sengaja Sebar HIV di Tubuh ISIS?
Fajar Pratama - detikNews

Jakarta - Siapa sosok WNI yang menyebarkan virus HIV di internal ISIS masih menjadi misteri. Spekulasi terkait motif sosok pria ini pun menjadi spekulasi mengingat dia sejak awal mengetahui mengidap virus mematikan itu.
Kasus ini berawal ketika seorang anggota ISIS asal Mesir (30) yang telah menerima donor darah dari WNI tersebut, dipastikan terdiagnosa HIV/AIDS. Begitu pula dengan gadis Yazidi berumur 15 tahun yang menjadi budak seks militan ISIS itu.
Penularan ini memicu kepanikan di kalangan militan ISIS di Shaddadi, provinsi Hasaka, Suriah. Bahkan kabarnya, seorang komandan lokal ISIS juga telah terinfeksi AIDS karena merudapaksa gadis Yazidi itu.
Belakangan terungkap, hasil pemeriksaan rekam jejak WNI ini menunjukkan bahwa dia menyadari dirinya terinfeksi HIV/AIDS. Sound And Picture mengutip keterangan seorang anggota ISIS yang menggunakan nama samaran Abu Qatada, yang memahami kasus ini.
Menurut Abu Qatada, hasil penyelidikan ISIS menemukan fakta bahwa WNI ini pernah melakukan tes HIV di Indonesia dan hasilnya positif. Pemeriksaan dilakukan sebelum dia bergabung dengan ISIS di Suriah pada September 2014.
Seorang jihadis ISIS, Abu Qatada membenarkan ISIS telah mengeksekusi mati seorang WNI dengan alasan telah menjangkiti dua anggota kelompok militan tersebut. Abu mengatakan, pihak ISIS kini tengah melakukan investigasi atas kasus tersebut.
"Awalnya kami menemukan satu kasus AIDS yang menjangkiti seorang imigran berkewarganegaraan Indonesia. Dia kemudian menyebarkan virus tersebut setelah mendonorkan darah di salah satu rumah sakit milik ISIS," tuturnya seperti dimuat situs Raqqa-sl.com
Dalam kasus ini, si WNI yang tidak disebut identitasnya, diadili dan dijatuhi vonis mati oleh pengadilan ISIS. WNI ini didakwa secara sengaja membahayakan anggota ISIS lainnya dengan mendonorkan darahnya kepada anggota yang luka-luka.
Mungkinkah ada unsur kesengajaan dalam aksi donor darah oleh si WNI yang sudah mengetahui mengidap HIV ini? Spekulasi pun bermunculan, termasuk kabar yang mennyebut pria tersebut sengaja menjalankan misi bunuh diri. Saat ini hanya pihak ISIS yang mengetahui kebenarannya mengingat pria tersebut sudah dipenggal.
Untuk diketahui, akses informasi ke wilayah ISIS pun sangat terbatas. KBRI di Damaskus tidak bisa memverifikasi cerita ini. Jurnalis-jurnalis pun memilih menghindar area tersebut. Selama ini, kabar yang muncul berasal dari propaganda yang disebar ISIS atau para investigator yang menyamar di lokasi.
http://news.detik.com/berita/2951930...-di-tubuh-isis
Subhanallah ini baru namanya mati jihad


0
8.3K
Kutip
70
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan