HALLO AGAN-AGAN YANG GANTENG DAN CAKEP

Sebelumnya, makasih buat agan-agan dimari yg udah bantu nyiram bensin ke trit ane, dan juga momod yg udah nyulut apinya


Hallo gan, kebetulan udah minggu ketiga di bulan Juni nih. Tau gak, banyak negara di dunia memperingati minggu ini sebagai Hari Ayah lho. Trit ini ane tulis selain untuk memperingati hal tersebut, juga karena ane jadi inget kejadian miris di deket rumah ane tepatnya 2 bulan lalu. Kasus mahasiswi Jogja yang ditemukan tewas usai melahirkan di kamar kosnya sendiri, sampe bikin heboh seluruh Jogja dan seisinya. Sampai sekarang, bapaknya masih gak jelas dimana keberadaannya dan belon mau bertanggung jawab



Di dunia perkewanan kita taunya para bapak cuma nyumbang benih aja pas musim kimpoi, habis itu minggat tanpa jejak, tanggung jawab selanjutnya diserahkan ke para ibu, untuk melahirkan, mengasuh, memberi makan serta melindungi anak-anaknya sampai cukup kuat untuk bertahan hidup. Ok lah gan, kebanyakan sih memang seperti itu, tapi gak semua gan. Meet Papa Pinguin, bapak paling teladan di dunia perkewanan!



Ane ambil fakta-faktanya dari spesies Emperor pinguin, cekidot gan!!!

1. Langsung mengambil alih tanggung jawab sesaat setelah si Ibu bertelur

Bayangin gan, bukannya minggat setelah selesai membuahi, tapi si papa satu ini tetap nungguin sang mama sampai bertelur. Setelah sang mama berhasil bertelur, papa yang satu ini langsung mengambil alih telur tersebut untuk dierami olehnya biar mama pinguin bisa segera pergi ke laut untuk berburu ikan (secara selama proses bertelur mama pinguin tidak makan sama sekali dan hanya mengandalkan candangan lemak yang doi simpan di dalam tubuhnya saja).


2. Menjaga agar telurnya selalu hangat dan selalu berada di posisi yang tepat setiap saat

Asal tau aja gan, di kutub selatan gak ada daun-daunan atau ranting untuk bikin sarang yang hangat dan nyaman, secara sejauh mata memandang adanya cuma salju. Untuk membuat lingkungan yang hangat dan nyaman bagi telurnya, para papa pinguin ini tak lain harus menggunakan badannya sendiri gan sebagai sarang bagi telurnya. Nah, supaya telurnya selalu terlindungi setiap saat, para papa pinguin ini menaruh telurnya diatas kakinya dan menutupinya dengan lapisan bulu-bulu tebal diperutnya yang hangat.

Untuk menghindari resiko supaya telurnya tidak jatuh, para papa pinguin harus selalu berhati-hati menjaga telurnya agar selalu berada di posisi yang seimbang diantara kakinya, gak boleh petakilan gitu lah. Soalnya kalo telurnya sampai jatuh dan menggelinding ke atas salju, bisa langsung beku gan!

Mereka akan selalu berdiri dan tak pernah meletakkan telurnya barang sesaat pun. Oh ya, kondisi ini bisa dijalani para papa pinguin 2-3 bulan lamanya gan, sampai si junior menetas!


3. Pasang badan untuk melindungi telur yang dieraminya dari hawa dingin dan badai salju

Perlu diingat gan, habitat si penguin ini di Antartica, di kutub selatan sana. Musim dingin di kutub selatan lamanya bisa sampai 6 bulan gan dan cukup sadis, suhunya bisa mencapai -60 derajat celcius! Disamping itu juga, badai salju di kutub selatan bisa sangat brutal, hembusan anginnya bisa mencapai 200 km/jam! Sialnya bagi para papa pinguin, para mama pinguin malah memilih untuk bertelur pas musim dingin ini, terlalu!

Untuk bertahan dari kondisi yang extrim ini, selama tiga bulan itu pula para papa penguin saling merapatkan tubuh untuk berlindung dari angin yang dapat membekukan, sehingga suhu tubuh mereka tetap tinggi dan dapat bertahan hidup sampai musim dingin berakhir.


4. Bertahan hidup hanya dari cadangan lemak dan makan salju

Ini yang ane salut gan, karena kondisi itu, selama mengerami (2-3 bulan lamanya), para papa pinguin hanya bertahan hidup dari sisa lemak yang sudah dia simpan ditubuhnya sebelumnya, dan hanya makan salju aja gan kalo bosen, secara adanya cuma itu Kebanyakan para papa pinguin akan kehilangan setengah dari berat badannya sampai anaknya menetas, weleh-weleh.


5. Memberi makan anak yang telah menetas dari sisa makanan yang telah dia simpan

Sebenarnya para papa pinguin ini punya makanan yang telah dia simpan di tenggorokannya sebelumnya, tapi gak ditujukan untuk dirinya gan, ini disimpan untuk jatah anaknya kalo udah menetas nanti. Setelah anaknya menetas, papa pinguin akan memuntahkan makanan itu dan menyuapinya ke anaknya, sejenis cairan mirip susu untuk makanan pertama anaknya yang baru menetas, sedangkan untuk sang papa sendiri ya itu tadi, cukup makan salju aja kalo laper, yang penting junior gak kelaperan


6. Terus menjaga anaknya sampai para ibu kembali dari laut

Gak lama setelah anaknya menetas, para mama akan pulang kembali dari laut untuk ganti shift, sekalian memberikan makanan padat pertama untuk anaknya yang di dapatnya dari hasil melaut. Biasanya para mama pinguin akan kembali sesaat setelah musim panas tiba, emang sengaja tuh si mama pinguin cari enaknya aja



Setelah jatah shiftnya selesai, saatnya para papa pinguin meluncur ke laut untuk cari makanan segar setelah hampir 3 bulan lamanya hanya makan salju. Way to go papa!


Gitu aja gan, bayangin tuh, demi njagain anaknya, para papa pinguin sampai puasa berbulan-bulan, mereka terus berdiri tanpa meninggalkan telurnya barang sesaat pun dan harus bertahan dari cuaca dingin extrim serta lapar sampai saatnya para mama tiba untuk mengambil alih kepengurusan si junior. Bener-bener pengorbanan yang luar biasa dari bapak untuk anaknya. Bagaimana dengan kita para bapak atau calon bapak? Jangan mau kalah sama papa pinguin ya gan!



Ok gan, jujur deh ane gak ngharepin cendol atau rate lima atau rekomen ke HT, lagian niat ane awalnya cuma sekedar nulis untuk memperingati hari ayah sedunia aja kq.

Dedicated to all fathers and mothers and the wannabes

Oh ya kalo berkenaan, mampir gan ke trit2 ane yg lain, ditunggu ya kunjungannya...