Penangkapan dan penyiksaan oleh oknum anggota Polsek Widang terhadap FKA (13), bocah kelas dua sekolah tingkat pertama, Senin (15/6/2015).

Berbagai penyiksaan yang dilakukan, mulai menempeleng, menelanjangi, hingga menodongkan pistol ke kepala dan mulut FKA.

Inilah kronologinya :

- Minggu (14/6/2015) sekitar pukul 02.00, motor Husein hilang di rumahnya di Dusun Waduk, Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

- Senin (15/6/2015) sekitar pukul 13.00, dua anggota Polsek Widang, Nur Hadi dan Mujianto mendatangi sebuah lapak pakaian di Pasar Babat Lamongan.

- Nur Hadi mengeler keluar pasar lalu menempeleng pipi sebelah kiri FKA.

- FKA kemudian diajak ke Mapolsek Widang dan langsung dimasukkan sel.

- Nur Hadi mengintimidasi FKA agar mengakui perbuatan mencuri motor milik Husein.

- FKA tak mau mengakui, alasannya, dia tidak pernah mencuri.

- Di dalam sel, FKA disuruh telanjang dan naik meja.

- Nur Hadi menodongkan pistol ke kepala sebelah kiri FKA.

- Tak berhasil membuat FKA mengaku, Nur Hadi memasukkan moncong pistol ke dalam mulut FKA.

- FKA diiming-imingi akan diberi uang Rp 1 juta jika mengakui atau memberitahukan pencuri motor.

- Husein akhirnya minta maaf kepada FKA karena salah paham.

- Nur Hadi mengintimidasi FKA agar mengakui perbuatan mencuri motor milik Husein.

- FKA tak mau mengakui, alasannya, dia tidak pernah mencuri.

- Di dalam sel, FKA disuruh telanjang dan naik meja.

- Nur Hadi menodongkan pistol ke kepala sebelah kiri FKA.

- Tak berhasil membuat FKA mengaku, Nur Hadi memasukkan moncong pistol ke dalam mulut FKA.

- FKA diiming-imingi akan diberi uang Rp 1 juta jika mengakui atau memberitahukan pencuri motor.

- Husein akhirnya minta maaf kepada FKA karena salah paham.

- Pukul 14.30, FKA dilepas dengan kondisi wajah lebam dan memar.

- Kamis (18/6/2015) sekitar pukul 09.00, Ayah FKA, Kusno melapor ke Unit PPA Polres Tuban.

Kini, Polres Tuban sedang memeriksa perbuatan Nur Hadi kepada FKA. Beberapa lembaga swadaya masyarakat, seperti Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR) dan Koalisi untuk Orang Hilang dan Korban kekerasan (Kontras) bersiap mendampingi pengusutan kasus hukum itu hingga tuntas.


SUMBER